My Queen Part 10

15.4K 1.3K 567
                                    

“Bicara apa kau ini jung? anak apa yang kau maksud?” jawab jaejoong berusaha menenangkan dirinya sendiri.

“Tentu saja anak kita sayang- dengan ini tidak akan ada yang bisa mengusikmu lagi, jadi kumohon~ mari kita pulang sayang.” Mohon yunho.

“An-nak ki-ta?” cicit jaejoong.

“Benar sayang, anak kita, Mari kita pulang dan besarkan anak kita bersama.” Ujar yunho dengan tatapan penuh dengan kesungguhan.

Seketika jaejoong tersentuh dengan kalimat yunho tersebut, bagaimana tidak?

Jadi yunho berencana menjemputnya pulang bersama sang anak serta membesarkannya bersama.

Ini adalah impian terbesar dalam hidup jaejoong, dan akhirnya impiannya tersebut dapat terwujudkan.

Akhirnya ia dapat memberikan keluarga yang lengkap dan utuh untuk changmin.

Dimana bukan hanya ada ibu dan beberapa paman.

Namun sebentar lagi- akan ada sosok ayah dalam kehidupan sang anak.

Changmin pasti akan bahagia- apalagi di tambah dengan beberapa neneknya dan juga changmin akan mempunyai nenek buyut yang sudah lama menantikannya.

Ya tuhan jaejoong benar-benar tidak menyangka- suaminya akan melakukan hal seperti ini.

Lewat tatapan mata tersebut jaejoong yakin jika yunho tidak hanya membual belaka, tatapan itu adalah tatapan bersungguh-sungguh seorang jung yunho.

Jaejoong mengenal yunho tidak setahun- dua tahun, hampir seluruh hidupnya ia habiskan di istana bersama yunho dan keluarnga kerajaan lainnya, Jadi tentu saja ia sangat mengenal watak sang suami.

Dan meskipun tidak bertemu dan berusaha menghapus ingatannya akan sosok sang suami selama beberapa tahun belakanganpun ternyata ia tidak bisa.

Dirinya masihlah seorang putri mahkota polos yang akan selalu luluh akan semua permintaan calon rajanya- sang putra mahkota, dan terbukti saat ini ia masih lemah dengan yunho.

“Jadi- ap- apa kau sudah melihatnya?” tanya jaejoong dengan pandangan yang sudah mengabur menahan tangis bahagianya.

“Apa sayang? Melihat apa?” tanya yunho tidak mengerti.

“Anak kita?” Tanya jaejoong yang mulai tidak bisa mempelajari raut wajah yunho.

Yunho yang awalnya kebingungan dengan pertanyaan sang istri tersebut-pun, lambat laun mulai mencermati maksud dari pertanyaan sang istri yang terlihat kebingungan menatapnya.

“Tentu saja sayang~ setiap hari aku bertemu dengannya- Justru kau, kaulah yang seharusnya melihatnya- dia sangat menggemaskan saat merajuk.” Cerita yunho dengan menerawang.

Jaejoong makin tidak mengerti dengan arus pembicaraan ini, bagaimana bisa yunho mengatakan ia tidak pernah melihat sang anak.

Dari dirinya membuka kedua kelopak matanya hingga menjelang ia menutup kedua kelopak matanya- ia selalu melihat putranya- jadi apa yunho sedang mengigau?

Jaejoong sudah akan membuka mulutnya untuk menanyakan apa maksud ucapan aneh yunho tersebut, saat yunho masih meneruskan ceritanya yang seketika mampu menghentikan syaraf kerjanya.

“Namanya Jung Yeri sayang, dia memang sedikit angkuh- tapi dia adalah anak yang baik, aku yakin kau akan menyukainya.”

Yah, itulah kalimat yunho yang mampu meruntuhkan dunia jaejoong dalam seketika, bersama dengan mimpi-mimpi serta harapan yang baru beberapa menit yang lalu ia bangun.

Dan kini yang bisa jaejonng lakukan hanyalah tersenyum miris meratapi kebodohannya yang terlalu banyak berharap pada suami idiotnya ini.

“Ya tuhan~ bodohnya aku.” Gumamnya dengan senyum sinis.

My QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang