My Queen Part 7

11.3K 1.1K 99
                                    

Hai-hai semuanya, berubung mood lulu lagi baek banget dan ide-ide ngalir setelah hari jadi lulu 30 September kemarin, gananya ya? hehe jadi lulu update chapter 7 yang lumayan panjang loh, udah gak sabar ya? yuk langsung baca aja.

ini dia Chapter 7 is coming~~~~^^

Happy Reading!

Semoga aja kalian suka^^

"changmin-ah~"

"kim changmin~~"

"anakku kau dimana sayang?" cicitnya kehabisan tenaga.

jaejoong berlari kalang kabut kesana-kemari seperti orang kesetanan menyusuri jalan padat di tengah pusat kota.

pasalnya ia baru saja datang ke tempat sang putra menuntut ilmu guna menjemputnya, namun apa yang di dapatkannya cukup membuatnya copot jantung.

guru piket maupun keamanan sekolah tidak ada yang mengetahui keberadaan sang putra, mereka juga cukup terkejut mendapati orang tua murid teladannya tersebut tidak menemukan sang anak.

Sebelumnya changmin bukanlah siswa bandel yang akan meninggalkan sekolah disaat sang ibu atau anggota keluarganya yang lain belum datang menjemputnya.

Apalagi pihak keamanan sempat melihatnya masih bermain ayunan di taman setengah jam sebelumnya, jadi mereka mengira changmin sudah di jemput.

Langkah jaejoong mulai melemah, bahkan ia nyaris limbung saat seorang pejalan kaki lainnya tidak sengaja menabrak pelan bahunya.

"changmin-ah~ kau dimana sayang~"

Itu adalah kalimat terakhir yang di ucapkan jaejoong sebelum dirinya tergugu dan menangis keras sambil sesekali meremat dadanya dimana jantungnya berada.

Drrrrrttt Drrrrttt Drrrrttt

Drrrrrttt Drrrrttt Drrrrttt

Di tengah isak tangis dan kebingungannya, ponselnya bergetar secara terus menerus tanpa henti membuatnya tidak bisa mengabaikannya begitu saja.

Tanpa melihat id sang penelpon, jaejoong mengangkat sambungan telepon tersebut dengan berusaha menstabilkan pernafasannya.

"yeob- yeoboseo?" ujarnya bergetar setengah terisak.

'jae dimana? Kau baik-baik saja? Pulanglah~ changmin sudah ada di rumah'

Seketika tubuh jaejoong menegak dengan bola mata terbelalak mendengar penjelasan siwon dari seberang sana.

'jae kau mendengarku? Jae- jaejoong?'

"c- changmin ba-ik?" dirinya masih di liputi rasa syok dan lega secara bersamaan.

'iya dia baik-baik saja, pulang ya~ atau kau mau aku menjemputmu?'

"ti- tidak siwon, ak- aku akan kembali sekarang." Dengan itu jaejoong segera memutus sambungan teleponnya secara sepihak dan beranjak pulang dengan tergesa-gesa.

Tidak perduli dengan yang lain, saat ini yang ada di pikirannya hanya satu yaitu segera bertemu dan memeluk erat putra kesayangannya.

/

Sesampainya di rumah tanpa salam ia segera mendobrak pintu dengan keras dan berlari memeluk changmin yang sedang menikmati camilan sorenya.

"sayang apa yang kau lakukan? jika eomma bilang akan menjemputmu itu artinya eomma akan menjemputmu, pergi kemana kau sayang?" ujar jaejoong gusar sambil menciumi wajah sang anak yang hanya menatapnya polos secara bertubi-tubi.

"eomma~"

"jangan ulangi lagi chwang, jangan pergi sayang~"

"eomma~" changmin sudah mengerutkan bibirnya tanda akan menangis.

My QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang