"......kau.... tak sedang bercanda, kan?" seokjin memastikannya sekali lagi.

jimin menggeleng. tanpa mengeluarkan suara.. ia menyodorkan ponselnya ke dekat telinga seokjin dan memperdengarkan sebuah alunan lagu hip-hop di sana.

selama lagu tersebut dimainkan, seokjin mulai mencermati nada dan suara si penyanyi. jujur, ini sama sekali bukan tipe lagu favoritnya. seokjin lebih senang mendengar lagu bergenre ballad yang menenangkan, karena dapat mengiringinya saat ia terlelap. tapi entah mengapa, hatinya terus memberi perintah untuk tetap diam di tempat. semakin lama seokjin mendengar suara si penyanyi, jantungnya berdetak cepat. antusias, khawatir, takut, terkejut, semua bercampur menjadi satu hingga ia tak mengenali apa yang benar-benar dirasakannya sekarang.

"ini................." seokjin tercekat. nafasnya pun kian memburu.

"tak asing dengan suara itu, hm?" jimin memasang tampang serius. menantikan respon dari seokjin pastinya. ia tak sabar, langkah apa yang akan mereka tempuh untuk menyelesaikan masalah ini.

"..........jungkook?" tanpa disadari, kedua mata seokjin melebar dengan detak jantungnya yang semakin berdegup kencang.

"kau mengenali suara ini sebagai suara adik bungsumu, benar begitu hyung?" jimin semakin mendesak seokjin untuk segera mengeluarkan opininya.

"demi tuhan, itu suara jungkook! tidak, aku tidak salah mengenalinya" dengan buru-buru seokjin meraih ponsel tersebut, dan mengecek siapa penyanyi sebenarnya. tapi sayang, ia tak menemukan nama jungkook di sana.

"itu suara jungkook, jimin-ah! aku yakin sekali! dimana kau mendapatkan suara itu eoh?" seokjin kehilangan kendali, sampai-sampai ponsel jimin yang ia bawa terpelanting di atas lantai. beruntung, ponsel tersebut tak mendapat kerusakan berarti.

"tenanglah dulu hyung, kita tak bisa membicarakan ini jika responmu tak ada bedanya dengan taehyung" jimin mati-matian menahan diri. ia terus-terusan menghela nafas panjang demi menyalurkan emosi terpendamnya.

setelah melontarkan kalimat penengahnya, jimin sengaja kembali diam. hal tersebut ia lakukan untuk memberi waktu kepada seokjin agar menjadi lebih tenang dan mudah dalam berkomunikasi.

.

"tadi taehyung sempat menemukannya di portal online. kupikir lagu itu sangat terkenal, karena semua orang ramai membicarakannya. lalu....... kami pun tak sengaja mendengar lagu itu, hingga menemukan suara--"

"jungkook?" seokjin memotong kalimat jimin tak sabar.

"hn, sebenarnya aku sendiri tak yakin jika itu memang jungkook. melihat disana hanya tertulis nama namjoon dan JK, aku tak mau langsung menyimpulkannya dan bertindak gegabah" ujar jimin mengungkap ketidakyakinannya.

"........JK?" tanya seokjin tak mengerti.

"ya hyung. dari informasi yang kudapat, JK adalah nama dari salah satu penyanyi itu. dan.......... lagu yang baru saja kita dengar adalah mixtape ciptaan member idol ternama di negeri ini. kalau tidak salah, ia bernama......... namjoon? banyak orang yang menggilainya, jadi wajar jika mixtape itu sangatlah populer" jimin memberikan penjelasan mengenai info yang sengaja ia cari dengan kecepatan kilat.

"tunggu.... mixtape?" seokjin semakin tak mengerti. hm....... mungkinkah ia terlalu kurang pergaulan untuk mengikuti trend publik saat ini?

"ahhh, aku sebenarnya juga tak begitu memahami istilah itu. hanya saja yang kutahu, mixtape adalah lagu yang diciptakan hanya untuk kepentingan publikasi dan bukan untuk mencari keuntungan. mungkin lebih tepatnya..... sang pencipta lagu bebas dalam menuangkan seluruh idenya di sana, tanpa takut dicekal oleh banyak media. ya, kurang lebih begitu" jimin mengendikan kedua bahunya, sepertinya ia juga ikut kebingungan dengan penjelasannya sendiri.

Himnaeseyo [BTS Fanfiction]Where stories live. Discover now