Romance Short Stories [ Indonesian Subtitle ]

To be continue..

Aku tahu itu berat. Tapi, Bukan berarti kamu harus melakukan pembalasan dendam yang sama untukku.

✳✳✳

Tolong, jangan jauhi aku. Bencilah aku, tapi jangan menjauh dariku.

-( Anonymous )-

✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳

Kim Young Ah POV

Percaya atau tidak, untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku mencintai seseorang yang tidak seharusnya kucintai.

Namanya HanSung. Dia tetanggaku. Tetangga yang tidak mungkin kulupakan seumur hidupku. ShinHanSung.

Kita pacaran setelah bertemu sekitar setengah tahun... Awalnya dia itu sosok yang dingin dan perkataannya menajam. Totally, berbeda dari aku, yang setiap menit harus memikirkan ulang apa yang akan kukatakan agar tak menyakiti perasaan orang lain.

Dan, jika kata orang, kamu bisa menyerupai sikap orang itu jika terlalu lama menyukainya. Ya, aku akui. Aku telah menyerupai sikapnya. Yang terkadang hyperaktif dengan perkataan yang terlalu berterus terang.

Keadaannya terlalu berbeda, walaupun kita tinggal di lingkungan yang sama. Hari demi hari, bulan demi bulan, hatiku tergetar untuk memilikinya. Dia yang berubah, sangat berubah, dan dengan alasan yang dapat aku lihat, aku.

Dia berubah menjadi penyayang, yang akan selalu membuatku tertawa dengan kekonyolannya, yang akan membuatku mencubit pipinya geram karena makanannya yang belum habis tapi terus mengomel, yang membuatku memegang tangannya refleks ketika dia sedih, dan juga yang membuatku memeluknya ketika tangisnya pecah.

Dia anak mixblood. Dari ibu yang juga mixblood. Bisa bayangkan bertapa tampannya dia kan? Ayahnya orang berkewarganegaraan indonesia, sedangkan ibunya berkewarganegaraan korea. Neneknya orang taiwan, dan kakeknya orang korea. Totally, Asia style.

Dia punya saudara kembar, dan karena pekerjaan ibunya yang berpindah pindah, satu diantara mereka harus menemani ibunya itu. Dan malahan, yang terus berpindah itu... Dia.

Dan sekarang, bandara ini akan menjadi jembatan perpisahan kita... Dia juga harus merasakan apa yang kurasakan saat dia berpindah-pindah dulu bukan? Walaupun keputusanku yang sekarang bukan sepenuhnya keputusanku. Bencilah aku... Agar aku bisa rela meninggalkanmu HanSung-ah.

✳✳✳

"Gue gak mau lo pergi". Ucap HanSung tegas sambil memaparkan kedua matanya yang terkilas kilatan cahaya putih.. Ya, dia menangis. Sedikit...

"Tanganku sakit HanSung-ah, lepaskan" Ucapku rilih sambil berusaha melepaskan genggaman eratnya dari lenganku.

"Jangan pergi, aku tak tau harus gimana lagi kalo lo pergi". Ucapnya tanpa menatapku.. Hatiku seperti teriris rasanya melihatnya begitu.

"Jadi dulu aku gimana? Aku juga ngertiin kamu. Tolong, Jangan seperti ini. Kita pun memang ga bisa sama-sama selamanya kan? Sudahlah... Nasib kita sama. Oh, atau hampir sama?" Ucapku sambil membalas tatapannya yang mulai melunak.

Tak ada yang bakalan sadar kan, kalo suaraku mulai bergetar? Mataku yang mulai memanas? Atau tanganku yang mulai dingin? Ya, takkan ada yang sadar.

"Jadi gue harus gimana?!? Ngertiin lo yang mungkin bakalan ga bisa dijumpai seumur hidup gue lagi. Dan tau perbedaan kita? Aku memang pergi, tapi aku pasti kembali!! Tapi lo? Gue kecewa banget YoungAh-a, Lo... L-lo tega banget.. Kamu mau suruh aku lepaskan? Baiklah, selamat tinggal. Kamu tidak akan melihat wajah seperti ini lagi seumur hidup lo "

Ucapnya sambil meneteskan setitik air mata sambil menggigit bibir bawahnya, kebiasaannya, untuk menghentikan luka.. Katanya

Hilanglah sudah... Harapan kita bersama..

"Selamat tinggal HanSu-"

Ucapku yang kemudian disambut hangat oleh pelukannya.

"H-han Sung"

"Sebentar saja, sebentar saja, tolong......".

Tangan besarnya yang melingkar di leherku, Pelukannya mengerat dan kepalanya dibenamkan, seperti sedang memeluk hadiah terakhir yang diberikan oleh neneknya dengan erat, seperti takut kehilangan hadiah itu. Tanpa suara, tanpa kata. Kita hanya berpelukan sepihak.

Dan setelah beberapa detik, aku tersadar.. Tubuhnya bergetar dan... dia menangis..

"Aku mencintaimu"

Dalam hatiku, berkata ..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
'Aku juga'

✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳✳
A/N : *slaps* Alaynya overdosis