Secretary

1. From Now It Is Different

NaruHina Fanfiction
Naruto Belongs Masasshi Kishimoto
Alternate Universe

"Oh Kami-sama!!!" teriaknya entah keberapa kalinya. Seperti orang yang baru keluar dari RSJ. Bagaimana tidak? Saat ia bertatapan langsung dengan si pirang a.k.a boss barunya ia langsung melepas sepatu ber-hak tinggi itu lalu berlari menuruni tangga darurat.

Saat ia keluar dari tangga darurat itu rambut yang awalnya bak iklan pentin malah seperti rambut dijjah yellow. Dengan wajah yang dipenuhi peluh karena lelah turun dari lantai 4.

Penampilan yang awalnya membuat perempuan iri itu malah menjadi sebuah ejekan yang mereka hadiahi karna sejak si indigo itu datang kekasih masing-masing karyawati itu mimisan menatap belakang tubuh Hinata yang berperawakan sungguh cantik ohh jangan lupakan dengan rambut indigo yang ia kebas kebaskan seperti sedang mengeringkan rambutnya.

"Huaaaa!!!" terpontang-panting dan dengan cepat ia keluar dari perusahaan Senju itu. Sambil menunjuk-nunjuk kata 'Senju' pada gedung itu menggunakan hak pada sepatunya.

"Sekali lagi kau menipuku! Aku akan bakar perusahaan ini!" ucapnya dan semakin membuat orang lain yang melihatnya yakin jika gadis itu kabur dari habitat aslinya.

"Senju! Pembohong!" ucapnya lagi sambil menggulum bibirnya sendiri karna amarah dan tangannya melambai-lambai berharap taksi berhenti tapi tak kunjung menemukan taksi yang mau berhenti. Sampai satu taksi berhenti didepannya. Kaca mobil itu terbuka.

"Maaf Nona tapi semua taksi disini tak akan ada yang menerima anda masuk" ucap pria dengan topi yang berada dalam taksi itu. "Apakah anda kabur dari tempat anda? Atau anda kehilangan orang tua?" tanyanya vulgar membuat Hinata mengangkat bibirnya berkali-kali.

"Apa kau pikir aku sudah gila hah!?" dengan cepat Hinata mencoba menendang ban depan mobil itu tapi karna kakinya yang telanjang bulat membuatnya kesakitan dibuatnya.

"Ouch, sialan!" umpatnya dan taksi itu meninggalkan Hinata sendiri- ups maksudnya Hinata dengan kerumunan orang yang berada tepat dibelakangnya sambil memotret si indigo yang mereka anggap kabur dari RSJ.

Dan disinilah Hinata sekarang. Ia berada ditaman dengan kaki lecet dan wajah yang murung. Ia menghela nafasnya kasar berkali-kali. 'Cantik sih tapi sayang sepertinya otaknya geser' ucap para lelaki yang melewatinya.

"This is my bad day ever!" ketusnya sambil menepuk-nepuk kulit kakinya yang kotor karna debu dan tanah.

"Aku pikir hari ini akan menjadi yang paling indah karna aku diterima diperusahaan Senju itu. Tapi apa ini? Ini 810° berbeda dari pemikiranku!" ucapnya dan Hinata menutup kedua wajahnya dengan tangannya.

"Hinata-nee...? Kau sejak tadi dicari Senju-sama!" ucap seseorang yang sepertinya berada disebelah Hinata. Hinata mengintip sedikit wajah pria itu dan mukanya memerah.

"Baka!-"

Pletak

"Ittai!!!"
"-Kau pikir aku ini apa hah?! Kenapa tak memberitahuku jika boss nya adalah Naruto?!" teriaknya membuat pria itu menutup telinganya rapat-rapat. Hinata yang ini campuran dari Ino dan Sakura ya(?)

"Gomenne Hinata-nee" sambil mengelus-elus kepalanya yang sedikit benjol itu ia mendengus akan perlakuan calon kakak iparnya itu.

"Hehehe tapi setidaknya Hinata-nee dapat bertemu dengan Naruto-nii ne?" godanya sambil menghoyangkan bahunya pada bahu Hinata. Hinata terdiam dan tak lama bibirnya sedikit maju.

"Entahlah Konohamaru, apa yang aku rasakan padanya sedikit berbeda dari yang dulu. Jika dulu aku selalu bersembunyi tapi kali ini malah kabur" ucap Hinata sambil mengelus-elus dagunya.