chapter 1

5K 438 12
                                    


.
.
.

byun baekhyun seorang namja yang baru genap berumur 17 tahun, dia adalah keturunan dari sang dewi kecantikan yaitu dewi aphrodite. Baekhyun hidup di dunia yang berbeda dengan sang ibu, oleh karena itu untuk bertemu baekhyun ibunya dewi aphrodite setiap ulang tahun baekhyun selalu datang di mimpi baekhyun.
Dan pada malam ulang tahun baekhyun yang ke-17, dewi aphrodite datang kedalam mimpi anaknya itu.

"Eomma.." panggil baekhyun kepada ibunya
"Baek... eomma datang untuk memberi tahumu sesuatu" ucap sang dewi lirih
"Apa itu eomma?"
"Dengarkan eomma ne!"
"Ne.. eomma"
"Baek umurmu sudah 17 tahun, dan kau tahukan kau bukan anak biasa?"
"Ne eomma"
"Saat besok kau bangun dan umurmu genap 17 tahun semua akan berubah"
"Maksud eomma apa?"
"Maksudku saat umurmu 17 tahun, matamu akan memancarkan sebuah aura yang dapat menarik semua orang, dan dapat membangkitkan nafsu setiap orang yang menatap matamu, kau harus waspada terhadap itu, karena setiap orang yang menatap matamu tidak akan bisa menahan dirinya untuk melakukan sex denganmu, kau harus tahu itu"
"Lalu apa yang harus aku lakukan eomma?"
"Kau harus menutupi matamu itu dengan softlens agar orang lain tidak bisa menatap matamu langsung"
"Baiklah eomma aku mengerti"
"Bagus.. dan ingat kau tidak boleh menyakiti hati seseorang yang mencintaimu, kau tidak boleh menggunakan kecantikanmu itu untuk mencari banyak kekasih, karena jika kau melakukannya maka kau akan di hadapkan dengan takdir yang sangat buruk lebih buruk dari sebuah kematian"
"Ne eomma baekkie tidak akan melakukan itu"
"Baguslah... kau sudah dewasa baek.. eomma harus pergi, jaga dirimu"
"Aniyo eomma jangan tinggalkan baekkie"
"Eomma harus pergi baek, eomma akan datang di ulang tahunmu selanjutnya"
"Eomma..hiks jangan tinggalkan baekkie hiks"
Perlahan eomma baekhyun pergi dari pandangan baekhyun dan di gantikan oleh cahaya yang menyilaukan mata.

Baekhyun terbangun dari tidurnya, dia melihat kearah jam dinding dan menunjukkan pukul 02:00 dini hari. Baekhyun mendudukkan dirinya diatas ranjang dan memeluk lututnya dengan kedua tangannya, baekhyun mulai terisak saat mengingat mimpinya tadi, begitu tega eommanya meninggalkan dirinya sendiri
"Hiks.. eomma.. kapan aku bisa hidup denganmu..hiks"

Waktu tak terasa berlalu dengan cepat, saat baekhyun melirik jam dinding nya lagi tak terasa jam telah menunjukkan pukul 06:00.
Baekhyun langsung bersiap untuk pergi kesekolah tak lupa dia memakai softlens seperti pesan ibunya

*
*
*

Baekhyun melangkahkan kakinya melewati koridor untuk mencapai kelasnya, seperti biasanya setiap orang yang berada di koridor melihat baekhyun dengan tatapan kagum.
Saat baekhyun tiba di kelasnya dia langsung menuju bangku yang biasa di tempati nya, dia mendudukkan tubuhnya di atas bangku miliknya. Tak lama setelah baekhyun duduk, seorang namja tinggi yang menjadi teman sebangkunya datang dan menyapa baekhyun ramah
"Hay baek" sapa chanyeol seraya mendudukkan dirinya di sebelah baekhyun
"Hay" jawab baekhyun sambil tersenyum sangat manis.
Chanyeol menatap baekhyun tanpa berkedip dan membuat baekhyun risih karena tatapan yang di berikan chanyeol.
"Kenapa kau menatapku seperti itu eoh?"
"Kau sangat cantik baek" ucap chanyeol tanpa mengalihkan pandangannya
"Aku seorang namja bodoh, mana mungkin ada namja cantik" ucap baekhyun sambil memukul kepala chanyeol membuat chanyeol mengaduh kesakitan
"Kenapa kau memukul kepalaku eoh? Kau tahu ini adalah sumber uangku di masa depan" ucap chanyeol sambil menunjuk kepalanya
"Apa kepalamu bank? Bodoh mana ada kepala mengeluarkan uang" baekhyun memukul Kapala chanyeol lagi
"Aww.. baek kenapa memukul kepalaku terus, kau ingin aku membalasmu eoh?"
"Kau akan membalas memukul kepalaku eoh?" Tanya baekhyun menantang
"Ani.. Aku akan menciummu jika kau memukul kepalaku lagi"
"Dasar mesum" baekhyun hendak memukul kepala chanyeol lagi namun di tahan oleh chanyeol
"Apa kau sungguh ingin ku cium hah?"
"Lepaskan tanganku kau membuatku takut"
"Takut kenapa?"
"Takut kau akan menciumku"
"Haha.. kenapa kau takut? Semua wanita di sekolah ini ingin sekali ku cium"
"Aku bukan wanita chan.. kau harus ingat itu"
"Baiklah kau namja yang cantik"
"Yak! Kau.." ucapan baekhyun terpotong saat lee seosangnim memasuki kelas bersama dengan namja yang lebih tinggi dari chanyeol.
"Selamat pagi anak-anak" sapa lee seosangnim
"Pagi saem.." jawab semua murid kompak
"Hari ini kalian kedatangan teman baru dari canada, yifan silahkan perkenalkan dirimu"
"Ne saem, anyong hasaeyo wu yi fan imnida kalian bisa memanggilku kris, gumawo" ucap kris memperkenalkan dirinya.
"Baik yifan kau bisa duduk di bangku yang kosong" perintah lee seosangnim.
Di sana terdapat 3 bangku yang kosong bangku sehun, kyungsoo, dan suho. Namun kris lebih memilih duduk dengan kyungsoo yang terletak tepat di belakang bangku baekhyun dan chanyeol.

Kring.. kring..

Bel istirahat berbunyi, menandakan jam pelajaran di tunda untuk beberapa saat.
Baekhyun hendak pergi ke kantin bersama chanyeol, namun kegiatannya tertahan saat sebuah tangan memegang pergelangannya, yang di ketahui orang itu adalah kris siswa baru di kelasnya. baekhyun membalikkan tubuhnya ke arah kris dan seketika baekhyun tersenyum dan menatap kris dengan smile eyes miliknya.

"Ada apa? Kau ingin ikut denganku ke kantin?" Tanya baekhyun ramah, ya baekhyun memang sangat baik bahkan pada orang asing sekalipun.
"Apa boleh?" Balas kris antusias.
Baekhyun menganggukkan kepalanya
"Tentu, kau adalah teman kami"
Ucap baekhyun "perkenalkan namaku byun baekhyun, dan ini chanyeol dia sahabatku" sambungnya sambil mengulurkan tangannya kepada kris hendak berjabat tangan sebagai tanda perkenalan, kris membalas uluran tangan baekhyun sambil tersenyum. Chanyeol yang melihatnya diam-diam merasakan sesak di dalam hatinya saat baekhyun menyebutnya sahabat. Tidak. Dia ingin lebih dari sekedar sahabat baek.
"Baiklah kajja.." ajak baekhyun seraya berjalan keluar kelas dan di ikuti oleh kedua namja di belakangnya.

Kantin

Mereka bertiga duduk di meja yang di sediakan di kantin dengan posisi baekhyun dan chanyeol duduk bersebelahan dan kris duduk di hadapan baekhyun.
"Aku akan membeli makanan, kalian ingin apa?" Tanya baekhyun sambil bangkit dari tempat duduknya
"Aku seperti biasa baek" jawab chanyeol, dan baekhyun menganggukkan kepalanya dan beralih menatap kris dengan tatapan seperti berkata 'kau ingin membeli apa?'
Kris yang mengerti tatapan baekhyun hanya berkata
"Terserah kau saja aku belum mengetahui makanan disini"
"Baiklah, kalian tunggu di sini" baekhyun pergi untuk membeli makanan.
Setelah makanan yang di pesan baekhyun siap, baekhyun berjalan dengan membawa nampan menuju ke bangku dimana kris dan chanyeol duduk, namun tiba-tiba seseorang menghampirinya dan membuat baekhyun menghentikan langkahnya.

"Aku mencintaimu, aku ingin kau menjadi kekasihku dan aku tidak menerima penolakan"

____________________________________

Yeayy fanfict baru
Aku harap kalian suka, maaf klo banyak typo dan ff jelek karna aku bukan penulis hebat.

#LA

love from son aphroditeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang