Chapter 18

15.2K 2.5K 417
                                    

Give up?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Give up?

**

Sudah berkali-kali Jimin terus bolak-balik pergi ke rumah Seunghoon. Sudah berkali-kali juga Jimin di tolak oleh Seulgi karena gadis itu yang tak mau menemuinya. Sebenarnya Jimin lelah harus terus seperti ini tapi ini demi Seulgi dan hubungannya dengan gadis itu.

Begitupun dengan Seunghoon. Pria itu sudah lelah karena setiap hari harus bolak-balik membukakan pintu untuk Jimin dan menolak pria itu karena Seulgi yang memerintahnya. Ia juga mulai kasian pada Jimin yang selalu seulgi tolak setiap hari. Malah pernah Jimin seharian menunggu Seulgi didepan rumah Seunghoon hanya untuk menemui gadis itu tapi Seulgi tetap tak mau membukakan pintu nya. Kejam sekali memang wanita itu.

Namun berbeda dengan hari-hari sebelumnya, tiga hari ini Seunghoon sudah tak pernah lagi membukakan pintu untuk Jimin dan Seulgi sudah tak perlu repot-repot menolak lelaki itu lagi. Sudah tiga hari ini Jimin tak pernah muncul ke flat Seunghoon untuk menemui Seulgi. Tentu saja ini membuat Seunghoon dan Seulgi bertanya-tanya. Tapi bukankah itu bagus karena memang ini yg seulgi inginkan kan? Tapi kenapa didalam lubuk hati gadis itu ia merasa tak rela jika Jimin tak pernah kesini lagi ya? Kenapa seulgi malah mencari dan mengharapkan Jimin datang saat pria itu benar-benar sudah tak pernah datang lagi? Kemana pria itu? Apa Jimin benar-benar sudah menyerah padanya?

"Kau mulai rindu padanya?" Ujar Seunghoon yg mengejutkan seulgi saat gadis itu sedang membuka pintu flat seperti mencari seseorang.

"Aish kau mengagetkanku!"

"Cih bilang saja kau mencari Jimin kan?"

"Ani!!! Bicara apa sih kau? Aku tak mungkin mencarinya." Bohong seulgi karena memang dari tadi dia mencari pria itu.

"Seseorang akan merasa benar-benar kehilangan setelah orang itu pergi."

Rasanya Seulgi ingin menyumpal mulut Seunghoon saat ini.

"Berisik! kau mau ku pukul?"

"Dengar yah Seul daripada kau menyesal, mending kau temui saja Jimin."

"Aku tidak merindukannya!" Ujar Seulgi masih mengelak

"Bukan begitu. Kau tahu? Kalau laki-laki sudah sangat mencintai seorang gadis tapi gadis itu menolaknya, dia pasti stress dan tertekan. Aku sarankan kau menemuinya. Siapa tahu dia tak datang kesini lagi karena dia sedang sakit."

Perkataan Seunghoon seketika membuat seulgi berfikir. Apa benar seperti itu? Apa Jimin sedang sakit sekarang? Tapi memang nya dia mencintainya ya? Bagaimana kalau dia memang sudah menyerah?

"Bagaimana kalau dia memang sudah menyerah?" Tanya Seulgi.

"Kalau aku lihat sih Jimin itu tipe pria yg tak mudah menyerah. Bisa dibuktikan saat kemarin dia terus datang kesini walaupun kau menolaknya."

L.I.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang