Chapter 12

16.2K 3.9K 271
                                    

Anger

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Anger

**


Jimin memasuki perusahaannya dengan terburu dan emosi yg terukir di wajahnya. Beberapa pegawai PARK Corp pun terlihat heran sekaligus takut melihat ekspresi sajangnim nya yang tak biasa itu. Jimin terpaksa meninggalkan Seulgi di rumahnya dan pergi ke PARK Corp untuk mencari Taehyung dan mendengar penjelasan dari pria itu tentang proyek apartemen yang sudah ia batalkan. Jimin juga tak bisa diam di rumah Seulgi karena bawahannya pasti akan mengenali nya dan Seulgi pasti akan tahu siapa Jimin sebenarnya.

Tapi bukannya Jimin memang ingin Seulgi tahu siapa dia sebenarnya? Iya sih tapi waktu nya sangat tidak tepat sekarang.

Pria Park itu langsung membuka kasar ruangan Taehyung. Hal ini membuat pemilik ruangan itu terlihat terkejut karena sajangnim nya yg tiba-tiba masuk dengan wajah yg penuh emosi.

"Sajangnim?" Kaget Taehyung​.

"Apa aku sudah bilang untuk membatalkan proyek apartemen itu?" Emosi Jimin marah pada Taehyung​.
Pria itu menduga kalau Taehyung​ yg bersalah disini karena belum membatalkan proyek itu. Tapi sebenarnya Taehyung​ sudah melakukannya.

Ia tahu pasti sajangnim nya terlihat marah karena proyek itu tak jadi dibatalkan. Dan Taehyung​ tahu proyek itu memang kembali dilakukan setelah ayah Jimin sendiri yang memerintahkan untuk melanjutkannya kembali. Taehyung tahu semuanya dan ia juga sudah menduga kalau Jimin pasti akan marah padanya.

"Sajangnim, saya sudah membatalkannya." Jawab Taehyung

"Lalu kau bisa jelaskan kenapa orang-orang PARK Corp berada di rumah Seulgi?" Ujar Jimin masih emosi

"Proyek itu kembali dilaksanakan sajangnim."

Ucapan taehyung membuat Jimin mengerutkan keningnya.

Apa taehyung cari mati padanya?

"Kenapa? Siapa yg menyuruh orang-orang itu huh?"

"Ayah anda."

Jimin membelalakkan matanya. Darimana ayahnya tahu kalau dia membatalkannya? Padahal proyek itu murni milik Jimin tanpa campur tangan ayahnya.

"Darimana ayah tahu kalau aku membatalkan proyek itu?" Tanya Jimin.

"Nona Joohyun yg berbicara pada ayah anda."

Berengsek!

"Mwo?!!" Emosi Jimin kembali

"Sajangnim, nona Joohyun mungkin hanya ingin kau mengerti." Ujar taehyung menenangkan Jimin agar ia tak emosi.

"Dimana Joohyun?"

"Sajangnim, tenang-"

"DIMANA JOOHYUN KIM TAEHYUNG!!"

Kalau sudah begini Taehyung tak bisa menghentikan sajangnim nya itu.

L.I.EOù les histoires vivent. Découvrez maintenant