Reality (-23-)

9.5K 841 23
                                    

Lalisa terlambat datang untuk latihan, gadis itu berlari dengan cepat menuju ruang latihan dengan menghiraukan semua sapaan yang diberikan para staff juga beberapa artis YG contohnya Nam Joo Hyuk. Lalisa baru menyadari menghiraukan sapaan oppa paling favoritnya dikalangan aktor YG ketika sudah masuk dalam lift.

Lalisa hanya bisa memukul keningnya. ''Well, aku bisa menelfon Nam oppa nanti'' gumamnya sambil mengangkat bahunya.

Lalisa memicingkan matanya begitu lift terbuka dan melihat ada seseorang yang berdiri di depan ruang latihan BlackPink.

Jaewon. One.

Lalisa melangkah mendekat tanpa menimbulkan suara apapun. Berdiri dibelakang Jaewon sambil melihat apa yang Jaewon lihat, sesuatu yang tidak perlu dipertanyakan.

Jennie, tentu saja.

''Mwo hae oppa?''

Lalisa melihat Jaewon tersentak kaget.

''Ya!'' Jaewon berbalik dengan wajah yang tidak mengenakkan.

''Mwo mwoo?''

''Eyy, kau sudah pintar melawan ya''

Lalisa tertawa. ''Aihhh, jinjja oppa ini. Masuk saja, apa susahnya? Oppa seperti orang mesum mengintip-intip seperti ini''

''Aku harap aku bisa''

''Tentu saja bisa!'' tegas Lalisa. ''Tinggal buka pintu, kenapa harus susah-susah berharap?''

Jaewon menghela napas dan menatap Lalisa malas. ''Kau tidak mengerti''

''Kami debut dan oppa belum? Hah! Aku bosan mendengarnya. Ayolah oppa, Jenduek unnie bukan jenis wanita yang mempermasalahkan hal seperti itu''

''Araaa Lisa-yaaa''

''Lalu?''

Jaewon tersenyum tipis. ''Ini soal harga diriku sebagai pria''

Lalisa memutar bola matanya. ''Seriously oppa?''

''Sudah kukatakan kau tidak mengerti'' ucap Jaewon lalu tertawa pelan.

''Kalau begitu jelaskan oppa''

''Sekarang?''

''Ohh, sekarang oppa. Pembicaraan kita akan mengangguku sepanjang malam jika oppa tidak menjelaskannya sekarang. Oppa tidak mau melihatku kurang tidur, kan?''

''Tentu saja tidak, itu hal buruk. Biar kujelaskan, kasus ku seperti kata-kata begini... kalau kau tidak bisa mencintai dirimu sendiri bagaimana kau bisa mencintai orang lain''

Lalisa mengerutkan keningnya. "Apa hubungannya dengan oppa yang tidak berani muncul di depan Jenduek unnie''

''Kau butuh banyak belajar''

Wajah Lalisa menjadi masam.

''Oke! Kau tidak perlu memasang wajah seperti itu, intinya... aku tidak bisa muncul di depan Jenduekie sampai aku merasa bangga dengan diriku sendiri. Mengerti?''

Lalisa menggeleng pelan, ''Aniyo oppa. Pria benar-benar membingungkan''

''Begitupun dengan para wanita'' Jaewon mengedipkan sebelah matanya. Membuka pintu kemudian mendorong Lalisa masuk. ''Jisoo-yaaa, lihat siapa yang terlambat dan malah mengajak ku bicara''

Jisoo menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Menatap Lalisa dengan kedua mata berapi.

Lalisa berbalik pada Jaewon. ''Aku sangat membencimu oppa''

YG PRINCESS (DONE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang