YG PRINCESS (DONE)

-7-

"Kru We Got Married sudah datang", seorang staff YG masuk ke dalam studio Teddy memberitahu hal tersebut.

"Sudah datang?", Lalisa menggigit bibir bawahnya, gugup. Staff tersebut mengangguk.

"Fighting, Lisa-yaa!!!"

Teriak Seungri dari ruang rekaman.

"Telfon kami kalau kau butuh bantuan" Teddy memberikan sedikit ketenangan pada Lalisa.

"Aku tidak mengerti kenapa aku segugup ini, oppa"

"Ini proyek pertama mu setelah debut nanti, sudah pasti kau gugup" Kush mengedikkan bahunya. "Proyek pertama yang banyak tidak disetujui orang-orang dalam YG"

Lalisa meringis, Kush benar. Sejak artikelnya bermunculan di internet, banyak yang mengutuk Sajangnim mereka karena menerima kontrak tersebut.

"Kalau si Junior itu macam-macam, langsung lapor ke oppa, ne?", hibur Youngbae. Dia tidak tega melihat Lalisa-nya yang gugup.

"Pasti, oppa. Aku bahkan akan langsung menelfon Hyorin unnie untuk mengadukannya"

Youngbae mengacak-acak rambut Lalisa, "Bagus"

"Fighting!", hanya satu kata itu yang diucapkan Seunghyun untuk Lalisa. Gaya Seunghyun sekali.

"Kau langsung saja tendang masa depannya dan merupakan barang berharga miliknya kalau dia macam-macam"

Kalimat hiperbola Daesung berhasil membuat kegugupan Lalisa berkurang dengan membuatnya tertawa.

"Kau tidak ingin mengatakan sesuatu padaku, oppa?"

Lalisa menaikkan sebelah alisnya, kelihatan tidak sabaran menunggu kalimat yang akan diucapkan Jiyong untuknya. Tinggal leader dari Big Bang itu yang belum mengucapkan apa-apa. Biasanya oppa-nya itu yang paling cerewet.

Jiyong tampak berpikir sebentar, "Kalau ada apa-apa kau langsung saja berteriak, aku akan langsung berlari untuk menyelamatkanmu seperti superman. Wosshhhh!!"

"Uhuuuuu, Yo! G-dragon is coming to town" Kush meminjam nada dari lagu Ikon - Anthem saat mengatakannya.

Dari dalam ruang rekaman, Seungri mencibir. "Please, hyung... ini bukan zaman kerajaan Joseon"

"Seungri-ya, zaman kerajaan Joseon belum ada superman", Daesung menegur maknae-nya tersebut.

"Pokonya, Jiyong-hyung, kau norak sekali!"

Lalisa tertawa mendengar semua keributan itu. "Sudahlah, oppa" Lalisa memeluk sekilas Jiyong. "Gumawo, oppa. Saranghaeee" lalu Lalisa berlari keluar studio diikuti oleh staff yang tadi memanggilnya. Ia masih bisa mendengar kehebohan yang terjadi di dalam studio. Lalisa memutar bola matanya, mengatakan saranghae sudah menjadi kebiasaannya. Aneh sekali mereka masih heboh tentang itu padahal dia sering mengatakannya pada mereka.

*****

Lalisa tidak langsung masuk kedalam ruang pertemuan, diam-diam dia merasa kesepian karena tidak di temani oleh para member-nya atau oppa-unnie-nya. Sajangnim sengaja memberikan mereka pekerjaan agar mereka tidak bisa ikut campur dalam pertemuan ini. Ugh!

Lalisa mengatur napasnya lalu ia mengetuk, terdengar suara Sajangnim dari dalam ruangan. Lalisa membukanya dan menyapa semua yang berada di dalam dengan membungkuk 90 derajat. "Anyeonghaseyo.... anyeonghaseyo"

"Dia gadis yang manis"

"Hmm" Yang Hyunsuk menyetujuinya. "Kemarilah" Yang Sajangnim menepuk kursi disampingnya.