Chapter 34

10.5K 461 22
                                    

Awas typo
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.

Hari ini adalah hari konser EXO di Seoul sebagai konser penutup dari serangkaian tour konser mereka. Namun ada yang berbeda dari biasanya, karena Kyungsoo tidak pernah menyapa, atau mengobrol dengan member lain. Selama beberapa minggu ini  Kyungsoo memang marah pada semua. Lebih tepatnya pada Chanyeol namun berimbas pada semua member.

Flashback

"Gugurkan dia Kyung..." Ucap Chanyeol tegas.
Semua menatap Chanyeol dengan pandangan tidak percaya.

"Yeolie apa yang kau katakan?" tanya Baekhyun dengan pekikkan terkejut.

"APA?" Teriak Kyungsoo, menatap sang kakak dengan mata tajam. Ia tidak pernah mengira jika kakaknya akan berucap hal seperti itu padanya. Terlebih menyuruh menggugurkan janinnya yang bisa dikatakan calon keponakan kakaknya.

"Aku bilang gugurkan kandungan itu" intonasi bicaranya terlihat sangat marah.

Kai beranjak dari tempat duduknya dan menatap Chanyeol dengan amarah. "Dia anakku, tidak seharusnya kau bicara seperti itu" nada suara Kai meninggi terpancing oleh emosinya yang meluap.

Chanyeol membalas tatap Kai dengan tak kalah tajam. " ck, dia adikku jika kau lupa. Apa kau sadar dengan apa yang kau perbuat? dengan tidak secara langsung kau membunuh karir Kyungsoo. kau sadar itu" ucap Chanyeol dengan menekan setiap kata yang menurutnya perlu.

"Aku tidak akan membiarkan karir Kyungsoo hancur"

"ah benarkah, dengan cara apa hah?"

"DIAM" teriak Kyungsoo dengan keras karena ia muak mendengar perdebatan antara kakaknya dan Kai yang menurutnya adalah hal yang tidak perlu dibesar-besarkan.
"Keluar dari kamarku" ucapnya mencoba mengontrol emosinya.

"Kyungsoo-ya" panggil Sehun sehalus mungin.

"KELUAR" teriak Kyungsoo sekali lagi, membuat semuanya mau tidak mau harus menuruti Kyungsoo yang memang emosinya sedang labil.

Akhirnya mereka semua keluar dari kamar Kyungsoo. Luhan yang terakhir kali keluar,menyempatkan diri untuk menoleh kearah Kyungsoo yang kini tengah meringkuk diatas tempat tidurnya dengan tubuh bergetar. Luhan juga mendengar isakan Kyungsoo. Luhan menghela nafas pelan. Lalu menutup pintu kamar Kyungsoo secara pelan.

"Aku hikz tidak akan membuangmu hikz " gumamnya sambil mengusap perut ratanya. Tubuhnya meringkuk seperti bayi, dengan tak hentinya menangis.
.
.
.
.

Dan semenjak itu Kyungsoo seolah tidak kenal dengan orang disekitarnya. Kyungsoo mendiami semua member, bahkan jika ada member yang mengajaknya bicara ia akan diam dan berpura-pura seolah tidak ada siapa-siapa didekatnya.Ia hanya ingin bicara pada manager dan ibunya ketika perempuan paruh baya tersebut menjenguknya. Yang pasti Go Eun juga Shok saat pertama mengetahui kehamilan Kyungsoo, namun ia bisa apa. Melihat Kyungsoo yang begitu senang ia juga akan ikut senang. Ibu kandung Kyungsoo yang sudah bebas dari penjara juga menjenguknya. Bahkan wanita itu —Geun Young— mengomeli Kyungsoo tanpa henti saat mendengar Kyungsoo hamil. Wanita itu tidak habis pikir bagaimana bisa anak gadisnya melakukan  kesalahan yang sama seperti yang ia perbuat dulu. Namun bukan Kyungsoo namanya jika tidak menghiraukan omelan sang ibu. Gadis itu bahkan sama sekali tidak menanggapi ocehan ibu kandung dan malah mengoceh sendiri meminta pendapat pada Geun Young tentang keranjang bayi yang lucu dan tetek bengek lainnya yang berhubungan dengan bayi. Dan itu mau tidak mau membuat Geun Young berhenti mengomel dan memberikan Kyungsoo pelukan hangat.

Soal agency, awalnya pihak agency juga menentang Kyungsoo. Namun dengan berani gadis itu langsung menyerahkan surat pengunduran diri. Kyungsoo menjelaskan jika ia tidak akan memperpanjang kontraknya dengan agency yang selama ini merekrutnya, yang otomatis Kyungsoo juga mengakhiri kontraknya dengan EXO. Yang artinya Kyungsoo akan keluar dari grub yang telah membesarkan namanya selama ini. Dan dalam jadwalnya konser di Seoul nanti adalah konser terakhirnya. Namun agency juga menolak semua keputusan Kyungsoo.Agency menolak surat pemutusan kontrak dan surat pengunduran diri dari Kyungsoo. Pihak agency memilih untuk mempertahankan gadis itu, yang menjadi aset berharga bagi mereka. Maka dengan berat hati pihak agency membiarkan Kyungsoo dengan keadaannya sekarang, meski begitu pihak agency juga tidak lepas tangan begitu saja. Kegiatan Kyungsoo tetap lanjut amun tidak sepadat sebelumnya. Dan pada konser mendatang pihak agency menyediakan kursi khusus untuk Kyungsoo, jika gadis itu merasa tidak sanggup untuk melakukan tarian, Ia diperbolehkan untuk duduk dan menyanyikan bagiannya seperti biasa. Kyungsoo sangat berterimakasih pada agencynya yang sudah berbaik hati padanya. Bahkan saking senangnya ia melompat-lompat dengan riang saat berada diruangan Lee Seoman hingga membuat lelaki itu mengelus dada berkali-kali.

WE [KAISOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang