Faishal, cowok itu berlari menuju sebuah ruangan di rumahnya.
"sal. Ada apa sih.? Kok lari lari gitu?? " Tanya Sandra;ibu dari Faishal. Faishal menengok, memperhatikan Sandra yang memegang nampan berisi roti bakar dan dua gelas susu.
" itu.. Punya isal ,bun?? "tunjuk Faishal. Sandra menatap nampan lalu tersenyum." iya nih ambil. Oh ya sekalian kasih ke adik kamu ya "
Faishal mendekati Sandra, lalu mencium pipi bunda ya itu. Lalu menerima nampan dari tangan Sandra.
" Bunda tau aja yang isal sama Farhan mau."ucapan Faishal di balas senyuman dari Sandra.
"yaudah, ini kan udah malem. Hujan lagi, cepet tidur sana!! "celoteh Sandra.
" bunda mulai deh." ucap Faishal dongkol. Sandra hanya terkekrh
"O ya sal. Ada yang mau ketemu sama kamu" ucap Sandra lirih. Rahang Faishal mengeras , dia tau dan mengerti perubahan mimik muka Sandra.
"Jangan bilang itu zainal !! Isal gak mauu ketemu lelaki brengsek itu lagi. Bun!! " cetus Faishal. Tangan Sandra melayang kan satu tamparan di pipi kanan Faishal. Mata Faishal membelalak.
" sejak kapan kamu berani bilang kaya gitu Faishal?!!. Bunda gak pernah ngajarin kamu buat kaya gitu!!. Dia ayah kamu!! "Sandra menatap Faishal sendu. Sedetik kemudian dia menyadari kesalahan nya.
Faishal menatap datar Sandra, dan Sandra tau itu kesalahan nya.
" Bunda. Dia bukan ayah isal. Lelaki yang udah nyakitin perempuan sebaik bunda, gak pantes buat di panggil Ayah.!! "ujar Faishal. Setelah itu dia pergi menuju kamar, tempat di mana dia selalu merasa tenang.
Sandra menatap punggung anaknya. Air matanya jatuh begitu saja, dia menyadari kesalahannya. Mengingat anaknya Faishal, sangat membenci ayahnya karna dirinya sendiri.
Sandra terus mengalah kan dirinya. Harusnya doa tidak menampar Faishal tadi, mungkin kejadian nya tidak akan seperti ini.
" loh bunda?! Bunda kenapa? "ucap Farhan - adik dari Faishal - Farhan langsung berlari dari tangga dan memeluk bundanya itu.
" sssttt.. Bunda kenapa bun? "ucap Farhan sekali lagi. Sandra hanya menggeleng pelan.
" udah sayang. Bunda gak papa kok" ucap Sandra pelan. Farhan hanya menatap Sandra iba.
"apa gara gara ayah?? " ucap Farhan hati hati. Sandra menggeleng lagi, lalu menyungging kan senyuman ke arah anak bungsu nya itu.
" bukan sayang. Udah ah, udah malem. Kenapa belum tidur? "
Farhan tersenyum. " di suruh ka Isal. Buat ngambil susu anget bun. Katanya dia lagi mager"
Sandra menunduk. Matanya menatap lantai dengan sendu. Kejadian tadi sangat menyakitkan baginya maupun Faishal.
"oh. Yaudah, bunda ke kamar ya. Jangan tidur malem malem. Udah sana "perintah Sandra. Farhan mengangguk lalu pergi menuju kamar Faishal.
°°°°°°°°°°°°°
Faishal tersenyum saat membaca chat dari Aleah. Dia memilih untuk mengirim pesan singkat pada Aleah agar bisa melupakan kejadian beberapa menit yang lalu.
Faishal menengok saat melihat pintu kamarnya terbuka.
"kak!! Mana susu anget punya gue.!! "
Farhan mendekati Faishal yang bersandar di tumpukan bantal.
Mata Farhan melirik ke arah 2 gelas susu hangat yang terlihat masih utuh. Lalu memilih untuk mengambil satu roti bakar dan memakannya.
" bwnwda twaoewdi ngwangwis kwnauweoa?"
Faishal melempar buku ke arah Farhan. "telen dulu ah. Bego!!. Mana bisa gue ngerti"
Farhan menatap kakak nya dongkol. "ya biasa aja nying!! Sakit neh" cetus Farhan.
"mau bacot apa lu tadi?? "tanya Faishal to the point. Farhan meminum susu hangat miliknya lalu memilih duduk di kursi meja komputer milik Faishal.
" tadi bunda nangis kenapa? "ucap Farhan. Faishal menatap adiknya bingung. Dia mengubah posisi yang tadinya tiduran menjadi posisi duduk.
" Bunda nangis.? Tadi?? "tanya Faishal tidak percaya.
" iya. Lu kan tadi abis ngambil ini dari bunda kan. Nah gue tanya, bunda kenapa?? "jelas Farhan panjang lebar. Faishal menepuk jidatnya. Dia sadar, itu salahnya dan bodoh nya lagi. Dia membuat perempuan paling berharga dalam hidup nya itu, Menangis karna kelakuannya.
" bunda nangis karna gue"jerit batin ya.
"si Onta malah bengong "ujar Farhan. Faishal kembali melempar buku yang ada di samping nya,kearah Farhan.
" ngomong apa lo tadi? Hah?! "tanya Faishal. Farhan tetkekeh, dia tau kalau kakak satu-satunya itu sangat benci di sebut Onta. Karna beda jauh dengan realita.
" kagak. Kagak."sela Farhan masih dengan kekehan nya.
"yaudah pergi lu!! Sana. Sana. Hush! Hush!! "perintah Faishal, tangan nya terus mendorong adiknya untuk keluar.
" iya. Iya.. Gue keluar. Elah.. Gak usah dorang dorong juga kali "cibir Farhan. Faishal menutup pintu kamarnya lalu mrnguncinya.
Faishal menyender di daun pintu. Tubuh nya merosot ke bawah, matanya terpejam.
" maafin Isal . Bunda "lirihnya.
Tanpa Faishal sadari handphone nya terus bergetar.
°°°°°°°°°°°
" kok Faishal gak bales chat gue yak?? Apa karna gue receh? "-Aleah
°°°°°°°°°°°°
Akoe tau ini begitu membingungkan.. Bhakss.. 😂😂
Stay terus dah sama ni cerita. Jangan lupa. Vote nya yakk.. 💜
BINABASA MO ANG
FAISHAL ✅
Teen Fiction✔. Faishal akbar Alzelvin mencintai hujan dan suasana ketika hujan,ia selalu menunjukan sisi baiknya pada semua orang. Salah satu langganan BK yang masih di pertahankan oleh sekolah karena berprestasi. Faishal memiliki sisi yang tidak satu orang...
