6. New Surprise

Comincia dall'inizio
                                    

"Biarkan seperti ini." ucap Kyuhyun menahan fokusnya pada mata Junhee, membuat mata itu mengerjap cepat mengolah kata. Sementara Kyuhyun masih menggenggam tangan Junhee yang menggantung di udara.

"Karena inilah aku memintamu untuk belajar menyukaiku." Ucap Kyuhyun mendekat pada Junhee.

-chuuu- tanpa kata Kyuhyun menyapu bibir tebal Junhee, menghisapnya meski terkesan memaksa, sementara Junhee hanya mampu memejamkan mata dan mengepalkan kedua tanganya. Kali ini otak kecilnya benar-benar tak mampu memberi perintah, harus apa dan bagaimana.

"hhhhh." Detik berikutnya Kyuhyun melepas pugutannya, membuat Junhee kembali bernafas normal.

"Jangan pernah berpenampilan seperti ini kecuali di depanku." Ucap Kyuhyun menyapu bibir Junhee dengan jemarinya.

"Aku- ingin pulang!" Ucap Junhee langsung membuang pandanganya ke luar jendela. Kedua matanya mulai terasa panas, dengan bening kristal yang mulai menganak.

"Arraso." Putus Kyuhyun mengerti keadaan Junhee, tapi jangan berharap ia akan meminta maaf atas perlakuan dan sikapnya, karena ia sama sekali tidak menyelesalinya.

Sepanjang perjalanan Junhee terus mengepalkan tangannya, menggigit bibirnya dan menjauhkan pandanganya dari Kyuhyun. Sedikit pun ia tak bersuara apalagi melihat pada namja yang berhasil merebut first kissnya itu.

"Junhee-ssi!" seru Kyuhyun, menyusul Junhee yang langsung keluar tepat setelah mereka tiba di depan Belle Dwelling. Panggilan itu mampu menghentikan Junhee yang berjalan cepat dengan kepala tertunduk dan tangan yang masih terkepal. Detik berikutnya Junhee menghela nafas panjang dan berbalik, berjalan cepat kembali pada Kyuhyun.

-bug-

"Akh." Pekik Kyuhyun saat kaki pendek Junhee mengenai tepat di selangkangnya.

"Get of my ass!" ucap Junhee cepat, penuh emosi. "GO AWAY!" sambungnya, lalu berbalik meninggalkan Kyuhyun.

"Gwencana?" tanya Jongwoon mendekat disusul Chanrin, tepat setelah Junhee menghilang. Keduanya menyaksikan jelas dari dalam mobil Jongwoon apa yang di alami Kyuhyun, meski tak tahu apa penyebabnya.

"Hyung." Sapa Kyuhyun masih menahan nyeri.

"Apa yang kau lakukan pada uri Junhee?" sinis Chanrin.

"Apa dia mahasiswi yang kau ceritakan tempo hari?" tebak Jongwoon, memberi sedikit clue pada Chanrin akan sosok Kyuhyun yang memang belum dikenalnya.

"Noe? Apa kau Prof. Cho?" tanya Chanrin pada Kyuhyun, dan dari isyarat yang di berikan Jongwoon, Chanrin mendapat jawaban atas pertanyaanya.

-bukk-

"Akh!" pekik Kyuhyun kembali, kali ini karena Chanrin menendang tulang keringnya, membuatnya merasakan sakit yang sama di tempat yang berbeda, sementara Jongwoon hanya mampu tertawa melihat hobae yang di kenalnya beberapa tahun lalu saat mengisi seminar kesehatan di Kyunghee University.

"Dengar! Aku tidak tahu apa yang kau lakukan pada Junhee-ku, tapi melihatnya tadi aku tahu kau pasti telah menyakitinya, karena Junhee-ku tidak pernah menyakiti orang lain, dia hanya bisa mencelakai dirinya sendiri." Terang Chanrin dengan nada tak bersahabat.

"Sekali lagi sampai kau menyakiti atau mempersulitnya." Ucap Chanrin menunjukkan kepalan tanganya ke arah Kyuhyun dengan tatapan mengancam. "Kau tidak akan pernah melihat musim salju lagi." Ancamnya.

"Oppa, na khanta." Pamit Chanrin melepaskan death glarenya pada Kyuhyun, detik berikutnya ia berbalik dan mengecup bibir Jongwoon cepat dan sebelum benar-benar menghilang seperti Junhee, ia menginjak kaki Kyuhyun sekuatnya.

Healing LoveDove le storie prendono vita. Scoprilo ora