Pagi itu Brianda sedang uring-uringan di bawah pohon. Bagaimana tidak, sudah hampir dua jam dirinya menunggu Zian, tetapi cowok itu belum juga memberi tanda kemunculan. Mending kalau sudah sarapan. Lha, dari tadi dia cuma makan angin.
Brianda mengecek ponsel untuk kesekian kali, berharap ada info dari cowok itu.
*Line*
Teman Menuju Surga(6)Brianda : Zian eek! Lo di mana?
NaomIs : masih belum dateng?
Brianda : belum 😈
Brianda : molor kali, ya
AilaElektrika : coba telpon
Brianda : syudah :")
Brianda : gue kecepian nih
Brianda : mana di sini tempatnya kampretin banget
Brianda : banyak muda mudi seliweran. Pegangan tangan, suap-suapan, pacaran.
Brianda : aing merasa ternistakan :")
NaomIs : jomblo ngenes ya bri
NaomIs : jadinya sebel lihat orang pacaran😂😂😂
Brianda : gue prihatin, bukan ngenes. Mereka mesra banget. Jadi penasaran, gimana kalau bonyoknya tahu kelakuan mereka :")
AilaElektrika : idem
AilaElektrika : bawaannya suka pengin ngawinin ke penghulu
AilaElektrika : pacaran manggil ayah-bunda, pas putus manggilnya duda-janda, ya?
NaomIs : ail 😅😅😅
Brianda : anak jaman sekarang emang gitu. Kebanyakan konsumsi sampah sih
Brianda : terutama film dan novel
Brianda : gue doain lo, ail. Semoga cepet2 jadi penulis. Biar moral bangsa bisa terselamatkan sama ide2 brilian lo.
NaomIs : ail suka nulis?
Brianda : lo kudu baca tulisan dia nom. Wajib pisan! Selain punya keidealisan, semua tulisan doi beda dari yang lain.
Brianda : yang nulis Dear Otan, atau Mamat&Momo, atau The Jerk Wants Mimi Kampret, nggak ada apa2nya dibanding ail
AilaElektrika : ironi ya, Bri.
Brianda : ail suka sok-sok merendah :(
NaomIs : ingin baca tulisan ail :3
Aldavan : itu yang lagi nunggu Zian, udah mantau sampai mana, ya? Kok, malah asyik chatting?
Brianda : iya pak. Maafkeun✌
Aldavan : kalau Zian masih belum datang, kerja aja sendiri. Terusin pelacakan soal Gerry.
Brianda : siyafff komandan 👮
Brianda memasukkan ponsel ke dalam saku. Satu detik dari situ, akhirnya yang dinanti muncul. Zian Ammar Pradipta. Lengkap dengan sesuatu yang memunculkan tanda tanya di benak Brianda.
"Aw, sakit begok!" Zian menggebuk tangan Brianda yang seenak udel menyentuh dagunya. "Gue abis latihan. Tadi kena pukul sama pelatih."
"Latihan? Hari minggu begini? Pagi-pagi pula?"
YOU ARE READING
Underground Rascal
動作Ingin hukum musuhmu tapi tak punya kekuatan? Jangan risau! Segeralah : 1. Buka website kami. 2. Tulis apa saja ulahnya. 3. Transfer dananya. 4. Nikmati kehancuran dia! Tertanda. Underground Rascal.