Perfect

19.5K 1.9K 115
                                    

Sudah dua bulan sejak kalian mengatakan aku cinta kamu untuk pertama kalinya. Meskipun dua bulan ini penuh dengan jatuh bangun, kau masih menghitungnya sebagai dua bulan terindah dalam hidupmu. Dan karena hubunganmu dengan Taehyung berjalan cukup baik, kau tahu bulan-bulan yang akan datang akan sama indahnya dengan ini.

Hujan seperti biasa di musim panas turun saat kalian berdua tengah berbaring di ranjangnya. Sementara ia memainkan rambutmu, kau memandangi awan yang berubah menjadi abu-abu.

"Bisa kita keluar?" tanyamu, menoleh agar melihat Taehyung lebih jelas.

Taehyung telah berubah sama seperti dirimu. Untuk lebih tepatnya, matanya yang paling menunjukkan banyak perubahan. Matanya berbinar. Ia lebih banyak tertawa dan pipinya semakin chubby. Setelah dua bulan ini ia tidak terlihat seperti pria yang hancur lagi, ia berjalan tegak. Sesungguhnya, ia sudah menumbuhkan kepercayaan dirinya.

Berbicara soal dirimu, kau tidak yakin apakah kau menyukai perubahan yang nampak jelas itu. Beratmu juga bertambah, tapi kau tidak menyukai itu, seperti gadis lainnya, namun Taehyung menyukainya. Kapan pun kau berdiri di depan cermin, menatap dirimu tidak percaya diri, Taehyung melingkarkan tangannya padamu dan juga menatapmu. Setelah beberapa saat ia selalu bergumam di telingamu: "Aku mencintaimu. Kau dan tubuhmu. Kau terlihat bahagia dan sehat. Aku senang karena aku alasan kau menjadi sehat lagi."

Dan setelah itu, ia akan meninggalkan kecupan manis di pipimu lalu pergi, kau akan mendapati dirimu memerah dan memikirkan soal apa yang baru saja ia katakan. Kapan pun ia punya kesempatan, ia berusaha memberimu pujian untuk membantumu lebih percaya diri. Taehyung berhasil seperti biasanya. Kau mendapati dirimu menjadi lebih nyaman, hari demi hari, terima kasih pada kekasihmu yang paling tampan dan sempurna.

"Kenapa kau mau ke luar?" Ia sedikit tertawa, "Seperti kau yang biasanya. Kau tidak lihat kalau orang-orang buru-buru pulang karena akan hujan?"

Berhubung ia lemah pada tingkah imutmu, kau memutuskan untuk memanyunkan bibir dan memukul dadanya pelan.

"Hentikan." Ia tertawa dan menyingkirkan tanganmu.

Meskipun kau berusaha keras kau tidak dapat meyakinkannya. Jadi kau memutuskan untuk menghadap jendela lagi, sekarang kau melihat kalau hujan semakin deras.

"Taehyung?" katamu pelan.

"Hmm?" Ia memelukmu erat, mungkin mencoba untuk mencegahmu berniat keluar lagi.

"Kita belum pernah berciuman di tengah hujan 'kan?"

Dengan sangat cepat ia duduk tegak, alisnya mengernyit padamu. Kau sedikit tersenyum karena hal itu cukup cheesy tapi kau selalu memimpikan berciuman di kala hujan. Semenjak Troy dan Gabriela melakukanya di High School Musical, kau juga ingin melakukannya. Dengan Troymu. Dan Taehyung ribuan kali lebih baik dari Troye. Taehyung adalah orang yang tepat.

"Jika itu yang kau mau, aku pasti akan memberikannya. Tapi dengan satu syarat!" Ia tersenyum padamu.

"Apa itu?" Kau balik bertanya padanya.

"Aku yang memutuskan tempatnya. Dan kau harus memakai penutup mata, karena ini akan menjadi kejutan."

Taehyung yang kekanakan kembali lagi, membuat rencana meskipun yang kau inginkan hanya ciuman kecil di depan pintu. Entah bagaimana kau tidak dapat mengatakan bahwa kau tidak menyukai hal itu. Terkadang, hampir setiap waktu, sikap kekanakan Taehyung mengajarkanmu untuk menjadi lebih riang. Ide-ide lucunya adalah bonus.

"Terserah, oke. Tapi harus di luar!"

"Tentu saja aku tidak bisa membuat hujan di dalam. Kecuali kita lewatkan saja bagian romantisnya dan melakukannya di shower." Ia tak dapat menahan diri untuk tak menyeringai.

Perfect ➳ KTHWhere stories live. Discover now