진실

17.5K 2.2K 523
                                    

Mengatakan pada Wendy, Amber dan Irene kalau kau butuh waktu sendiri sangatlah sulit. Mereka ingin kembali ke tempatmu tapi argumen bahwa kau harus mempersiapkan beberapa hal untuk kuliah meyakinkan mereka untuk pergi.

Jadi di sinilah kau.

Sendirian.

Kau duduk sendirian di ujung ranjangmu tanpa tahu harus melakukan apa. Jika ada cara untuk membuat dirimu siap kau akan melakukannya, tapi kau tidak bisa membuat dirimu siap.

Apa itu yang kau inginkan? -Taehyung

Ya, dia itu brengsek tapi kau tidak bisa memercayai itu. Jauh di dalam hati kau berharap dia seperti Taehyung yang kau jumpai hampir dua tahun lalu. Taehyung yang mengunjungimu pukul dua pagi, membawakanmu bunga dan memberimu pujian sepanjang waktu. Krystal sudah mengubahnya dan kau ingin mengeluarkan racun dari Krystal dan mendapatkan Taehyungmu kembali. Mungkin kau terlalu bodoh karena begitu mencintainya, tetapi kau tidak bisa mengubahnya, kau menginginkan ini dengan sepenuh hatimu. Menghidupkan kembali masa lalu.

Mottomu soal hidup di masa sekarang tampaknya memudar karena itu, tapi hidup di masa sekarang benar-benar menjengkelkan. Dan malan ini kau ingin mengubahnya. Dengan usaha kalian berdua, kalian bisa bahagia lagi. Sama seperti malam setelah di diskotik.

Sekarang pukul sebelas malam dan Taehyung belum menunjukkan dirinya. Bagaimana jika ia hanya mempermainkanmu lagi? Sejauh mana ia akan mendorongmu hingga kau menyerah? Saat kau tengah memikirkan itu, bel pintumu berbunyi.

Taehyung.

Hormon adrenalin mengalir di darahmu ketika kau membuka pintu untuk menyambutnya. Ia terlihat berantakan. Seperti janjinya, ia tidak tampak sudah minum alkohol namun rambutnya tetap berantakan dan ada kantung mata. Kau bertanya-tanya bagaimana ia melewati seminggu ini. Tentu saja ia selalu terlihat bahagia bersama Krysal dan mulanya kau berpikir ia sungguh mencintai dia dan ia hanya mempermainkanmu –sampai malam itu.

Bahkan ciuman waktu itu tidak membuatmu yakin berhubung ia tengah mabuk,  tapi malam itu ia sadar –tidak mabuk. Dan ia memberitahumu banyak kali bagaimana ia menyukai itu, merindukanmu dan menikmati saat itu.

Jauh di dalam lubuk hati, kau berharap ia akan memberitahumu kalau ia menyerah pada Krystal dan coba memulai awal yang baru bagi kalian, tapi rasa geli yang aneh di perutmu sungguh mengusikmu. Dan melihat Taehyung, ia tidak seperti ingin memberitahumu hal yang menyenangkan.

Tanpa mengatakan sesuatu ia masuk dan meletakkan sepatunya di tempat biasa. Kau menutup pintu dan perlahan mengikuti Taehyung ke ruang tamu. Sementara kau duduk, ia berjalan mondar-mandir di ruangan. Ia kelihatan sangat gelisah.

"Katakan saja." Kau mencoba untuk menyuruhnya bicara.

"Aku ... Aku ingin menjelaskan semuanya padamu." Ia bergumam sangat pelan sehingga awalnya kau tidak paham.

Kau menghela napas cukup keras dan bersandar di sofamu. Ini adalah situasi yang awkward. Kau tahu, jika saja ia sedikit berjuang, situasi ini akan jadi sedikit lebih baik untukmu, namun nyatanya ia tidak melakukannya.

"Aku ingin mulai dari awal. Bagaimana semua yang berhubungan dengan Krystal ini dimulai." Ia duduk di lantai, tepat di depanmu namun ia malah bermain dengan karpet bukannya memandangmu, "Aku sudah bilang padamu kalau aku bertemu dengannya ketika aku membelikanmu bunga. Tapi aku tidak memberitahumu semuanya.... Krystal memberitahuku sejak awal kalau aku harus putus denganmu. Dia jadi seperti sahabatku, terkadang jadi friend with benefits saat aku mabuk. Kita... Kita banyak berselisih dan kukatakan pada Krystal soal perselisihan kita. Setiap waktu dia memberitahuku kalau kau hanya memanfaatkanku. Dia selalu mengatakan padaku kalau hubungan kita itu fake."

Perfect ➳ KTHWhere stories live. Discover now