[11] : Jauhin Ari?

1.5K 94 0
                                    

[Mulmed : Kim Myung-soo (L) as Azzam Khalif Putra Ahmad]

[Visualisasi Tokoh]

*

Ainayya's POV

Hari ini adalah hari pertama aku akan berangkat sekolah bersama Azzam dan Ari. Biasanya aku hanya berangkat berdua, namun kali ini tidak.

"Azzam, ayo berangkat! Lo pake sepeda bekas si Iqbaal aja ya! Lagian masih bagus kok," ucapku pada Azzam yang masih bergelut dengan sepatunya.

Dia mendongkak, "Yaudah deh, tapi kita berangkat bareng kan?" tanyanya. Aku hanya mengangguk.

"Oya, sama si Ari juga, sahabat gue, gak papa kan?" tanyaku. Dia hanya menggeleng sambil tersenyum.

"Gak papa kok, Nayya, lagian gue juga pengen punya teman disini," jawabnya yang membuatku bernafas lega.

"Yaudah, lo udah siap?" tanyaku. Dia mengangguk. "Yok dah kita ke rumah si Ari, sepeda nya didorong dulu aja," perintahku.

Dia mengikuti semua ucapanku, dan kami berjalan menuju rumah Ari yang letaknya sangat dekat. Dan kami sudah sampai.

"Ariiiii!!!!! Sekolah yok!" ucapku sbil meencet bel rumah Ari.

Ari keluar dari rumah dengan pakaian badboy nya, "Yok dah," ucap Ari sambil membawa sepeda.

"Eh, ini siapa, Nayya?" tanya Ari bingung.

Aku tersenyum, "Ini, Azzam. Yang semalem gue bilang itu," kelasku.

"Azzam kenalin ini Ari Abrissam Harir, sahabat gue dari kecil, dan yang paling ngeselin! Ri, ini Azzam Khalif Putra Ahmad, lo kenalin sendiri aja!" ucapku.

"Oke, jadi nama gue Azzam Khalif Putra Ahmad, gue adik dari temen kaka Nayya di Amsterdam, tapi gue ikut teh Ody kesini karena keluarga gue nitipin gue ke teh Ody dan keluarga Ainayya," jelas Azzam.

"Kenapa lo kesini? Kok keluarga lo nitupin elo ke keluarga Nayya sih?" tanya Ari dengan nada datar namun terkesan penasaran.

"Gak tau, gue juga bingung, tapi kata nenek gue sih keluarga gue bakalan kedatangan seseorang yang dianggap nya besar, dan itu semua gak perlu gue tahu, makanya gue dititupin, dan untungnya keluarga Nayya nerima gue dengan baik," jelas Azzam kembali.

Ari hanya menganggukkan kepalanya dan tetap bersikap datar.

"Yaudah, sekarang mending kita berangkat, kuy lah!" ucapku semangat.

Lalu kami bertiga mengayuh sepeda kami untuk sampai ke sekolah dengan tepat waktu dan selamat.

▶📍◀

Normal's POV

"Nayya, anterin gue ke ruang kepsek yuk, gue gak tau soalnya," ucap Azzam pada Ainayya.

"Ayo deh, Ri, gue ke ruangan kepsek dulu ya!" pamit Ainayya pada Ari.

Ari mengeritkan dahinya, "Mau ngapain?" tanya Ari

"Mau pipis, ya mau ke pak kepsek lah!" sewot Ainayya gak selo.

Ari hanya membulatkan mulutnya menjadi huruf o.

"Yaudahlah, gue ke kelas duluan ya!" Ari berlari dari parkiran memasuki koridor menuju kelas mereka.

Ainayya berjalan bersamaan dengan Azzam sambil mengobrol apapun itu.

Mereka pun sudah sampai di ruang kepsek, Ainayya oamit ke kelas dan Azzam yang langsung masuk ke ruang kepsek.

Ainayya sudah sampai di kelasnya dan tak melihat Ari disana. Hanya ada murid lain dan Azka dan kawan-kawan tanpa ari.

Ainayya berjalan menuju meja Ajil dan Ajil yang sedang bermain ponselnya, "Ajil, Ari dimana? Lo tau gak?" Tanya Ainayya pada Ajil.

Ajil menyimpan ponselnya dan melihat Ainayya, "Tadi sih gue lihat fo ke gudang, lo juga pasti tau dia mau ngapain," jawab Ajil.

Ainayya menganggukkan kepalanya tanda paham, "Oke deh, makasih, Jil." Ainayya berjalan keluar kelas menuju gudang.

Selama perjalanan menuju gudang, Ainayya menyapa anak-anak lain yang lewat dengannya. Hingga satu geng anak-anak perempuan yang menghalangi jalan Aianyya.

"Heh, cewek childish! Bener lo pernah nyium pipi Ari di depan kelas?" tanya perempuan pendek, berambut panjang dan cantik dan ber-name tag Aisyah Aqillah.

Ainayya tersenyum cerah, "Iya! Ang kenapa?" tanya Ainayya dengan suara cemprengnya.

"Suara lo berisik banget sih!" tanya perempuan tu gigi ber-name tag Yoriko Angline.

"Hehe, maaf soapnya emang gini suara gue! Yaudah ya, kalo udah selesai ngomongnya gue pergi nih!" ucao Ainayya sambil mengambil ancang-ancang untuk berjalan lagi. Namun ditahan oleh perempuan tinggi, bermata panda dan ber-name  tag Rasyifa Prameswari.

"Et, lo mau kemana? Urusan kita belon selesai!" ucap perempuan dengan name tag Rasyifa itu.

Ainayya melirik ke arah Rasyifa, "Urusan apa lagi sih? Kita kan gak kenal!" ucap Ainayya.

"Kita emang gak kenal, yaudah kenalin nama gue Aisyah, yang jangkung itu Rasyifa dan disamping gue ini Yoriko. Kita dari kelas 12 IPS 2, sekarang lo udah kenapa kira kan?" tanya Aisyah angkuh.

"Iye, udah kenal sekarang mah! Tapi, gue gamau kenalin diri gue," ucap Ainayya malas.

"Gak papa, lagian gue udah kenal lo kok! Lo ainayya Nathania Winata kan? Sahabatnya Ari?" tanya Aisyah lagi.

Ainayya hanya menganggukkan kepalanya, "Yep, dan mendingan sekarang kalian minggir deh, gu mau nyamperin Ari!" ucap Ainayya gak selo.

"Gue cuman minta satu hal sebelum lo pergi," pinta Aisyah lada Ainayya dengan senyuman sinis.

Ainayya memutar bola mata jengah, "Apa lagi?"

"Jauhin, Ari Abrissam Harir!"

*

Haiii, maaf ngaret again, kan sudah daku katakan daku akan update slow a.k.a slow update kawan.

Jangan lupa Vommentnya! Makasih buanyak!

Arham

12 - Januari - 2017 // 10:40 p.m.

[2]  When Mr Badboy Love Miss Muslimah • AriirhammWhere stories live. Discover now