[1] : Ainayya Nathania Winata

3.9K 204 0
                                    

[Tokoh bayangkan saja sesuai imajinasi kalian sendir]

*
Bandung, 23 Desember 2016

"Ri, kenapa ya gue selalu di bikin kesel sama temen sekelas?" tanyaku pada sahabat laki-lakiku. Ari Abrissam Harir.

Ari hanya terkekeh, lalu ia menepuk pundakku pelan, "Itu tandanya, mereka sayang sama lo, Ainayya. Semakin banyak yang jahil sama elo, itu artinya semakin banyak yang suka sama elo," ucap Ari sambil tersenyum.

Aku mengangguk, "thank's, Ri, buat nasihatnya. Lo emang sahabat terbaik gue," ucapku.

"Itu juga gak gratis kali, haha," ucap Ari sambil tertawa jahil.

"Ihh, lo mah geuleuh pisan, tadinya gue mau meluk lo, tapi kagak jadi ah, males," ucapku sambil berjalan mendahuluinya.

Yap, sejak obrolan tadi, kami sedang berjalan menuju rumah. Karena jarak rumah dan sekolah sangat dekat. Sekitar 5 menit dari rumah. Kadang, aku dan Ari menaiki sepeda untuk ke sekolah. Itupun kalo kami sedang terlambat atau bangun kesiangan.

Oh ya, perkenalkan namaku Ainayya Nathania Winata. Aku baru berumur 17 tahun tapi sudah SMU kelas 12. Aku memiliki 2 saudara kandung dan keduanya adalah abang dan kakakku.

Kalian pasti tau kan Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan? Yap, selebgram sekaligus anggota CJR itu, nah dia adalah abangku. Kami hanya berbeda 1 tahun, dia lebih tua pastinya.

Sedangkan kakakku bernama Fildza Hasnamudhia. Aku dan Iqbaal lebih sering memanggilnya dengan sebutan teh Ody.

Aku terus berjalan tanpa menunggu Ari yang masih mengejarku. Lalu, sebuah tangan besar berhasil mengenal pergelangan tanganku yang kecil, siapa lagi kalo bukan Ari?

"Ainayya, yah lo mah marah, childish banget sih," ucap Ari sambil menghentikanku.

Aku menatapnya malas, "Lo tau, oo udah bilang itu dari jaman kita SD sampe sekarang, dan gue udah bosen dengarnya. Nggak ada yang lain apa?" tanyaku padanya.

Dia menggeleng sok polos. Aku hanya memutar bola mata malas. Dan langsung mengajaknya berjalan lagi.

"Ri, besok kan sabtu nih, dan seperti yang kita tau besok adalah malam termenyakitkan bagi kita yang jomblo, gimana kalo kita main aja? Di rumah gue?" tanyaku pada Ari.

"Ah lo mah, make dijelasin segala besok malam termenyakitkan bagi kita yang jomblo sih? Gue kan jadi galau lagi, mendingan kita jalan aja deh ke mall, gimana?" tanya Ari. Aku mengangguk kecil.

"Yodah deh, eh tapi pulangnya ke rumah gue kuy, gue punya film horror terbaru! Tapi, bukan film luar sih, masih film indonesia gimana?" tanyaku.

"Kuy lah, udah lama gue juga gak nonton film," ucapnya.

Lalu kami berdua kembali melanjutkan perjalanan. Tak lamabkani sudah sampai di rumah kami masing-masing. Kebetulan kami bertetangga.

"Dah, Ri! Jan lupa besok, oh iya jangan lupa solat jumat, awas kalo nggak," ucapju dengan nada rada mengancam.

Dia terkekeh, "Iya, iya, bawel banget sih." aku pun ikut terkekeh. Kemudian kami melambaikan tangan dan memasuki rumah kami masing-masing.

*

Hai gaisss, maaf pendek.

Lagi mager, bosan, gaada ide, dan ya jadinya gini. Maaf kalo ada typo.

Jangan lupa Vomment. Kalian harus tau kalo ngetik ini tuh butuh ide dan juga perjuangan :v

Dahhh...

Arham

25 - Desember - 2016 // 08:25 a.m

[2]  When Mr Badboy Love Miss Muslimah • AriirhammWhere stories live. Discover now