Part 22 [He is Angry to Me but Smile to another Girl]

21.6K 1.1K 17
                                    

Kiara's POV
Tentu saja aku tidak baik-baik saja, aku ingin berteriak keras dan mengatakan bahwa Mevil tak boleh melirik wanita lain, tak boleh menyukai wanita lain dan tentu saja hanya boleh menjadi milikku seorang. Tapi saat ini aku masih berperan menjadi seorang Kinara yang bisu dan tuli. Walau memang hanya ada aku dan Archangel. Tapi aku sadar bahwa banyak mata-mata kakek yang disebar di mana-mana.

Aku tidak bisa menebak kapan dan di mana mata-mata itu berada. Akhirnya aku memilih diam dan hanya tersenyum dengan bahasa isyarat yang kuyakin Archangel pasti mengerti, kukatakan bahwa aku baik-baik saja. Sebenarnya hatiku remuk dan tak berbekas. Mencintai Mevil seperti memakan narkoba, membuat candu tetapi mematikan. Aku sadar bahwa yang lebih mencintai akan kalah dengan yang tidak mencintai. Tentunya aku tidak bisa apa-apa jika diriku sendiri tidak bisa menuntut banyak darinya. Siapa aku? Pertanyaan itu selalu terngiang ketika aku ingin melarangnya untuk bersama wanita lain. Siapa aku? Ketika aku merasa cemburu padanya.

Intinya aku bukan siapa-siapa dan aku tidak berhak untuk melarangnya. Masih untung dulu ia yang membeliku, seandainya aku dibeli oleh orang lain. Mungkin aku akan berakhir menjadi budak sexs banyak orang. Tentu saja aku tidak bisa memikirkannya. Lebih baik aku mati daripada berakhir seperti itu. Ya, aku harus bersyukur dengan segala yang diberikan oleh Mevil.

Ia sudah menafkahiku lebih dari cukup, memberikan semua yang kuinginkan dan membuatku bahagia. Ya, bahagia sekaligus menderita disaat yang bersamaan. Tidak ada yang bisa membuatku bahagia selain dirinya, tetapi tidak ada pula yang bisa membuatku menderita begitu tersiksa selain dirinya. Rasanya hal yang impas jika mengingat ia membeliku dengan harga yang fantastis, jadi tidak ada lagi yang bisa kulakukan selain menurutinya dengan patuh.

Ketahuilah, hal yang membuat orang rela untuk hidup di luar negeri hanya dua hal, yaitu Uang dan Cinta. Dan Mevil memberikan keduanya dalam hidupku.

"Kinaraaaaa. Haloooo." Archangel mengibas-ngibaskan tangannya dan membuatku tersadar.

Aku tersenyum dan kembali menatapnya. Ia pasti mengerti bahwa aku tidak bisa bicara dengan leluasa padanya. Makanya ia memanggilku dengan sebutan Kinara.

"Mau ke kebun binatang juga? Yaaa, daripada kita di sini, gimana kalau ke sana juga. Kau sudah pernah ke sana?"

Aku menggeleng.
Ya, aku memang belum pernah dibawa Mevil ke sana. Makanya aku merasa sedih saat Christy diajak pergi ke sana sedang aku yang sudah lama berada di isinya tidak pernah diajak mengelilingi rumahnya. Jujur saja, rumah besar ini tidak pernah kujelajahi, aku bahkan tak bisa mengingat seluk beluknya. Yang kutahu hanya kamarku. Kamar Mevil, dapur, ruang makan dan ruang keluarga, sisanya aku tak berani menjelajahinya. Mungkin Mevil akan marah padaku jika aku berani berkeliaran di rumahnya tanpa ijin.

"Okelah, kalau begitu aku akan membawamu berkeliling rumah ini. Yaaa, aku masih ingat beberapa tempat, semoga saja kak Angelo belum merenovasi rumahnya karene ingatan terakhirku tentang rumah ini 5 tahun yang lalu sebelum aku pergi untuk kuliah. Ayo ikuti tour guide abal-abal yang ganteng ini." Archangel tersenyum dan menarik tanganku.

Aku balas tersenyum dan mengikutinya dengan patuh. Sudahlah, biarkan saja. Toh Mevil juga asyik dengan Christy dan dia pasti tidak mengingatku jika sudah bersama wanita itu. Wajahku menjadi muram dan keinganan untuk melihat binatang menguap entah ke mana.

Tapi Archangel tetap membawaku untuk menuju kebun binatang buatan itu. Ternyata rumah Mevil memang benar-benar besar dan luar biasa. Aku benar-benar tak mengangka bisa menemukan panda di dalam rumahnya. Dia membuat sebuah tempat yang diisi berbagai macam binatang di kotak-kotak kaca yang indah. Kotak kaca itu terbilang besar jika mengingat seekor panda yang besar saja masih bisa berjalan-jalan santai dan makan bambu tanpa merasa risih. Bahkan masih ada tempat untuk panda itu bermain dengan temannya.

The Wind BlowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang