PART 24. ONE FINE DAY

2.6K 266 27
                                    

Sehun melambaikan tangannya memanggil Suzy yang baru selesai melepas hanboknya agar cepat-cepat merasakan masakan buatannya. Suzy memasang wajah khawatir karna ini kali pertamanya melihat dan merasakan masakan Sehun.

"Ini hadiah karna mau sibuk untuk pernikahan kita" ujar Sehun sebari menunjukkan masakan yang ia buat.
"Kau tidak membelinya dari restauran dan menghidangkannya disini kan?" tanya Suzy yang terkejut melihat, kimchi jeon, Kimchi chigae dan side dish yang cukup banyak.
Sehun menunjukkan wajah penuh percaya diri, ia khusus mengikuti les masak bersama eomma tirinya selama satu minggu agar bisa memasak masakan sederhana.
Suzy mengangkat sendoknya lalu mencicipi masakan buatan Sehun.
"Otte?" tanya Sehun yang terus menatap Suzy.
Suzy tersedak setelah mencoba membuat Sehun kaget dan buru-buru memberikan tissu.
"Gak enak?" tanya Sehun dengan wajah sedih.
Suzy tersenyum lalu mencium bibir Sehun.
"Enak, tapi biar aku yang masak nanti yaa~" jawab Suzy bijak, sebari mengelus rambut Sehun.

...

Sehun duduk dilantai bersandarkan bantal besar, sejak siang ia hanya sibuk dengan Playstation nya. Sedangkan Suzy sedaritadi sibuk keluar masuk ruangan membawa vacuum cleaner ataupun kemoceng untuk bersih-bersih.
Dari balik pintu Suzy berdiri dengan tatapan tajam kearah Sehun.
"Bagaimana bisa ia malah asik main bola di ps, padahal aku sedang sibuk bersih-bersih. Semua kotoran ini kan ada di apartemennya, kenapa aku yang harus bersih-bersih?" Gerutu Suzy masih menatap Sehun tajam.

Sehun melirik lalu kembali bermain ps.
"aku melihatnya, huaa aku merasakan aura kegelapan disekitarnya. Apa aku harus segera menghampirinya? Atau sudah terlambat? Nanti malah aku dipukul kemoceng lagi. Dilema" ujar Sehun dalam hati.

Karna tak kunjung membantu dan makin asik main ps, Sehun diusir dari apartemen.

"Apa aku benar diusir?? Yeobo~~~" ujar Sehun yang melihat Suzy meninggalkannya setelah membuang sampah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa aku benar diusir?? Yeobo~~~" ujar Sehun yang melihat Suzy meninggalkannya setelah membuang sampah.

Suho yang baru saja memarkir mobilnya melihat Sehun dibalik mobil.
"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Suho dengan pandangan aneh.
Sehun langsung berdiri lalu melingkarkan tangannya dilengan Suho.
"Mari kita masuk" ujar Sehun sebari mendorong Suho.
"Apa kau sudah diusir sebelum menikah?" tanya Suho yang curiga dengan tingkah konyol Sehun.
"Sialan kau!" jawab Sehun sebari memukul kepala Suho.
"Kenapa kau kemari?" tanya Sehun dalam lift.
Suho menunjukkan bag paper ukuran  besar yang ia jinjing dari tadi.
"Aku membawakan hadiah pernikahan" ujar Suho.
Sehun menerima bag paper itu dengan suka cita, ia mengintip isinya lalu melirik Suho sebari menepuk punggung Suho.
"Thank you bro" ujar Sehun.

....

Suzy langsung menoleh ke pintu saat mendengar suara tombol keamanan dimasukkan.
Sehun yang bersembunyi dibalik tubuh Suho masuk kedalam apartemen.
"Ada apa kesini?" tanya Suzy sebari melepas apronnya.
Suho menaruh bag papernya diatas meja lalu berjalan ke meja makan yang sudah penuh dengan berbagai macam hidangan.
Sehun dengan wajah memelas mendekati Suzy yang masih terlihat marah.
"yeobo, mianhae" ujar Sehun sebari merapihkan rambut Suzy.
Suzy masih diam, ia mencubit pipi Sehun.
"appo yeobo~~" ujar Sehun dengan nada aegyo. Suzy yang mendengar suara imut Sehun tak bisa menahan senyumnya.

"kalau kalian ingin bermesraan, dikamar saja sana" ujar Suho yang merusak momen romantis Suzy dan Sehun. Tanpa malu ia mengambil sumpit hendak merasakan masakan Suzy.
"HYA!!" teriak Suzy dan Sehun bersamaan. Lalu dengan cepat Sehun mengambil sumpit yang Suho pegang.
Mereka pun duduk di eja makan dan menikmati makan sore bersama.

Padahal baru diusir gegara bermain ps, Sehun malah lanjut bermain dan sekarang ditemani dengan Suho.
Suzy duduk disofa sebari menyadarkan kepalanya diatas kepala Sehun yang memilih duduk di lantai.
"Kepalaku berat, aku tak bisa konsentrasi yeobo" ujar Sehun yang merasakan kepala Suzy ada diatas kepalanya.
Suzy memijat bahu Sehun sebari ikut serius melihat pertandingan bola ps antara Sehun dan Suho.
"Dingin sekali disini" gerutu Suho yang cemburu dengan pasangan yang ada disampingnya itu.
"Suzy, pijat aku juga lah" ujar Suho sebari menepuk pundaknya .
Suzy pun menggeser duduknya, lalu mulai memijat Suho juga.
"Dasar! Makanya cepat cari pacar!" gerutu Sehun sebari menendang kaki Suho.
"Hahaha,kau cemburu karna aku. Dasar" jawab Suho sebari memukul kepala Sehun dengan Stik ps.
Melihat kelakuan Suho pada Sehun, Suzy sengaja memijat pundak Suho dengan sangat keras sebagai balas dendam.
"AW!!!" teriak Suho kesakitan.

"huaa pasangan berbahaya" ujar Suho yang tak mau lagi dipijat oleh Suzy.

Sehun yang melihat perbuatan suzy langsung memeluk calon istrinya itu, senang.

...

Dari jauh Sehun dan Suzy saling bergandengan tangan, berjalan berdampingan menuju altar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dari jauh Sehun dan Suzy saling bergandengan tangan, berjalan berdampingan menuju altar.
"Oppa, apa yang kita lakukan?" tanya Suzy yang diajak ke tempat pernikahannya yang akan dilakukan 3 hari lagi.
Sehun hanya diam, setelah sampai didepan altar, ia menatap lekat Suzy.

"Saya Oh Sehun, akan selalu bersama dalam suka maupun duka"
"Saya bersedia" ujar Sehun yang berbicara sendiri didepan altar.
Sehun menoleh sebari berkata,
"itung-itung latihan" membuat Suzy tersenyum saat mendengarnya.
"Yeobo, kau juga harus latihan"
"biar aku gak malu sendiri, hehehe" ujar Sehun dengan tawa ringan.

"Saya Bae Suzy bersedia menjadi pasangan sehidup semati, menjadi istri dalam suka dan duka" ujar suzy lalu menatap Sehun setelah menyelesaikan ucapannya.
Sehun menaruh tangannya dipinggang Suzy, lalu menarik wanita itu agar lebih dekat dengannya.
"Mungkin sangat terlambat tapi... " Sehun menggantung ucapannya, Suzy hanya terdiam saat Sehun mengambil sesuatu dari kantung long coatnya.

"Will you marry me?" tanya Sehun sebari berlutut dihadapan Suzy dan menunjukkan cincin pernikahan yang mereka pesan.
Suzy tak bisa berkata apapun, melihat Sehun berlutut didepannya saja bisa membuatnya menangis.
"Benar-benar terlambat, 3 hari lagi kan kita menikah dan kau baru melamar ku, dasar" ujar Suzy yang tertawa sebari mengelap kedua matanya yang basah.
Sehun hanya nyengir sebari memakainya cincin itu. Ia memeluk suzy sebari menepuk punggung wanita cantiknya itu beberapa kali.

"Jangan bosan dengan tingkah ku yaa, selalu sabar menghadapi Sehun mu ini. Aku berterimakasih sekaligus meminta maaf. Saranghae" bisik Sehun, mendengar hal itu suzy semakin memeluk erat Sehun. Ia tenggelam didalam pelukan yang terasa hangat. Rumahnya.

---TBC---

ROYAL FAMILY'S ROMANCEWhere stories live. Discover now