PART 8. FIRST KISS

3K 329 20
                                    

Sehun melirik kearah dapur sesekali. Sedangkan Suzy masih membuat sarapan.
"Entah sarapan apa yang ia buat sampai membutuhkan waktu 2 jam" keluh Sehun dalam hati. Ia hanya bisa mengamati dari kursi meja makan.
Suzy menaruh dua piring ke atas meja, dengan tatapan aneh Sehun menggeser laptopnya dan melihat piring yang dibawa Suzy.
"Igae mwoya? (Ini apa?)" Sehun memutar piring yang ada dihadapannya. Ia hanya menggelengkan kepala, ia sama sekali tak tahu makan apa yang Suzy buat ini.
"Oppa apa aku terus memelukmu saat tidur kemarin malam?"

UhukSehun tersedak dengan pertanyaan tiba-tiba Suzy. Ia niat melupakan kejadian semalam tapi kejadian itu tiba-tiba terulang kembali diotaknya.

"Aku hampir mati pengap karna kau memelukmu. Takut mati aku jadinya menendangmu jauh dari kasur" jawab Sehun sebari fokus memakan sarapan yang suzy buat.
"Aish!  Pantas saja pinggangku sakit saat bangun" jawab Suzy sebari memukul kepala Sehun lalu tersenyum kembali.
"Kita akan kemana hari ini?" tanya Sehun yang sudah selesai menghabiskan menu sarapan 'aneh'nya.
Suzy membuka ponselnya, membaca itinerary yang ia buat.
"Gullfoss. Hari ini kita ke gullfoss!!" teriak Suzy.

...

Sehun keluar lebih dulu untuk mencari rental mobil. Saat menginjakkan kaki keluar, seluruh badan langsung menggigil kedinginan,  -5°C.
"Aish kenapa harus memilih tempat Bulan madu sedingin ini sih" gumam Sehun kesal, ia berjalan kaki sebari menengok kanan-kiri mencari rental mobil.

Ketika Sehun sedang bertarung dengan dingin selagi mencari rental mobil. Di penginapan Suzy sedang sibuk memilih baju yang akan ia gunakan sebari tersenyum penuh arti.
"Apa kau percaya dia menendangku?" tanya Suzy pada Suho lewat telpon.
Suho tersenyum mendengar cerita Suzy, ia bahkan akan berdoa seharian ini agar reykjavik kembali padam listrik nanti malam, ㅋㅋㅋ
"Aku rasa ia memelukku erat, makanya pinggangku sakit HAHAHA" teriak Suzy girang. Mendengar sahabatnya tertawa, Suho ikut tertawa hingga jatuh dari kursi kerjanya. Ia benar-benar berharap kedua sahabatnya itu bisa saling jatuh cinta.
"Imajinasimu benar-benar liar BAE SUZY" jawab Suho.
"Jangan salahkan aku. Kau kan tau aku menyukainya. Hanya perempuan aneh yang tidak menyukai karismanya."
"Terserah kau saja, jangan sampai kau menangis kepelukanku lagi ya" ujar Suho lalu mematikan panggilan.

...

Akhirnya setelah berjuang dengan dingin dan berjalan agak jauh. Sehun berhasil menemukan rental mobil. Ia menyewa hingga hari ke 7, hari terakhir ia di iceland.
"Tunggulah didepan penginapan, sebentar lagi aku sampai" ujar Sehun ditelpon, ia memutar stir mobil dengan lihai, sesekali ia membetulkan kacamatanya dari kaca tengah mobil.
"Hmm" jawab Suzy lalu mematikan panggilan.

Suzy menunggu didepan penginapan sebari menggerakkan kakinya dan meniup kedua tangannya untuk menahan dingin.
"Aish, sebentar apanya. Aku sudah berdiri disini 10menit. Awas saja kau SEHUN" gerutu Suzy. Saat ia selesai menggerutu mobil yang Sehun sewa datang. Dengan tatapan tajam ia melihat Sehun dikursi pengemudi.
"Aku hampir mati kedingininan,  HYA OH-SE-HUN!" Suzy mencubit pipi Sehun kesal. Sebagai balasan Sehun menatap Suzy sinis, membuat Suzy malah ketakutan.

Suasana mobil hening berkat perkelahian singkat mereka.

Karna suasana yang hening , bahkan mengunyah chips kentang saja Suzy tak berani. Ia memakannya perlahan agar tak mengeluarkan bunyi.
Sesekali Suzy melirik kearah bangku pengemudi, ia melihat Sehun yang fokus menyetir. Ia benar-benar menyesal sekarang karna marah tadi.

"Nasi sudah menjadi bubur" gumam Suzy dalam hati, ia menyandarkan kepalanya, memakai penutup mata lalu mencoba tidur.

Saat Suzy mencoba tidur, Sehun melirik lalu tersenyum. Nampaknya wajah seriusnya itu hanya untuk menjaili Suzy.

ROYAL FAMILY'S ROMANCEWhere stories live. Discover now