PART 9. FLOWER BLOSSOM

2.7K 325 15
                                    

Suzy menenggelamkan dirinya didekapan Sehun. Begitu pula dengan sehun yang memeluk erat Suzy. Mereka tidur seperti biasa setelah kejadian tak terduga itu. Namun posisi tidur mereka tak sejauh Seoul-incheon lagi tapi lekat sepi lem dan kertas.

Suzy membuka matanya perlahan, bibirnya tersenyum tipis saat wajah pertama yang ia lihat ada Sehun yang masih tertidur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suzy membuka matanya perlahan, bibirnya tersenyum tipis saat wajah pertama yang ia lihat ada Sehun yang masih tertidur. Suzy melihat spidol tak jauh dari meja lampu, senyum jailnya muncul. Ia meraih spidol itu lalu mulai mencoret-coret wajah Sehun.
"Hahaha LOL" Suzy menahan mulutnya agar tak tertawa lebar, ia mengambil ponselnya lalu memfotonya.
Setelah puas mencoret-coret , Suzy kembali mendekap Sehun lalu mencoba tidur.

Sehun terbangun tanpa curiga. Ia turun dari kasur perlahan agar tak membangunkan Suzy.

Sehun mengeluarkan bahan makanan dari kulkas sisa kemarin malam. Lalu mulai memasak sarapan. Sesekali ia menoleh kearah kamar, mengecek apakah Suzy bangun atau tidak.
"Hua kau belum sadar juga?  Hehehe" ujar Suzy saat pertama kali keluar dari kamar dan melihat Sehun yang sedang merapihkan meja makan.
"Wae?" tanya Sehun polos, ia tetap merapihkan meja makan, menyiapkan sarapan yang ia buat. Suzy mendekat dengan wajah menyesal, ia mengambil tisu basah dari atas meja lalu mengelap wajah Sehun.
"Kau jail ya?" tanya Sehun yang curiga, karna Suzy mengelap wajahnya dengan senyum jail.
Sehun mengeluarkan ponselnya cepat, lalu melihat wajahnya.
"HYA!" Sehun seketika berteriak saat melihat setengah wajahnya dicoret-coret. Suzy memeluk Sehun agar dimaafkan.

"Tunggu pembalasanku" ujar Sehun sebari mengelap wajahnya.
"Aigo~ kau pendendam ya rupanya" ujar Suzy yang menyerah karna pelukannya tidak membuat Sehun luluh.
Suzy dan Sehun menyantap sarapannya hening. Sesekali mereka saling balas senyum, membuat heningnya mereka berbeda dari yang dulu.

....

Sehun mengangkat panggilan dari rumah. Saat berbincang disudut ruangan dengan wajah serius. Suzy mengintip penasaran dengan apa yang Sehun bicarakan.
"Ada apa?" tanya Suzy setelah Sehun menutup panggilannya.
Sehun berjalan ke dalam tempat tidur, ia langsung duduk dikasur sebari merundukkan kepalanya. Suzy mendekati perlahan dengan wajah cemas.
"Wae?" tanya Suzy yang berlutut dihadapan Sehun. Sehun menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Ia mencoba menutup wajahnya yang menangis.
Suzy terdiam saat mendengar suara tangis Sehun yang pecah. Tak tahu kenapa, Suzy memeluk Sehun sebari menepuk punggungnya.

Sehun memeluk erat Suzy, ia menangis dibahu Suzy. Suzy yang belum tahu alasan Sehun menangis hanya memeluknya erat tanpa menanyakan apapun.
"Ayo kita pulang ke Seoul. Halmeoni meninggal"
Perkataan Sehun seperti petir yang menyambarnya tiba-tiba. Suzy berhenti menepuk punggung Sehun, seketika air matanya mengalir deras.

Mereka mengakhiri bulan madunya, lalu kembali ke Seoul dengan penerbangan pertama. 14 jam perjalanan yang panjang.
Sesekali sehun mengecek ponselnya dan keadaan di Seoul sebelum pesawat lepas landas. Sedangkan Suzy menggenggam erat tangan kiri Sehun, mencoba menyemangati.

ROYAL FAMILY'S ROMANCEWhere stories live. Discover now