PART 20. FIGHT FOR LOVE

2.2K 274 18
                                    

Suzy membuka pintu apartemennya. Sehun ada disana, berdiri didepan pintu dengan tatapan sendu, mencoba menjelaskan apa yang terjadi pada Suzy.
"Ini semua demi kita" Sehun menggenggam erat tangan Suzy.
Suzy mendengarkan semua penjelasan Sehun. Saat sehun selesai menjelaskan Suzy merasakan kehangatan dalam pelukan, ia sadar bahwa dirinya dan Sehun hanyalah korban.

....

Sehun menarik selimut, Suzy tidur dalam pelukannya. Ia menatap lekat Suzy yang terlihat damai. Sehun melingkarkan tangannya dipinggang Suzy, mendekapnya lebih erat.
"Aku tidak bisa melepaskanmu. I love you" ujar Sehun berbisik lalu mencium kening Suzy lama.

Sinar matahari pagi menyelinap masuk dari tirai kamar, Suzy mencoba meregangkan badannya. Ia menoleh sebari tersenyum.
Sehun terlelap disebelahnya, Suzy hanya menatap tanpa berbicara ia hanya tersenyum sebari memainkan jarinya, meraba alis panjang yang hitam dan tebal itu, menyentuh hidung yang kecil namun tinggi dan meraba bibir merah muda itu. Matanya yang tertutup, ia tak ingin semua ini hanya sekali terjadi. Ia ingin setiap hari melihat Sehun selalu ada disampingnya, memeluknya hingga terlelap.

"pagi~" ujar Sehun yang berjalan sempoyongan ke arah pantry. Suzy menoleh sesaat lalu kembali sibuk membalik telur gorengnya.
"Apa kau yakin?" tanya Suzy dengan tatapan khawatir dengan semua yang Sehun rencanakan mengenai memory card itu.
Sehun meneguk segelas susu sebari mengangguk, meyakinkan Suzy kalau rencananya adalah pilihan terbaik.
"it's gonna be okay" ujar Sehun sebari memeluk Suzy dari belakang.

....

Kyungpo menutup panggilan diponselnya lalu beranjak dari kantornya.
"Cari Suzy sampai dapat, SSAEKI!!" Kyungpo berteriak didalam mobil, wajahnya penuh amarah ia membanting earphone blietoothnya ke kursi belakang.

KEBENARAN DIBALIK PROJECT21
OH KYUNGPO?

Publik sedang digemparkan dengan fakta mengenai PROJECT21, proyek obat yang diklaim akan sukses namun malah tutup produksi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Publik sedang digemparkan dengan fakta mengenai PROJECT21, proyek obat yang diklaim akan sukses namun malah tutup produksi.
Dari sumber anonymous, project21 memakan korban dalam proses penelitiannya.
Siapa yang harus bertanggung jawab? Banyak netizen yang menyalahkan CEO muda Oh Kyungpo atas ditutup-tutupinya fakta mengenai korban dalam project21.
Pihak polisi saat ini sedang mencari Oh Kyungpo yang dikabarkan sedang ada di luar negeri. Sejak kejadian ini beredar, dilaporkan bahwa saham Oh Company menurun hingga 7%.

....

"Sudah appa katakan jangan kau simpan masalah ini, KAU TAHU SAHAM KITA JADI MENURUN!!!?" tak dapat lagi bersabar, Tuan Oh berteriak didepan wajah Kyungpo yang baru saja membungkuk untuk meminta maaf.
"Apa alasanmu menyimpan masalah ini, disaat appa dan appanya Suzy ingin mengungkapkan di publik? Kemana otakmu, HYA OH-KYUNG-PO!?"
"Apa semua ini demi keluarga, pacar mu itu? PART SHIN HYE?"

Kyungpo hanya bisa diam tanpa membantah satu pun ucapan ayahnya.
"Appa" Kyungpo bersuara, namun ayahnya lebih dulu membanting pintu dan keluar.

Kyungpo terlihat marah karna harga dirinya tak lagi ada didepan ayahnya dan juga mengangkat masalah tunangannya. Ia merogoh kantung celananya lalu menelepon seseorang.

"sudah kau temukan dimana Suzy?"
"di Perancis"
"cepat kau tangkap!" teriak Kyungpo yang mengisi ruang di mobilnya.
"maaf tuan, dia bersama Sehun" ujar suruan Kyungpo yang melihat gerak-gerik Suzy dan Sehun di kafe dari jauh.
"Tangkap dia saat Sehun tak ada" jawab Kyungpo lalu mematikan panggilannya.

.....

"Apa kau tak akan makan?" tanya Suzy yang melihat Sehun dari tadi hanya memandanginya.
Sehun tersenyum sebari memberikan segelas susu pada Suzy.
"Saranghae" ujar Sehun sebari menatap lekat Suzy yang tersipu malu.
"Wah sepertinya kau benar-benar jatuh cinta padaku" jawab Suzy sebari balik menatap lekat Sehun yang kini menoleh kearah lain karna salah tingkah.
"kyeopta" gumam Suzy yang mencium Sehun sekilas lalu pergi dari meja makan.

"HYA!!" teriak Sehun yang baru tersadar setelah ciuman tiba-tiba dari Suzy.
Sehun beranjak dari kursinya lalu menyusul Suzy yang ada didalam kamar.

....

"Apa kita menikah disini saja?" tanya Sehun yang sedari tadi melihat setiap sudut interior salah satu gereja di pusat kota paris.
Suzy menarik tangan Sehun, membawanya ke depan antar gereja.
"luar biasa bukan?" Suzy memandang jauh kedepan, melihat pintu gereja yang jauh dihadapannya.
"hmm" jawab Sehun sebari menggenggam erat tangan Suzy.

Suzy merogoh kantung tasnya, Sehun melihat setiap gerak Suzy. Ia termenung saat Suzy memberikan kotak kaca berisi memory card didalamnya.
"Ayahku dan ayah Irene menyimpan data rahasia, mereka membaginya kedalam dua memory. Satu di Irene dan satu lagi padaku"
"Sejak dulu aku merasa ada yang aneh dengan kematian Irene"
"Mianhae Sehun"
"Mian---" Suzy berhenti berkata karna air mata yang keburu membasahi pipinya. Iya baru tahu kebenarannya, setelah mendapatkan informasi itu dari orang bayarannya.

Sehun menerima kotak itu. Mendengar nama Irene disebut dan kebenarannya, bahwa keyakinannya tentang ada yang salah dengan kematian Irene adalah benar. Sehun hanya berdiri, diam, tak bersuara.
Suara tawa yang tadi memenuhi ruang gereja tiba-tiba lenyap, berubah, hanya terdengar isak tangis Suzy.

"Karna memory ini, Irene pergi. Mianhae oppa" lanjut Suzy.
Sehun menarik Suzy, ia melingkarkan tangannya dipinggang Suzy. Menariknya agar lebih dekat dengannya.
"Uljima (don't cry), aku disini. Irene sudah tenang disana" ujar Sehun sebari menghapus air mata Suzy.

Suzy duduk disalahsatu kursi panjang gereja, menunggu Sehun yang sedang membelikannya air minum.
Pipinya terasa kering karna air mata yang membasahi pipinya ikut kering disana. Ia memberikan memory itu pada Sehun agar rencana yang Sehun rancang dapat segera dilaksanakan.

Krek~~ terdengar suara pintu terbuka, Suzy menoleh sebari tersenyum.
Namun matanya seketika membesar saat melihat siapa yang ada dihadapannya.

....

Sehun membawa plastik besar berisi air minum dan snack. Melihat mobil melintas dihadapannya saat akan menyebrang menuju gereja, Sehun merasa curiga. Namun ia tak menghiraukannya, ia kembali sibuk melihat jalanan lalu menyerang untuk masuk kedalam gereja.

Deg!!

Rasanya jantung Sehun seperti jatuh, saat ia melihat tetesan darah disepanjang lantai dari pintu gereja hingga tempat Suzy duduk tadi.
Dengan wajah cemas, Sehun berlari kesetiaan sudut gereja mencari Suzy.

Dengan tangan yang bergetar, Sehun mengambil ponselnya lalu menelepon seseorang.

"HYUNG!!!!"

Teriakan Sehun bergema didalam gereja. Ponselnya jatuh ke lantai seketika setelah ia mendengar suara letupan pistol.
Menahan air mata, Sehun jatuh tersungkur. Ia melihat seseorang mendekatinya, merogoh kantung jaketnya, mengambil memory yang Suzy berikan, lalu pergi meninggalkannya tersungkur dipenuhi darah dari peluru yang mengenai badannya. Tak berapa lama ia menutup matanya, tak sadarkan diri.

TBC

ROYAL FAMILY'S ROMANCEWhere stories live. Discover now