Crusher

2.6K 226 51
                                    

GET READY..................!!!

.

.

SHOWTIME........!!!

.

.

_Disaster_

Demi apapun namja mungil itu berdecak dalam setiap langkah yang ia bawa menuju kelas. Berpikir keras untuk mengiyakan atau malah sebaliknya. Kebingungan melanda kala pertanyaan yang sulit ia pecahkan terlontar dari mulut seseorang.

Jinhwan tak akan mengiyakan perintah tersebut jika ia tak mengetahui apa sebabnya ia harus melakukan itu. Atas dasar apa Junhoe melarangnya bergaul dengan Hanbin, bahkan dia melarang keras jika di sekolah ia akan berpapasan dengan namja itu. Tapi Jinhwan tak menyetujui Junhoe. Ia ingin seperti biasa mengenal Hanbin dengan baik.

Sosok tampan itu membantunya dalam kesusahan selama di sekolah. Oh ayolah apa Junhoe tak sadar saat dirinya terpuruk karena dia sosok Hanbinlah yang datang dan menenangkannya.

"Ck, apa - apaan"

Langkahnya terus ia bawa menuju kelas. Koridor tak terlalu sepi saat dirinya tiba di sekolah bersama dengan Junhoe. Ya bersama Junhoe, mencari aman jika saja ada murid yang menghadangnya dan kemudian membawanya ke gudang sekolah lagi. Jinhwan bergidik, belakangan ini semenjak seluruh penjuru sekolah tahu jika mereka -Junhoe dan Jinhwan- telah resmi menjadi saudara tiri dan tidak ada murid yang berani mengganggunya. Atau mungkin belum.

Ia tersenyum mengejek saat beberapa murid berbisik menggosipkan dirinya. Jelas ia agak kesal, namun ini lebih baik dari pada menjadi bahan bullyan lagi.

Jinhwan duduk di kursinya. Seisi kelas terdiam atas kedatangannya, berbisik satu sama lain sesekali menatapnya dengan sinis. Oh itu sudah biasa memang, jadi Jinhwan biasa saja.

Lantas dengan cepat ia duduk, diam disana sambil membuka buku catatan saat dirasa guru pun sudah berjalan dibelakangnya. Diam di depan kelas dan memulai pelajaran.

.

.

Jinhwan mengambil baju renangnya dalam loker. Sekarang akan diadakan tes renang. Jinhwan selalu suka olahraga itu, karena dokter sangat menganjurkan ia untuk sering berenang. Ya, sedikit - sedikit untuk mengobati penyakitnya.

Setelah berganti baju ia segera melesat menuju kolam renang sekolah. Tersenyum melihat air berwarna biru dihadapannya.

Namun saat matanya melihat kedua orang di ujung sana, sontak senyumannya memudar. Tidak, Jinhwan tak ingin melihat kedua namja itu hari ini.

Kedua orang yang tengah melakukan pemanasan itu sontak berhenti. Menatap namja mungil yang mulai masuk ke dalam ruangan. Hanbin tersenyum menatap Jinhwan disana dan ia bingung harus membalas atau tidak karena Junhoe sudah menatapnya tajam.

Ia putuskan untuk menunduk, lebih memilih untuk melakukan pemanasan bersama teman sekelasnya yang telah berjajar. Tidak mau memancing kemarahan kedua singa disana.

Ia meruntuk dalam hati, mengingat kelas Junhoe dan Hanbin juga sama sedang melakukan tes renang disini. Kenapa bisa ia lupa akan hal itu.

.

.

Setelah pemanasan dilakukan satu persatu murid mulai turun kedalam kolam. Jinhwan mencoba untuk serileks mungkin. Mulai berenang untuk mendapatkan nilai dari sang guru.

Untuk tes sekarang memang tak terlalu lama. Hanya teknik dasar saja, karena minggu depan tes yang sebenarnya akan dilakukan. Dan untuk kali ini mereka disuruh berenang untuk mempersipakan tes nanti.

[END] Disaster/JUNHWAN/BINHWAN/YAOITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang