Going Crazy

3.1K 317 54
                                    

GET READY......!!!

.

.

SHOWTIME......!!!!

.

.

_Disaster_

Setelah kejadian di lapangan kemarin, Jinhwan semakin takut mendekati teman - temannya. Ia tak ingin lagi jika diajak oleh yang lain. Jinhwan takut, dan hal itu terjadi setiap hari.

Mereka semua jahat padanya. Seolah dirinya hanyalah seorang yang harus terus mereka jahili. Ya, ia pun tak tahu kenapa. Ia tak mempunyai masalah terhadap mereka semua, terutama Junhoe. Sebenarnya apa yang ia inginkan darinya. Lagipula ia pun tak pernah macam - macam pada Junhoe.

.
Jadi masalahnya apa?
.

Jinhwan mendesah saat dirinya sedang menyeret kantung besar berisi sampah untuk ia buang.

Perjalanan dari kelas menuju tempat ini lumayan jauh, apalagi dirinya yang membawa banyak sampah seperti ini.

Perlu diingat jika sampah yang dibawa bukan hanya di dalam kelasnya saja. Namun semuanya, seolah hal ini lah yang menjadi kesenangan mereka.

Bahkan saat dirinya bukan petugas piket hari ini pun ia harus melakukannya. Jinhwan tidak mengerti, apa sebenarnya keinginan mereka.

Membunuhnya?

Mungkin iya

Dengan susah payah ia mencoba untuk memindahkan banyak sampah dalam kantung itu kedalam wadah yang lebih besar.

Jinhwan rasanya ingin muntah saat melihat ada banyak sampah yang berserakan di belakang gedung sekolah. Tempat dimana sampah akan diadaur ulang.

Ia menghela napas sejenak sebelum kembali memindahkan sampah itu hingga habis.

Menghela napas kembali, sebelum ia membersihkan peluh yang menghiasi dahi itu.

Setelah selesai ia segera menaruh kantung tersebut di pinggir tong sampah besar.

Bel masuk sudah berbunyi dan hal itu membuatnya lupa jika ia telah melewatkan waktu makan siangnya.

"Aishhh selalu saja" Eluhnya sambil berjalan untuk kembali ke kelas.

Namun hal yang tak terduga terjadi. Seseorang dengan cepat mendorong tubuhnya hingga terjauh kesisi.

Tubuhnya terasa sakit saat seseorang itu menindih tubuh kecil miliknya. ia terjatuh dengan posisi menelungkup dengan seseorang yang berada diatasnya. Dan telinganya mendengar suara barang yang jatuh dari sana. Sangat mendengar, seperti benda yang cukup berat.

PRAKK

Jinhwan meringis, matanya terpejam saat dirasa lengan seseorang mencoba untuk melindungi kepalanya.

Sayup - sayup ia mendengar deru napas yang menerpa kulit kepalanya.

Dan hal itu membuat Jinhwan terlonjak kaget. Ia segera bangkit, terduduk.

Sontak matanya bertatapan Dengan mata Junhoe yang berada dihadapannya.

Junhoe dengan peluh yang membanjiri pelipis bernapas putus - putus dan hal itu membuat Jinhwan bertanya.

"Apa yang telah terjadi?" pikirnya.

Hingga saat ia menoleh ke samping. Dimana satu pot besar terjatuh dari arah atas, tempatnya dimana dibawahnya ia berdiri tadi.

Sontak matanya melebar terkejut. Ia tak menyangka pot itu jatuh disengaja oleh orang di atasnya. Bagaimana jika terjadi pada dirinya, apa mungkin ia akan mati.

[END] Disaster/JUNHWAN/BINHWAN/YAOITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang