[Hoseok × Mijoo] See you again

667 61 1
                                    

Pagi yang cerah di musim semi. Taman kota mendadak populer saat kuntum-kuntum bunga sakura mekar, memenuhi pemandangan dengan warna merah mudanya yang segar. Kicauan burung di ranting-ranting pohon menjadi background musik yang indah dan menambah keramaian taman yang sesungguhnya sudah cukup bising dengan suara tawa anak-anak yang berlarian disana. Kebisingan yang mengenangkan. Keramaian yang membuat hati siapapun damai ketika melihatnya.

Seorang pria berumur 30 tahun terlihat mencolok di kerumunan manusia yang tengah menikmati keindahan musim semi dengan setelan jas resmi khas pekerja kantoran. Tangannya membawa segelas latte hangat favoritnya. Kakinya berjalan pelan di jalan setapak bak berlenggang di atas catwalk. Bibirnya sesekali tertawa melihat tingkah polah anak-anak yang tengah bermain bola. Jangan lupakan senyuman mematikan yang selalu berhasil membuat pegawai wanita di kantornya menjerit seperti gadis remaja yang sedang melihat idolanya.

Salah satu pemandangan di pojok taman menarik perhatiannya. Sebuah keluarga kecil yang sedang piknik. Sepasang suami istri dan satu anaknya yang sepertinya berusia sekitar 3 tahun. Mereka terlihat begitu bahagia bermain dan bersenda gurau di bawah pohon sakura. Sang suami sepertinya seumuran dengannya. Bibirnya tersenyum miris. Ketika pria di ujung sana bahagia bersama keluarga kecilnya, dia duduk sendirian di bangku taman. Sungguh mengenaskan.

"Ippi-ya..."

Atensi pria itu teralihkan oleh seekor anjing berbulu cokelat yang berlari ke arahnya diikuti oleh anak laki-laki dengan sweeter berwarna biru muda. Cara anak itu berlari begitu menggemaskan. Rambut hitam lebatnya bergerak-gerak ditiup angin dan pipi gembilnya yang kemerahan bergetar saat dia berlari. Tepat saat anak laki-laki itu berlari di depannya, kaki kecilnya tersandung hingga membuatnya tersungkur. Pria itu refleks berdiri dari duduknya dan menggendong anak laki-laki yang saat ini menangis keras.

"Ssttt, tidak apa-apa." Tangannya mengelus pelan rambut anak laki-laki itu. "Anak laki-laki tidak boleh cengeng," tambahnya. Lengan kanannya mendekap erat tubuh mungilnya, berusaha memberikan ketenangan bagi anak kecil itu.

Pria itu kembali duduk di bangku taman sambil memangku anak laki-laki yang tangisannya mulai berhenti. Dibersihkannya kedua telapak tangan mungil yang dipenuhi oleh butiran pasir dan celananya yang berdebu. Untung saja tidak ada bagian tubuhnya yang lecet.

"Sudah, jangan menangis. Kau baik-baik saja," pria itu melempar senyum manisnya. "Namamu siapa?"

Anak laki-laki di pangkuannya menatapnya waspada. "Ahjussi bukan orang jahat kan?"

"Bukan. Kalau ahjussi orang jahat, ahjussi pasti tidak akan menolongmu."

Anak itu mengangguk membenarkan lalu tersenyum lebar. "Namaku Lee Hyeon, ahjussi. Nama ahjussi?"

"Jung Hoseok," jawab pria itu. "Apa yang kau lakukan disini?"

"Aku sedang piknik bersama eomma dan ippi," mata Hyeon mendadak melebar begitu ingat ibunya. "Eomma pasti mencariku," ucapnya panik.

"Mau kuantar untuk bertemu eomma-mu?" Tawar Hoseok. Dia belum mau berpisah dengan anak menggemaskan itu. Lagi pula dari pada duduk sendirian di bangku taman lebih baik dia berjalan bersama Hyeon.

"Jinjjayo?" Tanya Hyeon memastikan.

"Hmm."

"Tapi ahjussi... Aku bisa berjalan sendiri," ucap Hyeon saat Hoseok berdiri dari duduknya sambil menggendongnya. "Aku tidak boleh merepotkan orang lain, kata eomma."

"Kau tidak merepotkanku. Kajja, tunjukkan dimana eomma-mu." Ibu Hyon sudah mengajarkan hal-hal yang baik pada anaknya, pikir Hoseok.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 03, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BTS × Lovelyz OneshotWhere stories live. Discover now