Will You?

3.5K 351 24
                                    

Ya,guys.Lihat ff baruku dong. :'( plisseu..

Oh ya,jangan lupa vote dan comment.Untuk penjelasan selanjutnya tentang cerita ini,baca sampai akhir ya?Gua juga minta pendapat dibawah jadi,comment jawaban mu,ok?

Genre:Superr Fluff

Awas pingsan. :v

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Bulan Desember.Salju di Kota Seoul turun tanpa henti.Kau sangat suka dengan salju ,butiran dingin itu bertumpukan menghiasi taman di dekat apartemenmu.Hal itu membuat Suga dan dirimu membuat keputusan.

"Akh!"Keluhmu saat satu bola salju menghantam jaket tebal yang kau pakai,sedangkan Suga tertawa riang.

"Ugh,lihat saja kau!"serumu segera meraup salju di bawahmu dan melemparnya ke arah Suga.

Tapi beruntung untuk lelaki Daegu itu,Ia berhasil menghindari pembalasanmu dan kembali tertawa mengejek kegagalamu.Ia melemparimu lagi,entah mengapa tiba-tiba sebersit ide nakal muncul di pikiranmu.Kau terjatuh ditumpukan salju,DENGAN SENGAJA.

"Aww..appo! "Kau terisak dibuat-buat sambil melihat Suga yang berlari kecil ke arahmu dengan ekspresi khawatir.Ia mengangkat tubuhmu dan menggendongmu.

"Gwenchanayo?"tanyanya.Kau diam dan membiarkan Suga mengangkatmu hingga mencapai depan pintu lift.Tapi sialnya kau tak bisa lagi menahan tawamu karena melihat wajah Suga yang sangat khawatir.

"Kenapa kau tertawa,uh?"dahinya berkerut bingung.Kau tetap tertawa.

"Ah!Kau bohong denganku?!"Serunya.Ia langsung menurunkanmu,untung dengan posisi tegak sehingga pantatmu tak perlu repot-repot merasakan kerasnya lantai.Ia berjalan cepat dan mendahuluimu masuk ke dalam lift sedangkan kau berusaha mengejarnya.

"Oppa~!"Kau memanggilnya berusaha mendapat perhatian tapi walau kau mencoba berkali-kali,ia tetap tak menjawabmu,bahkan ketika kalian sudah sampai di apartemenmu.

Ia langsung duduk di sofa dan menyalakan TV dengan wajah datar dan dalam diam.Ugh,kau sekarang merasa bersalah.Tapikau tetap kesal,apa salahnya jika menggendongmu pulang?Kau juga sebal karena seranganmu sama sekali tidak kena tubuhnya.Dengan kesal kau pun berganti baju dan diam di kamar,berharap Suga akan menghampirimu,tapi sudah lebih dari 30 menit kau menunggu tetap saja Suga tak menghampirimu.Uh..sial..

Terpaksa kau keluar dari kamarmu dan menuju ruang tengah.Kedua matamu langsung melihat tubuh Suga yang terbaring di sofa,Kau berjalan berjingkat-jingkat agar ia tak mendegar langkah kakimu.

"Aku tahu kau di sana (Y/N)."ujar Suga tiba-iba.Matanya masih tertutup rapat,menjaga wajahnya swag-nya.

"Oppa~ "rengekmu seperti anak kecil.Kau mendudukan dirimu di bawah lantai,menaruh kepalamu di tangan Suga.

"Maaf."ujarmu pelan.Ia mengelus-elus kepalamu lalu,ia membalikkan badanmu menghadapnya.Kau bisa melihatnya tersenyum sebelum kau memejamkan matamu.

PLETAK~ Dengan mantap satu jitakan mengenai dahimu.Kau mengaduh secara otomatis dan menatap wajah Suga yang sangat menyebalkan.

"Katakan lagi,kali ini lebih keras."perintahnya.Senyum setan yang yang lebar itu belum menghilang dari wajah tampannya.

"MI-AN-HAE!"Tekanmu pada setiap kata lalu mem-pout-kan bibirmu kesal sambil memandang jendela.

"Umm,sekarang uri (Y/N) yang marah,hmm?"tangan hangat itu memelukmu erat.Hatimu pun meleleh karena kehangatannya.

"Bagaimana dengan dinner di luar?"tawarnya manis.Kau mengangguk setuju.

IMAGINE with SUGA [ON EDIT] ☑️Where stories live. Discover now