23

1.3K 64 0
                                    

Author--

Setelah dua hari dari kejadian itu, Ale terbangun dari koma nya. Membuat kedua orang tuanya kembali menitikkan air mata karena senangnya.

"Kamu udah bangun sayang..?" sapa mama Ale sambil mencium kening Ale. Ale hanya diam dan berusaha sadar. Terakhir kali yang diingatnya adalah lagu say you won't let go lalu sebuah benda menghantam vespa kesayangannya sampai membuatnya terpental lalu semua gelap.

"Al?" panggil mama Ale, ketika sadar bahwa dia tak mendapat jawaban Ale. Ale masih tetap diam.

Seingatnya tadi ada suara Rissa dan Leo. Tapi mengapa diruang ini sepi? Batin Ale. Ale juga ingat kata-kata Leo meskipun tak semuanya.

"Gue bawa lily ungu kesukaan lo. Nanti kalo udah bangun, lo harus liat vas bunga lilynya" Dilirik Ale meja disamping tempat dia tidur. Ada lily ungu yang telah layu. Apakah sudah lama? Tapi kenapa aku merasa mereka baru saja berbicara padaku tadi? Batin Ale.

"Semoga kita ketemu lagi ya.. Jangan ngehindar lagi.." kalimat terakhir Leo seakan menjadi cambuk untuk Ale. Apakah benar takkan ada lagi pertemuan setelah ini? Tapi mengapa Leo tau kalau Ale disini? Ale harus berpikir keras tentang itu. Sampai dia bangkit perlahan-lahan.

"Ale pengen lily itu.." pinta Ale pada mamanya. Lalu mama Ale menurutinya dan memberikan lily itu pada Ale. Ale menemukan kertas berwarna ungu didalam vas bunga. Ale belum mau membukanya. Ale hanya perlu menunggu sampai Ale benar-benar sembuh.

***

Afif Aldian Pratama---

Sudah hampir sebulan dari pertemuannya dengan Ale tempo hari dirumah sakit. Saat itu mereka beramai-ramai menjenguk Ale yang terbaring dengan status koma nya. Saat itu Reyga masuk dengan gusar lalu memukuli lelaki itu. Kalo tidak salah Leo namanya. Entahlah, aku tak tau apa yang terjadi antara Ale dan Leo. Yang jelas, seperti yang kudengar dari kak Feyli. Ale sangat mencintai Leo. Dia juga seorang secret admirer sama sepertiku. Bedanya hanya dia mampu mengungkapkannya sedangkan aku tidak.

"LO TAU KAN KALO DIA SAYANG BANGET SAMA LO! DIA NOLAK SEMUA COWOK DEMI LO!!! DIA CINTANYA SAMA LO!!! "

"DIA SAYANG BANGET SAMA LO!"

"DIA SAYANG BANGET SAMA LO!"

Kata-kata itu terus mengiang dipikiranku. Dia begitu menyayangi Leo. Sama seperti ku yang menyayanginya. Dia tulus, begitu juga denganku. Aku tak mampu jika harus melihatnya semenderita ini. Sudah terlalu banyak hal yang dilaluinya. Aku tak berhak atas cintanya. Tapi mungkin aku berhak atas kebahagiaannya. Ya, bahagianya adalah Leo. Aku harus paham itu. Aku juga tak boleh egois. Aku harus percaya Leo akan selalu menjaganya.

"Aku akan selalu disini, dibalik layar, menatapmu dengan penuh harapan, penuh rasa kagum, tanpa tau apa yg membuat aku kagum akan dirimu. Aku tak peduli apa yang orang pikirkan tentangku, aku tak peduli jika kau tak mempunyai rasa yang sama, walaupun sebenarnya aku ingin engkau tau. Aku....aku disini, dan akan selalu disini. Aku bakalan jadi tempat terangmu untuk kembali dan akan selalu jadi serpihan masa lalu mu yang tak pernah kau tau. Aku hanya ingin kau tau, aku akan selalu ada untukmu. Demi hak atas kebahagiaanmu."

Sejenak kupejamkan mata yang lelah ini. Berharap esok semuanya akan baik-baik saja. Begitu juga dengan hati ini. Aku hanya berharap satu hal. Dia bahagia bersama kebahagiaannya dan akupun begitu. Meski yang kutau aku tak mungkin bisa menghapusnya dari hatiku. Takkan pernah.

"Your happy without me"

***

Author--

Kertas ungu itu menarik perhatian Ale. Kini dia sudah sembuh dan diperbolehkan untuk pulang. Tak ada yang mampu membujuk dokter agar dirinya pulang. Tekadnya sudah besar. Dia ingin sembuh, dari cidera kecelakaan yang dia tau. Bukan sembuh dari kanker yang masih dirahasiakan semua orang dari nya.

Dia memilih duduk di meja makan sambil mengetuk-ngetukkan jarinya ke meja. Dia bimbang akan surat itu. Entah apa isi didalamnya. Yang jelas Ale penasaran, ada hasrat yang tak biasa dengan debaran jantung yang kian berpacu didalam sana.

Perlahan dibukanya kertas berwarna ungu itu. Semenit kemudian sesak mulai dirasakannya diiringi butiran bening yang lolos dipipinya. Apa ini jawaban dari semuanya? Mengapa sekarang? Pikirnya.

***

.
.

-kpm

Lost StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang