Bagian Sebelas: [Class Meeting]

520 112 32
                                    

Entah sejak kapan perasaan ini tumbuh, semakin hari semakin bertambah.

🎵🎵🎵🎵

DUA hari pasca ujian semester usai,  Melody pun berhasil mendapatkan nilai Matematika yang bagus dari sebelumnya membuat dua insan itu semakin akrab, ri mana OSIS akan mengadakan lomba antar kelas untuk mengisi kekosongan di sekolah. Ada beberapa macam lomba diantaranya, lomba baca puisi, lomba menyanyi, lomba basket, lomba futsal, dan lomba voli.

Di mana semua kelas sedang merundingkan siapa-siapa saja yang menjadi perwakilan kelas mereka.

Sama sepertinya di kelas IPA 7,  suasana sangat ramai, sudah seperti pasar hanya karena berdebat untuk memilih siapa yang akan mewakili, ya beginilah masa SMA.

Melody ditunjuk menjadi perwakilan lomba menyanyi, sedangkan Nadira ditunjuk mewakili lomba basket, tetapi untuk mencoba hal baru, Melody pun ikut mengacungkan jari ikut dalam lomba basket. Di mana lomba antar kelas dimulai tiga hari ke depan, hal itu membuat semuanya membuat strategi untuk menampilkan yang terbaik.

"Dy, lo serius mau ikut basket?"

Melody menoleh sembari menatap sinis. "Iya, emangnya kenapa? Gue juga pernah kali main basket dulu."

"Enggakpapa, sih, tumben aja. Biasanya lo cuma mau ikut lomba nyanyi aja. Tapi, gue seneng kita bisa main bareng. Pasti menang dong, ya?" ujar Nadira sembari bergaya.

"Jelas dong, kan ada, Kapten Nadira."

Nadira cekikikan, "Ah, bisa aja lo. Gue merasa terhormat."

"Dih, sombong lu!"

🎵🎵🎵🎵

Hari ini adalah hari pertama di mana lomba antar kelas dimulai. Semua peserta mempersiapkan diri sebaik mungkin. Semua kelas memakai jersey kelas masing-masing. Ada nama dan nomor punggung di jersey masing-masing.

Jadwal lomba sudah dipasang di mading dan beberapa tembok supaya semuanya bisa melihat, tanpa berdesak-desakan.

Kelas Melody hari ini mendapat giliran  lomba menyanyi antar kelas XI. Melody duduk dibangku sembari menyumpal telinga dengan earphone untuk mendengarkan lagu yang akan  dinyanyikan untuk lomba.

Selama Melody berlatih dan berkonsentrasi terhadap lomba yang akan diikuti nanti, semua teman- temannya menyiapkan strategi untuk lomba futsal putra yang akan melawan kelas XI IPA 3.

Kenapa selalu berhubungan sama dia sih

Tiba-tiba seseorang mengagetkan Melody yang sedang melamun, refleks dia langsung berdiri dan menatap tajam ke  orang yang mengagetkannya, tak lain adalah sahabatnya.

"Lo rese banget, sih, Nad! Lo tahu, kan, gue paling anti kalo dikagetin," geram Melody kepada Nadira, yang ditatap malah cengengesan tidak jelas.

"Yee ... kan gue cuman bercanda Dy, gitu aja ngambek."

"Kayak kurang kerjaan sih lo, mendingan lo bikin strategi kek buat besok lawan kelas IPS 1, terkenal jago-jago, lo jangan mau kalah," saranku.

"Siappp babe, lo latihan yang rajin, ya, gue tahu lo pasti menang, dan lo bisa kalahin tuh Beruang Galak!" katanya antusias.

Melody membentuk tangan seperti hormat. "Siap!"

Tak lama, Irul ketua kelas memberi tahu bahwa lomba menyanyi akan dimulai lima belas menit lagi di ruang musik. Melody mencoba relax dan memantapkan mental. Di sisi lain, Nadira menyemangati Melody dengan gaya hebohnya. Bukan hanya Nadira, seisi kelas juga memberikan  semangat.

MELLIFLUOUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang