Bagian Delapan: [Pengumuman Lomba]

446 136 44
                                    

Karma itu nyata

🎵🎵🎵🎵

PARA juri pun berdiskusi untuk menentukan siapa yang akan menjadi juara FPMA tahun ini. Terdapat enam amplop yang berisikan nama group dan asal sekolah yang menjadi juara.

Perwakilan juri menyerahkan enam amplop itu kepada sang MC lalu akan dibacakan satu per satu.

Suasana di SMA Pancasila tegang, semua peserta dan penonton berdoa semoga perwakilan sekolah mereka yang akan terpanggil menjadi juara. Melody dan Nadira saling menautkan jemari,  harap-harap cemas menantikan pengumuman lomba.

Dan MC mulai membacakan.

"Selamat siang semuanya! Pasti penasaran kan siapa yang akan menjadi juara tahun ini. Hayo siapa?" tanya MC kepada penonton.

Penonton pun meneriakkan nama sekolah masing-masing.

"Oke, dimulai dari juara lomba band.  Mulai dari juara 3 adalah Venus Band. Selamat kepada Venus Band!"

Semua penonton bersorak-sorai sembari harap-harap cemas menanti pengumuman juara selanjutnya.

MC pun membuka amplop yang kedua sembari menggoda penonton. "Juara kedua hayo siapa? Juara kedua Rain Band."

Suasana semakin riuh, jantung semakin tak aman hanya untuk mendengar juara pertama. Sorak-sorai penonton masih setia menggema menemani senam jantung pengumuman lomba.

"Dan ... juara pertama lomba band antar SMA se-Jakarta kali ini adalah ... hayo siapa? Juaranya adalah Green Band! Selamat kepada para pemenang naik ke atas panggung untuk menerima piagam dan piala yang diserahkan oleh Bapak Kepala Sekolah SMA Pancasila di persilakan," jelas MC yang membuat senam jantung.

Suasana kembali pecah ketika Green Band menjadi juara pertama. Clara, Diki, Shafir, Vera dan Iko melompat-lompat sangking senangnya.

Clara sampai terharu, Melody pun  memberikan selamat kepada mereka. Dengan perasaan haru dan senang, mereka naik ke panggung untuk menerima piagam dan piala kemenangan. Tak lupa tepuk tangan meriah menemani aksi serah terima piala.

Melody semakin gugup karena juara lomba duet akan diumumkan. Dia terus merapalkan doa sembari menggenggam jemari Nadira yang setia memberikan support.

"Gue yakin, lo juga menang, Dy."

Melody tersenyum. "Amiin. Semoga hasil yang terbaik buat sekolah kita."

"Eh, tapi kalau lo menang jangan lupa traktir, ya? Double traktir, karena yang kemarin lo belum nepati janji lo. Right?"

Di situasi begini, bisa-bisanya sang sahabat menagih janjinya. Dengan malas dan tak mau berdebat Melody pun mengiyakan perkataan sahabatnya.

"Dan inilah yang ditunggu-tunggu, juara lomba duet antar sekolah SMA se-Jakarta. Langsung saja, juara 3 diraih oleh Naila dan Ari dari SMA Merpati, juara kedua diraih oleh Melody dan Kevin dari SMA Nusa Bangsa. Dan juara pertama adalah ... Lisa dan Rio dari SMA Pancasila. Selamat kepada para pemenang segera naik ke panggung untuk menerima piala dan piagam," seru MC.

Terikan penonton masih menggema, Melody merasa lega sekaligus sedikit kecewa dengan dirinya. Karena kesalahan kecilnya, sekolahnya tak bisa membawa gelar juara umum.

Nadira mengguncang-guncangkan lengan Melody membuatnya kembali ke realita. Clara memeluk Melody dengan bangga, tak kalah Diki memberikan ucapan selamat juga.

Melody dan Kevin naik ke panggung untuk menerima piala dan piagam. Sorak sorai penonton mengiringi prosesi di panggung. Tidak ada yang lebih indah dari kerja keras yang terbayarkan, meskipun belum mendapatkan hasil yang sempurna setidaknya sudah berjuang sekuat tenaga.

MELLIFLUOUS Where stories live. Discover now