duapuluhdua

13.7K 1.6K 92
                                    

# NP
J-min - Way Back Home



****


Sera meletakkan MP3 Player-nya di sebelah kepalanya. Membiarkan alunan lagu yang di keluarkan benda itu masuk kedalam indera pendengarannya.

Ia sangat menikmati lagu itu. Ditambah lagi dengan hujan yang turun sore hari ini. Membuat suasana kamarnya yang bernuansa pink muda menjadi lebih nyaman dan tenang.

Gadis itu merapatkan selimut tebal yang melekat pada tubuhnya.

Udara yang cukup dingin membuat tubuh kecilnya menggigil.

Penghangat ruangan sudah dinyalakan sebelum hujan turun, tetapi udara di kamarnya masih tetap menusuk. Seolah-olah penghangat ruangan tersebut tak bekerja.

Sudah 2 hari semenjak insiden 'ponsel nyemplung ke wc' , Sera merasa kesepian. Seolah tak ada gairah hidup. Bahkan ia juga membolos selama dua hari. Dan hari ini adalah hari ketiga ia bolos sekolah.

Ponselnya masih di perbaiki. Sepupunya, Taehyung sedang dinas keluar kota dan,

Jimin, entahlah, ia hilang selama 2 hari ini.

Tidak ada kabar apapun darinya.

Benar-benar lost contact.

걷고 또 걸으면
If i walk and walk

이 거릴 헤매이면
If i wander this streets

만나지나요 볼 수 있나요
Can i meet you? Can i see you?

Air mata mengalir perlahan, membasahi pipi chubby Sera. Mood-nya sangat tidak baik.

Ia benar-benar butuh hiburan. Tetapi tidak ada yang bisa dijadikan hiburan. Bahkan moodbooster-nya, Taehyung, tidak bisa memperbaiki mood-nya sekarang.

Jimin juga merupakan moodbooster-nya setelah Taehyung.

Tetapi ia hilang entah kemana.

Sebelum Taehyung berangkat dinas kemarin, Sera sempat menanyakan kabar Jimin. Taehyung bilang Jimin tidak ikut dinas bersamanya, tetapi ia sedang menjalankan kerjasama dengan seorang teman.

Hanya itu yang Sera tahu.

Gadis itu merapatkan kembali selimutnya. Udara terasa semakin dingin.

Ia ingin sekali membuang penghangat ruangan yang terletak di meja riasnya.

Sangat tidak berfungsi.



Entah hanya perasaannya saja atau bagaimana, terdengar suara pintu terbuka dari luar kamar. Sera terdiam sejenak. Lalu ia kembali ke posisi nyamanya.

Tak selang satu menit, giliran pintu kamar Sera yang terbuka.

Gadis itu terlonjak dari tempat tidurnya. Jika ia tidak segera menopang tubuhnya, mungkin ia akan terjatuh dari kasur.

"O-om??" Sera mengerutkan keningnya. Ia bingung sekaligus terkejut kenapa Jimin ada dirumahnya dan kenapa Jimin bisa masuk kerumahnya..

"Kamu tuh gimana sih rumah kok ga di kunci? Untung aku yang masuk, coba kalo maling." Omel Jimin. Sera memutar bola matanya dan menatap Jimin datar.

"Dih dateng-dateng ngomel. Tau ah bete. Udah sana pulang aja."

Sera yang awalnya girang karena Jimin datang, menjadi unmood karena pria itu mengomel seperti ibu-ibu. Gadis itu kembali merapatkan selimutnya dan membalikan tubuhnya membelakangi Jimin yang masih berdiri di ambang pintu.

Sedangkan pria itu hanya tersenyum melihat gadisnya bersikap seperti itu. Tanpa rasa ragu, Jimin naik ke kasur dan memeluk Sera dari belakang. Dan tentu saja perlakuan itu membuat Sera terkejut, lagi.

"E-eh? Om ngapain?!"

"Sstt udah diem. Aku ga bakal ngapa-ngapain kamu."

Jimin memeluk erat tubuh Sera, sembari menciumi puncak kepalanya dengan lembut.

Dan yang dipeluk hanya bisa membeku. Ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa karena.. ini pertama kalinya Sera diperlakukan dengan sangat manis oleh seorang pria. Jantungnya berdetak sepuluh kali lebih kencang. Mungkin sebentar lagi jantung gadis itu akan melompat dari tempatnya.

"Miss me?" Tanya Jimin dengan suara yang sangat lembut membuat bulu kuduk Sera berdiri.

"No."

"Boong. Aku tau kamu kangen."

"Udah tau malah nanya."

Jimin terkekeh geli. Ia mencoba membalikan tubuh Sera adagar menghadapnya, "Madep sini coba."

Dengan terpaksa, Sera menghadap Jimin dengan muka yang sok jutek. Membuat Jimin ingin sekali menciumnya karena gemas.

"Aku 2 hari kemaren kerja sama temen aku. Dia temen SMA aku dan baru pulang dari luar negeri. Dia cewe dan mantan aku, tuh aku jujur ya biar kamu ga ngambek."

Jimin menghela nafasnya sebelum lanjut, "Tapi tenang aja, aku ga clbk sama dia. Seriusan. Ini bener-bener ngurusin pekerjaan."

"Nah, kenapa aku ga kontak kamu? Yang pertama, hape kamu ga aktif jadi aku bingung harus gimana. Taehyung juga dinas jadi aku gabisa kontak dia untuk nanya kabar kamu. Kedua, aku emang beneran sibuk karena temenku tuh bawa proyek besar buat perusahaan. Makanya perusahaan sibuk banget kan. Si Taehyung aja sampe dinas keluar kota."

"Ya pokoknya gitu. Dari kemaren aku juga udah mau kesini. Mau nyamper kamu, tapi atasan aku tuh bawel banget nyuruh ini itu kayak gaada karyawan lain aja."

"Kamu... ga marah kan?"

Sera menatap Jimin tanpa berkedip. Matanya menelusuri wajah pria itu dari kening, mata, hidung, dan berhenti di bibirnya.

Lalu ia kembali menatap mata Jimin, dan bibirnya membentuk sebuah senyuman, "Tadinya mau ngambek.."

"Tapi gajadi hehehehe."

"Eh tapi om beneran ga clbk sama dia kan??"

"Engga sayang."

Jimin menarik Sera kedalam pelukannya. Tubuh gadis itu kecil sehingga nyaman dipeluk, hehehe. Tangannya mengelus kepala Sera dengan penuh kasih sayang. Bibirnya tak henti-henti mengecup puncak kepala gadis itu.

"Sera.."

"Hm."

"Stop panggil aku om dong."

"Kenapa gitu?"

"Ya kita kan udah pacaran, masa kamu manggil aku om terus. Ga enak banget."

"Terus maunya dipanggil apa?"

"Oppa kek. Ato apa gitu."

"Dih ogah banget manggil oppa."

"Lah kamu manggil Taehyung juga oppa kan? Padahal Taehyung seumuran sama aku."

"Aku manggil dia 'bang'."

"Sama aja cantik."

"Beda hurup."

"Yain."


"Ser.."

"Hm."

/cup/

"Saranghae."




****


Nado saranghae jim :"")

Maap chapter ini garing sangat. Ga nge feel kan, yakan yakan yakan.

FF ini lagi ga dapet ide banget. Ide nya lari semua ke ff baru😂 Jadi maapkeun kalo ga jelas.

Jangan lupa vote+comment nya❤

Makasihh💕💕

chatting ;  om jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang