"Mungkin ini berbahaya, bahkan sekarang berakhir menyedihkan. Tapi bagaimanapun aku tetap mencintaimu."
.
Jarang bukan menemukan seseorang yang akan tetap berada disisi kita? Bahkan jika bahaya terjadi, ini semua tidak akan berakhir. Terutama untuk...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
-o-o-o-
"Dia telah membunuh dua vampire dalam satu hari?"
Sangwoon tak bisa mengkedipkan matanya setelah mendengar kabar hebat itu. "Iya tuan." jawab Sungyoul dengan singkat. "Hahaha!! Akhirnya dia melakukan hal yang benar!" Sahut Sangwoon sambil tertawa bahagia. "Tuan, menurutmu apa yang dia lakukan?" Tanya Sunyoul sedikit khawatir.
"Ahh dia pasti ingin memberiku kejutan." Ucap Sangwoon sambil tertawa puas sekali. Tak menyangka kalau riding hood istimewanya kini melakukannya secara diam-diam. Mungkin selama ini ia sengaja membuatnya marah untuk menutupi rasa bersalahnya. Tapi pikiran itu berbeda dengan Sunyoul, ia sedikit cemas dan berharap tak terjadi sesuatu yang mengerikan.
Bahkan setelah ini.
_oOo_
"Kemarin malam, telah terjadi kasus pembunuhan.."
Reporter kini meliputi beritanya masing masing. Dalam tema mereka adalah dua orang kini telah meninggal dihari yang bersamaan. Terlihat seperti kasus bunuh diri. Seorang pria diduga jatuh dari atas rooftop rumahnya. Sedangkan seorang wanita seperti sedang menusuk dirinya sendiri. Tapi anehnya, ia memiliki sebuah tanda dilengannya. Anggapan bagi kaum wolf itu pasti itu adalah riding hood. Tak ada yang lain selain dia yang melakukannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lima pria tampan kini sedang menunggu berita selanjutnya. Menunggu dengan suasana hati yang menegangkan. "Aisshh!!!" Seorang pria masuk dengan emosinya ia mengenggam setumpukan kertas. "Lihatlah ini!!" Pria itu membanting setumpuk Koran didepannya semua teman-temannya. Rasa emosinya sangat membuatnya frustasi.
