Trust Me

239 27 0
                                    

_oOo_

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_oOo_

Waktu tetap berjalan sesuai hukum alam dan tak pernah berhenti. Jika waktu itu adalah musim gugur, maka sekarang adalah musim dingin. Sudah lama sejak kejadian itu mereka menjadi seorang teman, sampai akhirnya mereka memiliki hubungan lebih dari pertemanan. Perasaan bahagia saat bersama gadis yang ia sukai itu. Tersenyum, tertawa, bercanda bersama, itulah yang dirasakan pria itu dalam waktu kurang lebih tiga bulan ini. Rasanya lebih indah dari apapun.

"Hey, mau kemana kau, Kwangmin?" Seorang kakak kembarnya menghentikannya saat dirinya tengah menuruti anak tangga dengan cepat dan tergesa-gesa. Dia juga meratapi ponselnya sambal tersenyum seperti orang yang tidak waras. Seorang gadis dan satu pria lain juga melihat Kwangmin yang terburu-buru.

"Aku ingin keluar hyung.. sampai jumpa." Kwangmin langsung keluar dari rumahnya membawa kunci motornya. Youngmin hanya bisa menghela napasnya dengan sifat adik kembarnya itu. Sejak bersama Hyung Jung, dia lebih gila dari apapun. Tak seperti dirinya dulu tak suka banyak keluar dari rumah. Banyak perubahan setelah ia bersama gadis itu.

"Kwangmin.. apa hampir setiap hari seperti itu?" Yuju berhenti menulis dan menunggu jawaban dari Youngmin ataupun Minwoo. "Bukan hampir, tapi memang setiap hari, sejak berteman dengan orang yang bernama Hyung Jung itu."Jawab Minwoo sambil menulis dan menjawab soal soal di bukunya. Yuju hnya terdiam dan membaca bukunya lagi. Youngmin melihat ekspresinya yang tiba tiba aneh. "Ohh ya, ini sudah musim dingin. Berarti sudah berapa lama mereka berteman ya?" gumam MInwoo terdengar oleh lainnya.

Youngmin yang sedang minum langsung meletakkan gelasnya "Mereka berdua, tidak berteman lagi sejak dua minggu yang lalu. Bahkan mereka sekarang itu sebenarnya sudah lebih dari kata pertemanan."Jawab Youngmin memberitahu sebuah rahasia. "Mereka berpacaran?!!" Pekik Minwoo kaget tak menyangka hal itu. Entah kenapa hanya Yuju sendiri yang risih mendengar tentang hal itu. Jika lama-lama dibiarkan, konsentrasinya hilang.

"Kami pulang!!"

Seruan itu muncul dibalik pintu masuk. Donghyun, Hyunseong dan Jeongmin baru saja pulang dari supermarket. "Apa yang kau bawa hyung?"tanya Minwoo langsung penasaran dengan bungkusan plastik itu. Mereka membawakan makanan dan cemilan yang banyak. "Ini untukmu." Donghyun melemparkan cemilan ke Yuju tiba-tiba—untungnya ia bisa menangkapnya kalau tidak, mungkin akan mengenai kepalanya sendiri.

"Aku juga dapat, oppa?" Tanya Yuju ke Donghyun dengan tatapan aneh. "Kau adalah tamu dan harus diperlakukan dengan baik. Tidak sopan tidak memberikan sesuatu pada tamu." Jawab Donghyun mengambil cemilan dan menghentakan dirinya diatas sofa yang empuk. "Melihat kau dan Youngmin, aku ingin punya teman perempuan juga." katanya sambil makan cemilan.

"Tidak apa-apa jika kalian semua ingin berteman dengannya. Jeongmin-hyung sudah berteman duluan dengannya." Kata Youngmin sambil mengerjakan tugasnya dan makan. Hyungseong mendekati Yuju dan merangkulnya "Kau maukan jadi temanku juga?" tanyanya sok akrab. "Hyung, jauhkan tanganmu. Dia tidak suka itu." ujar Youngmin memukul tangan Hyunseong.

WitchWhere stories live. Discover now