Part 6 ~ Dia

134 21 7
                                    

Masa lalu adalah pembelajaran dan Masa kini adalah perjalanan

***

Hening. Hanya keheningan yang menemani Reno. Dia butuh keheningan untuk dapat berpikir.

Reno memikirkan mengenai seorang anak kecil dimasa lalunya, gadis yang baru saja dikenalnya, dan gelang. Gelang pemberian gadis dimasa lalunya mirip dengan gelang yang dipakai gadis yang baru dikenalnya. Bersangkutan bukan?

Reno bangkit dan duduk di tepi kasurnya. Tangannya bergerak membuka laci nakas disampingnya. Dikeluarkan gelang hitam persis yang dipakai Valerie. Diamatinya baik-baik. Reno akhirnya mengulang kenangannya dulu.

FLASHBACK ON

Dua anak kecil sedang berlari-lari ditaman dekat rumah mereka. Karena sudah tak dapat bertahan Vani duduk mengacungkan tangannya tanda mengalah. Reno ikut-ikutan duduk disamping Vani.

"Re-Reno.. Vani.. punya kejutan." Ucap Vani dengan nafas terengah-engah akibat berlari tadi. Reno menengok dengan wajah polos khas anak kecil.

"Kejutan apa?"

Vani mengeluarkan sesuatu dari tas selempang kecil yang dibawanya.

"TADA!!" ucap Vani sambil memperlihatkan dua gelang hitam dengan hiasan perak di salah satu sisinya. "Cuma bisa kasi ini."

Reno membulatkan mata lalu mengacak rambut Vani. "Gelangnya bagus. Dapat darimana?" Reno lalu mengambil salah satunya dan memasangnya di pergelangan tangannya.

"Dari pasar malam. Sengaja beli yang besar supaya muat sampai kita besar." Ucap Vani sambil tersenyum.

"Makasih. Dapat uang darimana?" Tanya Reno lagi.

"Tabungan Vani. Mau kasi Reno kenang-kenangan kalo nanti Vani pergi."

Reno mengerutkan dahi. "Mau kemana?"

"Nanti baru tahu. Kangen Vani terus yah! Hehe." ucap Vani dengan cengiran. Reno kembali mengacak-acak rambut Vani dengan sayang.

FLASHBACK OFF

Reno menatap gelang ditangannya dengan pandangan sendu. Bayangan gadis kecil itu selalu muncul dibenaknya. Entah bagaimana wajah gadis itu sekarang. Bahkan Reno tak tahu kabarnya dan dimana tinggalnya. Reno bahkan putus kontak dengan keluarga gadis itu.

Tapi Reno yakin gadis itu belum mati. Reno yakin karena masih dapat merasakan kehadiran gadis itu.

***

Reno terbangun karena suara notifikasi dari ponselnya. Dengan mata tertutup Reno meraba-raba letak ponselnya yang masih bersuara itu. Pasti ketiga temannya sedang menyampah di grup line mereka. Mengoceh tentang hal-hal tidak penting.

Diraihnya ponselnya dan langsung diobrak-abrik. Akhirnya dilayar muncul aplikasi Line yang kini dipenuhi dengan celoteh-celoteh sahabat-sahabatnya.

Nenek Lampir Jungkir Balik (5)

JoMendes : Pagi cemuaaa :*

Alka2 : Najis banget lo Jo!

JoMendes : Alka jahat sama Jo😭

DavinGal : Jo, lo udah pernah makan sepatu goreng bumbu penyet lada hitam belum?

Alka2 : Ada makanan kayak gitu?

Für SieWhere stories live. Discover now