Walau masih sedikit kebingungan aku langsung membalasnya,
Zefanya Putri: Ok
Aku masih menatap tak percaya akan obrolan singkat dengan Rizal
Ting
Rizal pratama: Berhenti menatap ponselmu dan segera datang ke rumahku!
Aku mulai yakin Rizal memasang CCTV di rumahku
Ting
Rizal Pratama: Aku tidak memasang CCTV di rumahmu!
Karena tak mau pesan yang lainnya menyusul aku langsung bersiap-siap tentunya dengan cepat. Dua puluh menit telah kuhabiskan untuk bersiap-siap dan sekarang aku berjalan menuruni tangga menemui mama untuk meminta ijin pergi ke rumah Rizal.
"Ma, aku ke rumah teman yah mau kerja kelompok." Aku berkata pada mama yang sedang mengupas apel.
"Boleh tapi dimana alamatnya? Pulangnya jangan kemalaman yah!" Aku bersorak senang dan langsung memberi tahu alamat rumah Rizal setelah itu menyalim tangan mama dan aku bergegas ke rumah Rizal bersama pak Mahmud yang mengantarku.
Tok-tok-tok
aku mengetuk pintu kayu yang terasa familiar untukku dan karena belum ada yang membuka pintu aku berniat untuk mengetuk lagi, namun saat tanganku sudah siap mengetuk Rizal membuka pintu malas dan segera menariku masuk dengan kasar.
"NGGAK usah ngetuk lagi! Kita langsung ke kamarku buat ngerjain soal kimia! Kamu bawakan Lksnya." Kalimat terakhir itu peryataan melainkan pertanyaan karena Rizal langsung menarik tanganku seperti waktu itu.(Baca Edisi Natal)
Dikamar Rizal yang berwarnah putih dan beberapa benda seperti karpet dan kursi yang berwarna memberi kesan sangat dingin seperti orangnya. Apalagi di tambah dengan dengan tv, komputer, laptop, serta segala miniatur anime jepang memenuhi lemari belajar yang berwarna putih itu dan jangan pikir dia hanya memiliki satu komputer karena komputernya lebih dari sepuluh WOW ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bullies MEN
Teen FictionPertemuan antara ZEFA gadis pindahan 16tahun yang pemalu dengan RIZAL pemuda 17tahun yang merupakan pembuli terkenal di SMA 1. Membuka ingatan Zefa akan Rizal sahabat baiknya 10 tahun yang lalu. Namun ingatanya akan Rizal yang baik dan selalu m...
[7]Rumah Rizal
Mulai dari awal