[6] Ciuman

16.6K 143 14
                                    

Aileen's Pov

Aku membuka mataku saat sesuatu yang menyilaukan mengganggu tidur nyenyakku, aku meringis saat merasakan kepalaku pusing dan perutku juga mual. Mengurut dahiku pelan berharap bisa menghilangkan pusing yang kurasakan sambil berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk melalui pupil mataku.

Kenapa disini terang sekali? siapa yang membuka tirai jendela kamarku? Oh Tuhan mereka benar benar mencari masalah denganku! Mereka sangat tahu kalau aku sangat membenci seseorang masuk kedalam kamarku, terutama saat aku sedang tidur. Dan apa ini?!? Mereka membuka tirai jendelaku dengan seenaknya??!

Sambil menggeram kesal aku berusaha duduk dari posisi berbaringku.

"Sudah bangun?" Suara baritone seseorang membuatku tersentak kaget. Dan seketika aku baru menyadari kalau ternyata aku sedang tidak dikamarku sendiri, kamar ini di dominasi dengan warna abu abu yang sangat maskulin. Jelas ini bukan kamarku!! Lalu kamar siapa?!?

Aku mendongak dan aku luar biasa kaget saat melihat Elang tengah duduk di sofa yang berada tepat di seberang kasur yang saat ini aku duduki.

"Elang lo..." aku berdehem pelan untuk menormalkan suaraku yang serak, khas orang bangun tidur. "Kenapa lo ada disini?"

Dia cuma menaikkan bahunya acuh. "Ini kamar gue. Hal yang wajar kalau gue ada disini."

Whut the fffff

"GIMANA BISA GUE ADA DIKAMAR LO?!?!" Suaraku baik beberapa oktaf yang membuatnya berjengit kaget.

Kenapa aku bisa ada disini? Oh my fucking gosh!! Seingatku semalam aku berada di bar tempat biasaku berkumpul dengan teman temanku, dan kenapa sekarang aku bisa ada disini??!?!?!!

Wait.

Aku memang sempat minum beberapa gelas vodka tapi...

Sialan sialan sialan!!!

aku pasti minum hingga mabuk dan kehilangan kesadaranku, tetapi kenapa aku bisa bersama Elang? Tidur dikamarnya???

"Lo mabok semalem" jawabnya enteng. GUE TAUU!! lalu menatapku datar."Dan gue gak tau rumah lo dimana, jadi gue bawa kerumah gue aja."

Aku menghela nafas kesal melihat ketenangannya. Hey Aileen!! Kemana sikap tenang mu? Kenapa sekarang lo justru terlihat sangat panik? Itu jelas bukan dirimu!

Lalu sebuah pikiran melintas difikiran ku yang membuat wajahku memucat, lalu dengan gerakan cepat aku langsung membuka selimut yang masih menutupi hampir setengah tubuhku. Menghela nafas lega saat bajuku masih melekat ditubuhku, Hanya saja saat ini jacket yang semalam ku pakai sudah tidak kukenakan lagi.

Suara kekehan membuat ku menoleh kearah Elang yang tengah menatap ku geli.

"Gue gak ngapa ngapain lo Ai" terdengar nada geli didalam suaranya yang membuatku mendelik kesal kearahnya dan melemparkan bantal yang ada didekatku, dan dia dengan mudah menghindar. Cih!

Elang menghentikan tawanya saat melihatku yang tengah menatapnya dengan tatapan membunuhku, sumpah aku benar benar kesal dengannya!

Tapi mengingat sikap baiknya yang mau membawaku yang sedang hangover kerumahnya membuat rasa kesalku perlahan berangsur menghilang. Seharusnya aku berterimakasih padanya, kalau sampai orang lain yang membawaku pergi dan memanfaatkan keaadanku yang sedang mabuk saat itu. Bisaku pastikan aku akan berakhir dikamar hotel, huh memikirkan itu saja sudah membuatku merinding.

Entah kenapa tiba tiba saja ucapan Mike yang mengatakan jika aku menjadi sosok yang sedikit 'agresif' ketika sedang mabuk melintas dikepalaku. Apa semalam aku juga melakukan hal yang sama pada Elang? Kuharap tidak.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 10, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Broken HeartWhere stories live. Discover now