[4] Sebuah Kenangan

8.5K 116 1
                                    

Seorang pemuda duduk dibalik kemudi dengan pakaiannya yang acak acakan dan rambutnya pun tak kalah berantakan, tetapi entah kenapa itu semakin membuatnya semakin hot.

Manik matanya yang cokelat terang perlahan menggelap dan semakin menyorot dingin pada pemandangan yang berada dibalik kaca mobilnya.

SMA BUDI UTAMA. Nama tersebut tercetak besar di atas sebuah gerbang sekolah yang lumayan besar.

Disana, tepat di sebelah gerbang yang ramai oleh murid murid, terlihat gadisnya tengah berjalan dengan gaya angkuhnya yang entah kenapa sudah menjadi ciri khas nya sejak kecil. Dia berdiri disana ditemani oleh kedua teman lainnya yang dia kenal bernama Kiran dan Niana.

Lagi pula, mereka bertiga termasuk gadis gadis yang paling di incar di Sky High International School. Jadi sangat mustahil bahwa tidak ada yang mengenali mereka disana. Tempat mereka bersekolah dulu. Dia tidak mengerti kenapa Aileen ingin pindah ke sekolah yang bahkan jauh lebih emm maaf-- buruk dibanding sekolah lamanya yang bahkan berkali kali lipat lebih bagus, apalagi dengan caranya yang sangat mendadak ini.

Rasya mengusap kasar wajahnya ketika sebuah pikiran buruk melintas di kepalanya. Apakah Aileen benar benar akan membalas kan dendamnya? Demi Tuhan. Rasya sangat tahu Aileen adalah orang yang nekat dan sama sekali tidak perduli dengan konsekuensi apa yang akan di terima nantinya. Rasya hanya takut terjadi apa apa dengan gadis itu, cinta pertamanya sejak kecil.

Rasya sebenarnya adalah teman masa kecil Aileen yang selalu menemani Aileen disaat gadis itu merasa kesepian karna kedua orang tuanya harus bekerja ke luar kota. Hampir setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama, bermain, belajar, hingga tak jarang jika Aileen susah tidur Rasya akan dengan senang hati menyanyikan lagu pengantar tidur sambil mengusap puncak kepala gadis itu hingga ia terlelap.

Sampai suatu hari, saat ayah Rasya ditugaskan ke luar negri sehingga mau tak mau Rasya harus pergi meninggalkan Aileen. Aileen kecil sangat kehilangan dengan perginya Rasya, hingga dia berusaha untuk kuat dan membangun tembok dinginnya sehingga orang orang tidak ada yang tau seperti apa gadis itu.

Saat Rasya kembali, saat itu juga Rasya menyadari kalau Aileen kecilnya yang manis telah berubah menjadi gadis cantik berwajah datar serta sikapnya yang sangat dingin. Bahkan Aileen seolah tak mengenali siapa Rasya, padahal Rasya yakin kalau Aileen masih mengingatnya dengan jelas. Dengan melihat raut wajah kaget dan binar kesedihan yang walau samar terlihat dimata Aileen, Rasya yakin kalau Aileen pasti mengenalinya. Tetapi entah mengapa gadis itu selalu menyangkal bahwa dia masih mengingat Rasya.

Hingga saat itu, Rasya menembak nya dan Aileen dengan santai menerimanya. Rasya senang sekaligus sakit pada waktu yang bersamaan, Rasya tau kalau dirinya hanya akan dijadikan mainan gadis itu walaupun tidak lama kemudian gadis itu memutuskan hubungan mereka secara sepihak. Sebenarnya Rasya telah memperkirakan hal itu akan terjadi, tetapi entah kenapa rasanya masih sakit.

Menghela nafas beratnya saat melihat mobil sport putih itu melintas dengan kencang dan kemudian diikuti dengan dua mobil lainnya yang tak kalah mewah. Itu mobilnya Aileen dan teman temannya.

Menyalakan mobil dan mulai membelah jalanan ibu kota yang mulai ramai karna saat ini adalah jam pulang sekolah yang membuat jalanan menjadi penuh. Macet pun tak terelakkan lagi.

Lagi lagi ia menghela nafas lelahnya setiap mengingat sikap Aileen yang seolah olah tidak pernah mengingatnya membuat dada nya nyeri.

Pandangan matanya semakin meredup dan dengan penuh keyakinan ia berucap. "Akan kupastikan kamu akan menjadi milikku seutuhnya, Aileen."








☆☆☆








Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu, tetapi Aileen belum ingin pulang. Dia ingin menunggu suasana kelas sepi, barulah ia akan pulang bersama dengan dua teman nya pastinya.

Broken HeartΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα