18

3.9K 553 29
                                    

Yoongi memasuki sebuah ruangan. Jimin menyuruhnya untuk beristirahat di kamar. Dan beruntung Yoongi mengingat setiap sudut rumah ini.. Jadi dia dengan mudah menemukan letak kamarnya. Yoongi baru menyadari kalau ingatannya tidak mengalami gangguan apapun hanya saja terdapat sedikit masalah pada memori segala hal mengenai Jimin.

Yoongi termenung, kenapa dari segala hal harus Jimin yang dia tidak ingat? Kenapa? Dan bagaimana tentang memori yang menghilang itu? Dia benar-benar ingin tahu. Yoongi mulai menjelajahi tiap jengkal kamarnya. Mungkin saja dia bisa mendapatkan hal-hal yang bisa membantunya untuk mengingat Jimin. Yoongi berjalan menuju meja yang ada di sana. Ia menatap laci itu dengan cukup lama dan kemudian membukanya.

Untuk beberapa saat Yoongi terdiam. Ketika ia melihat sebuah bingkai foto disana dengan perlahan ia mengeluarkan foto itu darisana lalu memandanginya lembut. Matanya membaca sebuah tulisan yang ada di bagian bawah foto itu.

"Juara pertama lomba Pianis?" Bacanya. Yoongi tercenung.. Dia ingat dia pernah mengikuti lomba semacam ini saat SMA dan ternyata itu bersama Jimin.

Yoongi tersenyum lembut masih memandangi foto itu. Di Sana nampak dirinya yang sedang memegang tropi dan Jimin merangkul lehernya mesra. Tanpa Yoongi sadari matanya sudah berkaca-kaca. Kenapa dia merasa sedih melihat foto ini? Jimin dan dirinya di foto ini terlihat bahagia.. Yoongi kembali mengeluarkan sebuah album dari dalam laci dan membukanya. Album itu berisi foto dirinya bersama Jimin.

Melihat foto-foto ini Yoongi sudah bisa menebak kalau dia sudah mengenal Jimin begitu lama. Foto ketika kelulusan SMA, foto ketika ujian masuk perguruan tinggi. Bahkan ketika foto kelulusan dari perguruan tinggi. Dia sudah mengenal Jimin begitu lama.. Tapi kenapa dia tidak bisa mengingat apapun tentang pemuda itu? Seberapa banyak yang ia lupakan?

Yoongi menatap satu foto yang ada di sana dan membaca tulisan yang ada di sana.

"Festival musik?" Di sana terlihat Jimin tengah memegang tropi dengan Yoongi yang berada di sampingnya. Jadi Jimin menyukai musik? Yoongi masih begitu serius memperhatikan tiap foto-foto yang ada di dalam album itu.

Pemuda manis itu tidak menyadari kalau sedari tadi Jimin sudah berdiri di dekat pintu dan memperhatikan apa yang tengah Yoongi lihat. Setelah kejadian pada tahun 2014 itu, baru kali ini Jimin mengeluarkan album foto itu kembali. Entah kenapa ia rasa Yoongi perlu melihatnya.

Jimin mengetuk pintu kamar dan membuat Yoongi menoleh. Pemuda Park itu berjalan menghampiri Yoongi yang masih berdiri sembari memegang album foto.

"Sedang apa?" tanya Jimin berlaga tidak tahu. Yoongi mengangkat sedikit tangannya yang tengah memegang album foto untuk menunjukkan apa yang tengah ia lakukan.

"Album itu sudah lama sekali... Kau tidak mengingat apapun kan tentang foto-foto ini?" Yoongi mengangguk mengiyakan ucapan Jimin. Jimin melirik Yoongi yang nampak terus mencoba untuk menyembunyikan wajahnya. Ada apa dengan orang ini? Sedangkan itu, Yoongi dengan sebisa mungkin menahan air matanya.

Yoongi mengusap matanya yang basah. Ia begitu penasaran mengenai sesuatu jadi dia pikir dia harus menanyakannya langsung pada Jimin.

"Melihat salah satu foto disini.. Aku rasa kau begitu menyukai musik.. Seberapa suka?" Ekspresi Jimin langsung berubah mendengar pertanyaan Yoongi. Namun dengan cepat pemuda itu mengatur ekspresinya. "Wae? Kalau aku mengatakan aku lebih menyukai musik daripada kau.. Apa kau akan marah?"

"Mwo?" Yoongi spontan menekuk wajahnya. Dan itu membuat Jimin terkekeh. "Bercanda.. Tentu saja aku lebih memilihmu." Yoongi kembali merasa wajahnya memanas.

"Dulu aku juga pernah mengatakan apabila disuruh memilih antara musik dan kau tentu saja aku akan memilih musik. Tapi berhubung waktu sudah begitu lama berlalu.. Jadinya itu sudah berubah." Jimin mengelus rambut Yoongi dan kemudian mengacak-acak nya gemas.

AmnesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang