[1] Aileen Annette Tjandra

23.9K 163 7
                                    

Seorang gadis terlihat sedang mengenakan leather jacket berwarna hitam yang menutupi crop tee putih yang dipakainya, dengan celana jeans yang berwarna senada dan sepatu converse putih yang melengkapi penampilannya.

Rambut cokelat terangnya di cepol asal dan sebuah choker melingkar indah di leher jenjangnya, yang membuatnya semakin terlihat Bad.

Menyambar kunci mobil dan segera keluar dari kamarnya sendiri, berjalan menuruni tangga dan segera berjalan menuju pintu utama rumahnya.

Rumah megah nan mewah ini tampak sepi, seolah tak ada kehidupan didalamnya. Sesekali hanya terlihat beberapa pelayan yang berlalu lalang di kediaman nya.

Tidak ada ocehan mama ataupun teguran teguran hangat dari sang ayah, selayaknya sebuah keluarga biasanya. Semuanya terasa sunyi. Hampa. Dan kosong.

Terbiasa sendirian sejak kecil, membuatnya menjadi sosok yang dingin, tak tersentuh dan tidak mempunyai hati.

Suara deruman mobil membuat tangan seorang gadis yang hendak membuka pintu berhenti.

Terlihat mobil ayah nya yang sudah mulai melewati gerbang tinggi rumahnya.

"Mau kemana dia malam malam seperti ini.." gumamnya. Lalu dengan cepat membuka pintu dan mengendarai mobil sport nya menyusul mobil ayah nya yang sudah lumayan jauh.

Mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, beberapa pengendara membunyikan klakson mereka saat beberapa kali mobil gadis tersebut hampir menyerempet mobilnya.

Hingga akhirnya mobil ayahnya berhenti di sebuah apartement dan tidak lama kemudian muncul seorang wanita berjalan anggun ke arah mobil ayahnya dan masuk kedalamnya lalu melesat kencang membelah jalanan ibu kota yang ramai.

Decakkan sinis terdengar dari mulut nya, melihat kelakuan bejat ayah nya membuat rasa muaknya pada kaum lelaki semakin meningkat. Maka tidak heran, selama ini ia selalu mempermainkan lelaki sesuka hatinya. Baginya, mereka tak lebih dari seonggok daging yang menjijikkan.

Memutar kemudi, ia pun mulai meninggalkan kawasan tersebut dan mengendarai mobil nya menuju tempat dimana ia dan sahabat sahabatnya berkumpul.

Sedikit wine mungkin mampu menenangkan dirinya yang sedang kacau saat ini.




☆☆☆




Pukul 2 dini hari Aileen baru sampai di rumahnya. Dia mengendarai mobilnya sendiri, karna Aileen hanya minun sedikit dan lebih banyak mengamati kegiatan orang orang yang berada disana.

Kaki jenjangnya menapaki tangga rumahnya, dan terdengar isak tangis seorang wanita yang membuat jantung nya berdetak lebih cepat.

Rasa cemas memenuhi rongga dada nya dan dengan langkah cepat dia menghampiri kamar ibunya.

mengetuk pintu nya dengan hati hati lalu membuka nya dengan pelan. Terlihat ibunya yang sedang terbaring miring dengan bahu yang bergetar.

"Mama.." suaranya tercekat saat memanggil Anne, Mamanya.

Anne tersentak dan membalikkan badannya menghadap anaknya yang ternyata sudah duduk diujunh kasurnya. Astaga, bahkan dia tidak menyadari anaknya masuk ke kamarnya sendiri..

"Mama tidak apa apa? Apa Mama sakit?" Mata biru lautnya menyorot hangat kearah Anne yang sedang berusaha tersenyum ke arahnya.

"Mama tidak apa apa sayang" Anne tersenyum sendu "kamu baru pulang? Kenapa larut sekali, Aileen"

Aileen meringis mendengar ucapan mamanya "maaf mah.."

Anne tersenyum pedih lalu mengelus pipi anaknya. "Kamu semakin cantik sayang, maaf kalau selama ini mama dan papa jarang memperhatikan mu"

Broken HeartWhere stories live. Discover now