stop loving me!

11K 345 7
                                    

Mata ku tak bisa lepas dari perempuan maka ini, bagaimana tidak ia dengan angkuh nya memandang ku sebagai babu nya!

"Sayang ayo mana Mama kamu.." suara manja nya, membuat kulit ku merinding seketika. Dan tubuh nya yang menempel dengan lengan kokoh Matthew, sungguh memang dia jalang.

Sedangkan Matt hanya bisa diam mematung, dengan gerakan lambat Matt melepaskan tangan nya dari pelukan tubuh Amel.

"Dia Mama ku Mel." Seketika itu juga mata Amel membesar, tidak percaya apa yang barusan di lakukan nya kepada calon mertuanya. Sekarang rencananya gagal semua.

"Ma..Ma.. maksud saya...apa kabar Tante..?" Ucap nya gugup, membuat Jessica tersenyum sinis.

Dengan angkuh nya juga, Jessica mendekati perempuan itu "Sekarang yang mau keluar Anda atau saya?" Tanya Jessica tanpa basa-basi, membuat muka tirus itu pucat pasi.

Jessica sengaja berdandan biasa-biasa saja, Jessica ingin melihat bagaimana reaksi calon mantu nya lagi pula Jessica tidak pernah melihat dari kasta atau kekayaan. Sebab dirinya dulu biasa-biasa saja.

"Saya min..minta...maaf.." tubuh nya yang awalnya berdiri tegak, sekarang lihat lah siapa yang membungkukkan badannya.

Jessica sudah tau tipe seperti apa perempuan ini, yang hanya mencari yang uang saja bila ada yang lebih kaya pasti Matt akan di tinggalkan begitu saja.

Matt bodoh! Jessica memandang anak kedua nya dengan kesal, mengapa anak nya bisa-bisanya menyukai perempuan seperti ini.

"Baiklah karena ini rumah saya, saya mau menekan kan kepada Anda, bahwa Anda tidak akan pernah menginjak rumah ini lagi." Tekan Jessica dengan suara sesinis mungkin, dan aneh nya cewek sial itu malah tertawa bukan nya takut.

"Tapi anak Tante cinta nya sama saya." Ucap nya dengan penuh percaya diri, membuat Jessica menatapnya dengan tajam. Setau Jessica Matthew seorang playboy tingkat astronot, sampai kapan pun playboy tidak pernah bisa ilang dari dirinya.

"Percaya diri sekali kamu." Alis Jessica sudah terangkat sebelah, yang membuat Jessica geram adalah sifatnya yang sombong, dan belagu!!! Belum jadi istri aja begitu, apalagi udah jadi. Bisa-bisa semua orang yang tidak disukainya di musnahkan kali.

"Saya tidak suka kamu di sini, KELUAR DARI RUMAH SAYA JALANG!!!" Teriak Jessica penuh emosi, Matthew yang seumur-umur baru pertama kali melihat Mama sejarah itu.

"Mom...Matt ke sini ma-" ucapannya terpotong dengan sentakan Jessica, membuat ke dua mahluk itu kaget.

"KELUARRR!!!" Teriak Jessica lagi, "Kalau Anda tidak mau KELUAR! Saya harus dengan cara memaksa kah?" Tanya Jess dengan sadis, membuat nyali perempuan itu menciut

"Mom.. Matt ke sini mau kenalin Amel.." ucap Matt selembut mungkin, biar emosi mamanya menurun.

"Mommy gak perlu kenal PEREMPUAN SIALAN!! Bawa dia KELUAR Matthew!!" Usir Jessica dengan emosi penuh, Matthew sendiri bingung harus melakukan apa. Niatnya hanya ingin memperkenalkan Amel, tapi mommy sudah marah terlebih dahulu.

"Tap-"

"Gak ada tapi-tapian!! BAWA KELUAR MATTHEW, ATAU MOMMY YANG KELUAR!!" ancam Jessica, dan ternyata sukses. Matthew pun menyeret perempuan itu keluar dari rumah, sedangkan Jessica tetap mempertahankan posisi awalnya dengan kedua tangan di depan dada yang di silangkan.

Jessica pun menunggu kepulangan David dan anak-anaknya yang lain, makanya Jessica terheran-heran tumben sekali Matt pulang siang. Ternyata....

Makan malam pun terjadi dengan hening, David pun menanyakan nya dalam hati. Biasa nya Jessica akan bertanya kegiatan anak-anak nya, mulai dari kecil sampai besar. Dan Jessica juga bertanya dengan pekerjaan kantor nya, ada yang nyebelin kayak tai atau gak. Biasa nya begitu.

"Mom.." suara Zoe yang pertama kali memecah keheningan, sebenarnya mereka berempat termasuk David saling pandang-memandang. Ada apa dengan mommy dan aneh nya juga Matthew diam seribu bahasa, sangat mencurigakan bukan?

"Ada apa honey?" Zoe dan Zie memasang muka jijik, sedangkan Mike menatap David dengan aneh. Hanya Matt yang tidak ada ekspresi.

"Tanya anak mu sendiri!!" Jawab Jessica ketus.

"Kan anak kita ada empat?" Tanya David lagi, dengan kesal Jessica langsung menunjuk Matthew yang masih fokus dengan makanannya.

"Kenapa dengan dia?" Tanya David lagi dan lagi, membuat Jessica geram.

"Tadi kan aku udah suruh kamu tanya sendiri!! Jadi orang kok lemot banget, situ punya otak belum di upgrade jadi ios10 ye?" Baik David dan anak-anaknya kaget mendengar perkataan Jessica, yang sinis. Biasanya Mama nya akan menjelaskan dengan sabar. Tapi kali ini..

"Iya iya.. nanti aku tanya." Dari Zie sampai Michael, kaget melihat reaksi David. Terkecuali untuk Matthew.

***
Sekarang David mengerti kenapa istri nya ngamuk gaje, tenyata....

"Sayang...." Kalau begini, ini adalah obat ampun untuk menurunkan emosi Jessica. Di goda dikit, terus toel-toel lalu terkam! Itu siasat David untuk menurunkan emosi Jessica.

"Hm.." waduh kalau jawabannya hanya begitu, berarti Jessica benar-benar kesal. Berarti jitu nya harus ampuh.

"Jangan marah-marah donk... Kan Matthew cuman mau kenalin pacar nya, bukan minta Restu.." bujuk David, dan sukses dapat plototan tajam dari sang maut.

"Awalnya si kenalan, abis itu deket lama-lama deket hubungan lebih jauh, habis lebih jauh minta Restu buat kawin,b begitu maksud kamu? Ha! Enak aja ogah ya aku punya mantu jalang!" Ucap Jessica dengan berapi-api.

"Tapi kan kita bisa bicarakan dengan baik-baik kan? Tidak perlu pakai emosi.." ucap David, ngomong si boleh santai tapi tangan nya ga santai, mulai merembet ke mana-mana awalnya di perut terus naik sampe ke... Pikir aja di mana.

"Tangan om! Tangan nya, ga usah pegang-pegang kali.." David sudah hapal dengan Jessica, di mulut saja nolak tapi lama-kelamaan dia yang jadi agresif sendiri.

***
"Mom.." Jessica tetap tidak mau menatap Matthew, ia masih kesal dengan matt walaupun kemarin sudah di bujuk dengan David.

"Buang Amel, lalu mommy akan mau bicara dengan mu!" Matthew jadi serba salah sendiri, padahal Matthew mencintai Amel.

"Kamu tidak mencintainya, kamu hanya obsesi dengan nya sebab muka mirip dengan Tara iya kan? Padahal sifat dan perilaku nya beda jauh! Mommy lebih suka Tara daripada si jalang!" Ucap Jessica pedas, dan skakmat men! Matt hanya bisa diam dengan perkataannya Mama nya, semua yang dikatakan mamanya benar. Ia hanya obsesi.

"Matt mau minta maaf Mom.." ini dia Matt, ia bukan seorang pengecut bila ia melakukan kesalahan pasti ia langsung meminta maaf kepada orang yang telah di sakitinya, atau di lukai.

"Jauhi dia!" Pinta Jessica Dnegan keras, ini juga demi kebaikan anak nya sendiri.

"Kamu akan di kirim Daddy ke New York, untuk membantu di cabang di sana." Ucap Jessica, sukses membuat Matt menatap mamanya tidak percaya.

Baru saja ia mau memberontak, tapi Jessica selalu mempunyai jurus jitu. "Di sana ada Tara." Ucap Jessica dengan tepat sasaran.

"Oke aku mau."

End.

Sekian dan terima kasih

Salam delineSasa💕😘

My CEO [LF1] (COMPLETED)Where stories live. Discover now