22. Mencintaimu

9.7K 392 2
                                    

Jessica tidak menyangka kalau David akan bertindak secepat ini, Jessica sangat senang, ini adalah hari terbaik untuknya.

"Yes, i Will David. "

David yang mengeluarkan sebuah kotak beludru biru, di balik punggung nya.

David meraih tangan Jessica, dan dimasukan cincin itu dalam jari nya.

"Indah." Gumam Jessica, membuat David tersenyum tipis.

"Lebih indah kamu Yank, daripada kalung itu." Jessica yang di panggil Sayang! Pertama kali sama David membuat dirinya deg-de gan.

"Gombal." Jessica yang memukul pelan dada bidang David.

"Oh...jadi sekarang udah bisa pukul-pukul nih?" Goda David, sembari memeluk Jessica dengan erat.

"David." Jessica langsung merubah raut wajah menjadi serius, membuat David mengangkat sebelah alisnya.

"Bolehkah aku bertanya sesuatu David?" Membuat David mengerutkan keningnya, tumben-tumben nya Jessica kalau bertanya pakai izin.

"Tentu saja Yank."

"Kami sayang sama aku Vid?" Tanya nya, membuat David tertawa geli.

"Iya lah, kalo gak sayang mana mungkin di lamar Jess."

"Kamu cinta sama aku Vid." David tertegun sejenak, lalu mencium kening nya.

"Kamu itu nanya yang aneh-aneh aja." Ucap David, tapi Jessica kesal kenapa David tidak bilang saja mencintai nya?

Dengan kesal Jessica menghentakkan kakinya, David bingung dengan Jessica yang langsung pergi di hadapan nya.

David mengejar Jessica, dan Untung nya Jessica belum terlalu jauh sehingga David bisa dengan cepat mengejar Jessica.

"Tunggu!"

David mencekal lengan Jessica, Jessica yang kepalang kesal tidak memperhatikan keseimbangan badannya.

"David!" Teriak Jessica yang sudah di dalam dekapan nya.

"Yes babe? " Tangan David yang mulai nakal mengelus-elus punggung Jessica yang terekspos.

Dengan kasar Jessica menepis tangan nya, membuat David mengerutkan keningnya.

"Apa begitu susah nya, bilang cinta pada ku Vid?" Ucapanya sangatlah pelan, tapi kerena jarak mereka yang dekat, David masih bisa mendengar nya.

David hanya tersenyum samar, saat dirinya telah berhasil mengerjai Jessica.

"Akh!!! David !!" Jessica dari kecil selalu benci kegelapan, tiba-tiba saja lampu nya padam membuat Jessica menjerit ketakutan.

David yang mengacuhkan Jessica, tetapi dengan pelan-pelan David menuntun Jessica ke tempat Rahasianya.

"Buka mata mu sayank, di sini sudah tidak gelap lagi."

Dengan perlahan Jessica membuka mata nya, dan matanya yang merem-melek.

Mulutnya hanya bisa terbuka saja melihat pemandangan di depannya.

Jessica menatap David dengan pandangan tidak percaya.

Jessica tidak percaya kalau David akan membuatkan, sebuah rumah dalam ruangan.

Rumah yang terdiri dari bunga-bunga, dan tanaman lain nya. Dan semua ini Jessica yakin David sudah lama mempersiapkan nya.

David mengambil sebuket bunga, yang sudah di tangan nya. Dan berlutut di depan Jessica.

"Jessica Simpson, aku David Lautner. Ingin menjadi teman hidup dan mati, maukah kamu menjadi teman sehidup semati, maukah kamu mencintai laki-laki brengsek ini? Seorang pria yang banyak sekali kekurangan, dan pria ini ingin menjadi ayah dari anak-anak mu. Dan sampai anak-anak kita besar dan sampai kita di akhirat kelak. Mau kah kamu mencintai laki-laki brengsek ini?" Jessica meneteskan air mata, Jessica langsung menghambur ke pelukan nya. Membuat David tersenyum penuh kebahagiaan.

"Aku akan mencintai laki-laki brengsek itu, yang akan menjadi ayah dari anak-anak ku.
I love you David Lautner." Jessica hanya bisa tersenyum.

"I love you, Jessica Simpson. Makasih sudah menerima laki-laki brengsek ini menjadi ayah dari anak-anak mu, aku akan berjanji, kalau aku akan membahagiakan kamu selamanya." David tertegun sejenak, saat Jessica mencium secara tiba-tiba. Membuat dirinya pria beruntung sedunia.

David tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, dengan pelaksanaan David membalas tanpa melumat bibir merah itu.

"Jangan pernah tinggalkan aku.." Ucap David di sela-sela ciuman mereka.

***
"Kamu mencintai jelek!" Ejek nya, membuat David tersenyum samar.

"Siapa yang bilang, kalau aku tidak mencintainya? Kamu yang bilang bukan aku Dave!" Sergah David.

Dave hanya menatap David dengan jengkel.

"Kamu sudah melepaskan nya?" Tanya David yang mulai serius.

"Tentu saja, aku baru sadar kalau jodoh ge bukan dia Vid." David hanya menatap adik nya dengan bingung, waktu itu Jessica di perjuangkan sekarang di lepaskan begitu saja?

Emang susah sama anak playboy mah. Batin David, Dave dengan kurang ajar nya langsung duduk di pangkuan David, dan merangkul pundak nya.

"Turun gak lo?" David memandang Dave dengan jijik, yang duduk di pangkuan nya.

"Ntar dulu, jangan berpikir kalau gw playboy. Gw ada alasan meninggalkan Jessica begitu saja." Ucap Dave yang sok di dramatis kan, membuat David memandang Dave dengan horor.

"Turun gak lo!" Usir David yang susah mendorong dada Dave.

"Bentar kakak kuh! Liat dulu foto cewek gw, pasti lo kenal.." Dave yang baru mau membuka handphone nya, tapi terhalang saat mendengar suara seorang memfotonya.

Jessica senyam-senyum sendiri, saat melihat hasil jepretan nya.

Tanpa memperdulikan Dave, David langsung berdiri. Dave yang di pangkuannya langsung tersungkur. Bibir nya yang mencium marmer granit itu.

"David!!!" Teriak Dave yang membahana seperti Syahrini.

David yang menulikan telinga nya, yang terpenting adalah foto dirinya dengan Dave yang terlihat sangat menggelikan!

"Jessica.." David mengejar Jessica yang susah kabur, lari ke kamar nya.

Membuat David menggedor-gedor pintu itu, tapi dirinya teringat kalau mempunyai kunci cadangan kamar Jessica.

"TARA!!!" David yang terlonjak kaget saat Jessica tiba-tiba muncul di belakang pintu.

Dengan jahil, David mengacak-acak rambut Jessica. Membuat si pemilik mengembungkan pipinya, dan bibirnya di majukan. Membuat muka nya semakin gemas.

"Jangan acak-acak, nanti rambut nya berantakan!" Dengan asal Jessica menurunkan tangan David. Tapi tangan David tak tinggal diam, dirinya mulai menggelitik Jessica di bagian pinggang. Itu kelemahan nya.

"Hahahaha....stop...hahaha.." Jessica yang berusaha melepaskan tangan David dari tubuhnya, tapi apa adanya kekuatan nya melemah saat tertawa.

"David hahaha.. hahaha.." David baru sadar akan posisi mereka, David yang di atas Jessica. Sehingga Jessica di tindih oleh David, mata mereka saling adu pandang membuat Jessica tidak mengerti apa maksud pandangan David.

Dengan terburu-buru David turun dari atas Jessica, David akan melakukan hubungan intim saat mereka sah. David ingin menghargai Jessica sepantasnya, dia tak mau melukai Jessica. Lagi pula Jessica akan setuju dengan pendapat nya.

✖✖✖✖

BERSAMBUNG🙋
Banyak gak? ini lanjutan kemaren 😂😂

Nanti yg Bingung Jessica kayak gimana, atau David Dave sama Hellen nanti aku kasi liat fotonya yah🙋🙋

Next? Keep vote ya guys and comment🙆🙆

My CEO [LF1] (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang