21. Pengakuan David

6.2K 354 7
                                    

Jessica sangat terganggu dengan tatapan mata David, yang membuat dirinya meleleh seketika.

Jessica yang berdeham cukup keras, membuat David bangun dari lamunan nya. "Sebenarnya aku ingin memperjelas masalah ini David."

"Silahkan."

Jessica yang menghirup nafas nya, lalu membuang nya. "Aku tidak akan memilih salah satu dari kalian." Ucap nya, membuat David menatap Jessica dengan bingung.

"Kenapa?"

"Aku tidak menyukai salah satu dari kalian berdua, aku hanya menyukai satu orang. Yaitu Dimas Aditya." Ucap nya, membuat David mengeram kesal.

David yang menarik Jessica, sehingga Jessica yang duduk dalam pangkuannya. "Tatap aku Jessica." Desis David, membuat Jessica ketakutan.

Dengan tak sabar, David mengangkat wajah Jessica dengan tangannya. Membuat kedua mata itu saling memandang, semua orang tau kalau kedua lawan jenis itu saling menyukai.

"Ucapkan kata-kata sialan itu, sambil menatap ku Jes." Jessica meronta dalam pelukan David, tetapi David semakin mengencangkan pelukannya.

Lidah Jessica yang terasa kelu untuk di gerakkan, sampai ia harus menelan ludah nya berkali-kali.

"Lepaskan aku Vid.." Rintih Jessica yang mulai sesak nafas, akibat pelukan David yang terlalu kencang.

David yang tidak tega melihat Jessica kesakitan, akhirnya ia melepaskan pelukannya."Akan ku lepaskan, tapi ada syaratnya."

"Apa?" Tanya Jessica dengan ketus, membuat si lawan bicara hanya mengeluarkan smirk nya.

"Menikah lah dengan ku." Ucapnya dengan tajam, seperti tatapan nya kepada Jessica yang setajam silet.

Jessica yang kaget dengan pengakuan David, ini apakah termasuk lamaran? Atau hanya bercanda yang mengerjai Jessica?

"Menikah bukanlah mainan Vid, selama hidup ku sampai akhir hayat ku. Aku hanya mau menikah sekali saja." Tegas Jessica, David yang mau bicara tapi mulutnya terasa bungkam.

"Kalo kamu hanya mau bermain-main, janganlah dengan ku Vid, karena aku ingin serius bila aku berhubungan." Jessica yang berjalan ke arah pintu, baru saja mau membukanya.

David dengan sigap menarik Jessica kedalam pelukan, Jessica yang meronta di dalam pelukan David.

"Lepaskan aku Vid." David yang tetap memeluk Jessica, omongan Jessica baginya hanyalah angin lalu.

David yang memberi jarak dalam pelukan nya, sehingga mata nya dapat melihat wajah nan indah itu. Tangan David yang mencekal bahu Jessica, sebagian tangan kiri nya memeluk pinggang Jessica.

"Apa lagi yang harus ku perbuat, agar kamu menyadari kalau aku mencintaimu?" Desah David, ucapan David begitu menyayat hati Jessica.

Jessica yang kaget, saat David mengaku kalau ia menyukai Jessica.

"Apa yang aku lakukan selama ini tidak berarti bagi mu Jess?" Tanya nya, membuat Jessica semakin bingung dengan David. Benar kan David itu sudah sekali di tebak.

"Jawab aku!" Desak nya, "apakah selama ini aku hanyalah angin lalu? Tidak berarti apa-apa buat mu Jess? Jawab aku.." David yang mulai frustasi dengan. Jessica yang tetap membisu.

"Aku..aku.." Jessica bingung harus menjawab apa.

David yang mendesah kecewa, jadi selama ini dirinya tidak di anggap oleh Jessica.

"Aku juga menyukaimu Vid, tapi aku.." Jessica dapat merasakan ada yang menempel di bibir nya, David yang mulai melumat bibirnya Jessica dengan perlahan dan lembut.

"Hahh..." Jessica yang menghirup nafas, sebanyak-banyaknya.

"Jangan pernah mencium ku tiba-tiba, atau..." Ucapnya, tapi kalah cepat dengan David yang sudah lebih dulu menyela perkataan Jessica.

"Atau aku nikahkan sekarang juga." Ancam David, membuat Jessica serangan jantung seketika.

"Lakukan saja kalau bisa." Jessica lupa, kalau David itu bisa melakukan apa saja.

Jessica terpekik kaget saat David mengendong Jessica dengan bridal style, David yang membawa Jessica ke kamarnya.

Jessica dapat merasakan jantung nya berdetak kencang, Jessica yang di turunkan di pinggir ranjang.

Kamar David di dominasi warna hitam, sampai seperai ranjang berwarna hitam, bantal pun begitu.

Tetapi Jessica mulai dengan was-was dengan David, yang memasuki dirinya ke kamar pria.

"Apa yang kamu mau lakukan Vid." Tanya nya, David yang mengambil sesuatu di dalam laci meja kerja nya. Membuat Jessica menatapnya dengan penasaran.

"Jessica..." Panggilnya, membuat Jessica langsung menatap mata indah itu.

"Will you marry me? "

DEG
DEG
DEG

BAAA! JANGAN SEDIH DULU😂
Nanti ada lanjutan nya, sebelum lanjut Vote donk😚😚

Aku usahakan Jumat update ya guys😀

-Salam hangat Deline-😘

Vote for me yeah😅

My CEO [LF1] (COMPLETED)Where stories live. Discover now