(2) Pesan

771 62 1
                                    

Pikiranku masih berkutat pada jaket itu. Tulisan di jaket itu seakan pesan untukku. Tapi, siapapun yang membacanya pasti akan berpikiran yang sama. Atau aku terlalu berlebihan.

Tak banyak hal yang bisa aku lakukan setelah aku kembali dari tempat fotocopy itu, selain membeli perlengkapan yang kurang. Aku juga sempat disuruh untuk mengambil katering makan siang kami. Walau tidak ikut pentas, tetap saja aku merasa lelah karena harus melakukan ini itu.

Aku bertugas di atap gedung pementasan, menunggu giliran untuk menyebarkan dedaunan dari atas. sisanya, aku hanya menunggu saja. Pada saat itu lah, aku kembali memikirkannya. Siapa dia?

Siapa dia?

Badannya kurus, kecil, tak seberapa tinggi, mungkin masih sekolah, bukan mahasiswa. Mungkin. Artinya dia lebih muda dari aku. Lantas kenapa dia memandangiku? Apakah dia mengenalku?

"Tolong belikan lakban lagi, masih kurang. Cepetan ya zo."
....

Sebenernya dipakai untuk apa sih lakban itu?
Aku sudah beli 5 buah tadi, dan masih kurang juga?

Huff

Lagi-lagi aku harus ke tempat itu. lumayan jauh, lumayan melelahkan.

Jaraknya sekitar 1 km. Aku berjalan ke sana, tidak memakai motor. Kenapa? Malas. Kalau bisa berjalan, kenapa harus memakai motor.

"Cepetan pake motor lah zo."

Iya memang lebih cepat. Tapi di sana banyak jalan satu arah yang merepotkan.

Menyusahkan.

Aku kembali ke toko itu dengan rasa curiga.

Akankah dia datang lagi?

Yang bisa kuingat hanya jaket dengan tulisan yang aneh itu, aneh bagiku. Serta rambutnya yang cukup panjang.

Sebenernya aku sudah lupa. tak mungkin ia benar-benar kembali berdiri di sana. Namun...

iya benar-benar ada di sana lagi!

Sekarang ia menatapku tajam. Jaket itu menghalangi wajahnya. Aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Iya tepat di hadapanku, di seberang jalan. Mobil-mobil ramai lalu lalang. Aku tidak bisa mendekatinya. Hanya hidungnya yang bisa aku lihat. Terlalu mancung.

Lagi-lagi, ketika aku mendekatinya saat kendaraan sudah sepi, kembali ia berlari menjauh dariku.

Kali ini jaket dengan warna yang sama, namun tulisan yang berbeda .

"Kau zo bukan?"

Tulisan yang aneh pada sebuah jaket....

Tulisan yang aneh....

Tulisan????

Zo???

Namaku???

DARI MANA IA TAHU NAMAKU???

###
baca sampai bab 6
semoga tidak mengecewakan

terimakasih

ZoeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang