Story 3

1.4K 190 26
                                    

Author PoV
Jam baru menunjukkan pukul 7 pagi, namun Andrea sudah beranjak dari tempat tidurnya. Bahkan ia sudah berpakaian rapi.

Ia juga sempat menyiapkan makanan untuk penghuni kost. Dyo yang masih dalam keadaan berantakan pun bingung melihatnya.

"Eh Andrea. Tumben lo udah bangun? Loe ada kelas pagi? "

Dyo menghampiri Andrea yang sedang membereskan peralatan yang sudah digunakan.

"Eh Mas Dyo. Gak, malahan hari ini aku free. Hehehee."

Dyo hanya meringis saja menanggapi omongan Andrea.

''Ini anak, kalau ada kelas pagi bangunnya siang. Kalau gak ada, bangunnya pagi banget," pikir Dyo

Ia lalu duduk di kursi makan dan menatap punggung Andrea.

Tak lama kemudian, Sehun dan Baekhyun muncul.

"Hayo, buat apa? Harum betz? Minta? Boyeh?"

Baekhyun tiba-tiba menyergap Andrea dari belakang dan memeluknya. Andrea terperanjat dan memberontak ketika dipeluk Baekhyun.

"Ih, Mas Baekhyun! Gatel banget. Kelamaan jomblo ne," ujar Andrea sambil menggoyangkan bahunya geli.

Baekhyun bukannya pergi tapi malah menggoda Andrea. "Ih, kamu kan calon istri aku nantinya."

Sehun dan Dyo yang melihat pemandangan seperti itu bergidik jijik. Mereka saling berpandangan dan membuat gerakan seseorang yang ingin muntah.

"Woi! Jangan melakukan hal zinah!"

Suho tiba-tiba datang dan menggebrak pintu. Sehun dan Dyo hanya cekikikan saja ketika Baekhyun perlahan mundur dan duduk di kursi dengan anteng seperti anak kecil.

''Sudah-sudah, gak usah ribut. Gak baik tau pagi-pagi udah berantem. Nih, Andrea buatin nasi goreng."

Andrea meletakan piring berisi nasi goreng. Harum nasi goreng itu menggungah selera semua penghuni yang ada di ruang makan.

"Selamar makan!"

Baekhyun mengambil garpu dan sendok lalu memakan nasi goreng itu dengan buas.

"Oh my god. Oh my God!! Enak bets! Loe buat rumah makan aja Ndre!" puji Baekhyun dengan nasi belepotan.

"Makan tuh jangan sambil ngomong. kayak anak kecil aja."

Dyo mengetuk pelan kepala Baekhyun dan membuat Baekhyun memonyongkan bibirnya.

"Berisik. Hidup-hidup gue. Emang loe emak gue apa? Iww."

Dan sekali lagi, tangan Dyo menjitak kepala Baekhyun.

●●●●

Andrea PoV
Gue terus memperhatikan jam dinding dengan intens, lalu beralih lagi ke pintu kost.

Iya, gue lagi nunggu sahabat gue, namanya Lani. Dia satu kampus sama gue. Niatnya sih, kami berdua pengen ngerjain tugas dari dosen yang banyak buanget.

Gue mengambil handphone dan mencoba menghubungi dia.

''Eh Lan, udah sampe mana?"

''Sabar keleus, gue udah sampe di perempatan deket kost loe. Sabar ye."

Gue mengamgguk dan mematikan handphone.
Tiba-tiba, ada si Jahil -Mas Baekhyun- nimpukin bantal sofa ke muka gue.

"Woi, ngapain bengong-bengong aja. Sana, cuci pakaian dalam gua, Si Telmi, sama Suho. Gih."

Dia tiba-tiba aja langsung duduk di samping gua dan mengambil remote tv. Dengan satu kaki diangkat ke atas dan jari telunjuknya memasuki lubang hidungnya, ia menikmati acara tv.

In De Kost ✔Where stories live. Discover now