Chapter 1

29.2K 873 11
                                    

Tidak ada yang pernah tahu bagimana apa yang akan terjadi kedepannya.
Selalu optimis dalam menjalani hidup dan teruslah berpikir positif dalam segala hal.

***

Perdebatan antara keduanya terus terjadi dalam ruangan yang selalu mereka jadikan untuk berbagi kasih satu sama lain.

"Aku tidak ingin menikah dengan wanita yang mama sebutkan itu!" seru Cevas dengan raut wajah datar yang diperlihatkannya.

"Mama tidak mau tahu Cevas, kamu harus menikah dengannya." ucap Valen yang tidak mau kalah dengan anak sulungnya itu.

"Kenapa mami memaksa kak Cevas harus menikah dengan wanita pilihan mami si." ujar Vani tidak suka.

"Sudah-sudah." ucap Justin menghentikan percekcokan diantara istri dan anaknya.

"Kamu ini kenapa si kak." celetuk Valen dengan ketus.

"Pokoknya aku tidak ingin menikah ma." ucap Cevas bersikukuh.

"Udalah kak lo nikah aja. Lagian lo juga uda pas kok untuk berkeluarga." sambar Vino dengan cengengesan.

"Apaan si lo, gue gak mau kak Cevas nikah." ucap Vani dengan nada tinggi.

"Vani." teriak Valen marah akan kelakuan putrinya itu.

"Aku tidak mau kak Cevas menikah mi. Mengertilah." ucap Vani sambil terisak. Dan hal itu langsung membuat mereka terkejut akan tingkah Vani yang sangat aneh.

"Lo kenapa Vani?? Lo suka sama kak Cevas. Ingat Kak Cevas itu kakak lo." ucap Vano sebelum meninggalkan ruangan dimana mereka berada.

Entah apa yang kini ada dipikiran Vani, sehingga membuatnya berkata seperti itu.

Malu, hanya itu yang kini dapat Vani rasakan, apalagi tatapan aneh yang ditunjukkan oleh kedua orang tuanya tanpa terkecuali dengan Cevas.

"Vani mau kekamar dulu." pamit Vani dan beranjak dari tempatnya dengan kepala tertunduk, hanya hal itulah yang dapat ia lakukan saat ini.

Sekarang hanya tinggal Justin, Valen dan Cevas. Hanya kesunyian yang menyelimuti ruangan itu, tidak tampak adanya yang akan memulai pembicaraan setelah kepergian Vani.

Entah apa yang kini tengah dipikirkan oleh Cevas sehingga tidak sadar akan panggilan kedua orang tuanya.

"Cevas, kamu mendengar kami nak?" ucap Justin sambil memegang bahu anaknya itu.

"E..hh,, ada apa dad?" tanya dengan gugup.

"Bagaimana apakah kamu mau menikah dengan wanita pilihan mamamu?" ucap Justin tegas.

"Aku tidak mau. Dan tidak akan pernah mau. Tolong jangan memaksaku untuk manyakiti wanita itu." ujar Cevas dengan penuh penekanan disetiap katanya, dan hal itu langsung membuat Valen kecewa, dengan segera Valen meninggalkan ruangan yang tinggal menyisahkan Justin dan Cevas.

"Sudahlah nak, kamu tidak perlu memikirnya, nanti biar daddy yang ngomong sama mama. Oke." ucap Justin dan memukul pelan bahu anakknya memberi tanda semangat.

Married My MOM's Choice {Completed} Terbit di HinovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang