change

5.8K 375 18
                                    

"Rica!" panggil Rendy sambil mengetuk pintu ruangan Rica.

Dari dalam ruangan, Rica langsung berjalan ke arah pintu.
Dengan segera Rica membuka pintu tersebut.

"Ric, berangkat ke sekolah bareng gue hari ini!, oke" ajak Rendy.

Rica hanya diam tertunduk, seakan tidak mempedulikan perkataan Rendy.

"Ayo Ric" Rendy langsung mengambil tangan Rica, namun anehnya Rica juga langsung menarik tangannya dari genggaman Rendy.

Rendy bingung dengan yang terjadi barusan "Rica lu kenapa?" tanya Rendy.

Rica tidak menjawab, melainkan ia berbalik masuk ke dalam ruangannya, ia mengambil tas sekolah miliknya.

Rica berjalan kembali menuju pintu, lalu menutup pintunya dan pergi melewati Rendy begitu saja.

"Rica lu kenapa?" tanya Rendy lagi.

Rica tetap diam, ia sudah semakin menjauh dari tempat Rendy berdiri.

Rendy yang menyadari Rica mulai menjauh, dengan segera Rendy berlari mengejar Rica.

"Rica!" panggil Rendy sambil berlari mengejarnya.

Rica tidak menoleh bahkan merespon panggilan Rendy, ia terus berjalan perlahan karena kakinya yang masih terasa sakit.

"Rica" Rendy menarik pergelangan Rica dan membuat Rica berhenti melangkahkan kakinya.

"Lu kenapa?, ayo kita ke sekolah bareng" ucap Rendy.

"Gue udah mesen ojek online!" balas Rica dingin, Rica juga menarik tangannya kembali dari genggaman Rendy.

Rica kembali melangkahkan kakinya menjauhi diri Rendy.

Rendy hanya bisa terdiam bingung karena melihat Rica yang bersikap aneh seperti ini.

"Lu kenapa Ric?" batin Rendy yang terus bertanya-tanya.

***

Rendy berjalan menuju kelasnya dengan pikiran yang terus tertuju pada Rica.

"Rendy" sapa seorang siswi kepada Rendy, dan Rendy tidak membalas sapa-an siswi tersebut, ia malah menatap siswi itu dengan sinis.

"Brukk" tiba-tiba saja ada seorang siswi lagi yang sedang membawa buku begitu banyak menabrak tubuh Rendy.

Siswi itu terjatuh tapi tidak dengan Rendy, Rendy tetap berdiri tegak di hadapan siswi yang terjatuh barusan.

"Sorry gue nggak sengaja" siswi tersebut meminta maaf kepada Rendy, "tolong gue dong, bukunya jadi berantakan, tolong bantu rapiin" ucap siswi tersebut.

Rendy hanya diam dan melangkah melewati siswi tersebut, Rendy tidak mempedulikan siswi tersebut bahkan tidak membantunya.

"Aih" siswi itu hanya bisa menatap Rendy yang mulai menjauh dari dirinya dengan tatapan kesal.

Sekarang Rendy tepat berada di depan kelasnya, perlahan ia membuka pintu kelas dan melangkahkan kaki kirinya masuk.

Saat seluruh tubuhnya sudah berada di dalam kelas, ekspresi wajahnya sedikit berubah, lebih tepatnya ia terkejut melihat suasana kelas saat ini.

Yang membuat Rendy terkejut adalah Rica, Rica yang duduk terdiam tanpa bergerak sedikitpun, padahal semua murid kelas XI.1 sedang melepari dirinya dengan gulungan kertas.

Its MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang