Penyelamat

7.2K 400 14
                                    

"Dek turun busetdah, udah sampe sekolah ini" ujar Rico yang berada di atas motor dan membonceng Rica.

"Hah?ini dimana Kak?" Tanya Rica dengan mata setengah terbuka.

"Di sekolah!!, Lu tidur ya?" Tanya Rico balik.

"Oh di sekolah, iya gue tidur barusan hehe" jawab Rico.

"Yaudah turun dari motor!!"

"Iya bentar Kak!"

Rica pun langsung turun dari motor dan Rico segera memarkirkan motornya di tempat parkir sekolah.

"Jam berapa ini?"Rica melihat jam yang berada di pergelangan tangannya dan ternyata masih menunjukan pukul 05.30 pagi.

"Dek!" Panggil Rico.

"Apaan kak?" Rica menoleh melihat Rico yang sekarang berada dihadapannya.

"Hari ini hari Senin kan?"

"Iya kak"

"Oh yaudah kalo gitu langsung jalan aja ke kelas" ajak Rico.

Mereka berdua langsung bergegas menuju kelasnya masing-masing dan seperti biasa mereka ingin tidur di kelas.

Setelah mereka berdua berpisah karena letak kelas mereka yang jauh sekarang Rica berjalan sendirian menuju kelasnya.

"BYURR!!" Tiba-tiba saja ada seseorang yang menyiram Rica dengan se-ember air.

"Aaaa mandi lagi dah ini" Rica berdecak kesal karena tubuhnya yang semula kering menjadi basah tak karuan.

"Gue kira lu bakal terlambat, eh nggak gue sangka lu sekarang berangkat pagi dan rencana gue berhasil" ucap seseorang berada di hadapan Rica.

"Eh...siapa ya?" Tanya Rica bingung.

"Rafa bego!!! Gue Rafa!!"

"Owh, Kak Rafa..ada apa ya? Kenapa kakak nyiram saya pake air? Kenapa nggak pake duit aja, kan lumayan bisa buat jajan hehe" Balas Rica sambil tertawa kecil.

"Karena kalo pake duit gue rugi!!!"

"Owh gitu, terus kenapa kakak nyiram saya?"

"Karena lu udah nolak gue!!"

"Owh kakak kesel sama saya gara-gara itu"

"Iya lah Bego!!"

"Kok garing ya, kakak keselnya garing ih jadi nggak seru kaya di novel atau film"

"WHAT!!!"

"Udah ya kak, saya mau ke kelas dan kesalahan kakak karena nyiram saya bakal saya maafin kok jadi tenang aja ya kak" Rica berjalan melewati Rafa begitu saja.

"Brengsek tuh cewek" Rafa langsung berbalik mentap punggung Rica dan Rafa seketika mengangkat ember yang tadi ia gunakan untuk menyiram Rica dengan air, Rafa berniat melempar ember tersebut ke arah Rica.

"Makan nih ember!!" Teriak Rafa sambil melemparnya.

Ember itu melayang ke arah kepala Rica namun tiba-tiba saja ember tersebut ada yang menangkapnya sehingga tidak mengenai Rica.

"aahh shit, woy ngapain lu disana!!" teriak Rafa yang membuat Rica membalikan tubuhnya untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Saat berbalik badan Rica melihat Rendy yang sedang memegangi ember.

"Ada apa ini?" Tanya Rica bingung.

"Ada orang bego ngelempar lu pake ember tapi sayang lu beruntung jadi kepala lu nggak kena ember" jawab Rendy santai.

Its MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang