VS 22 | Here For You

948 135 7
                                    

Sekarang, puncak dari festival ini. Nama event ini adalah AGJL, yang merupakan singkatan dari Anime Game Japan Life. Festival tahunan di mana hampir seluruh pecinta Jepang, gim, dan anime datang.

Erza menatap gadis yang kini berdiri di panggung utama. Cahaya lampu sorot menyinarinya. Tampak berkilauan. Bahkan bintang yang sangat jauh itupun. Sinarnya telah sampai~

Satu hari hampir berlalu. Banyak hal membahagiakan yang terjadi pada Helen hari ini, Erza tahu itu. Meski ia tahu kalau hal-hal membahagiakan seperti itu layaknya pelangi sebelum badai. Sejujurnya ia khawatir meski seharusnya tak ada yang terjadi nanti.

Nathan pun tampaknya tidak melakukan sesuatu yang mencolok yang bisa membuat Helen berontak seketika.

Kini, setelah kembali menyanyikan kembali Sparkling! Shine! Suki da! KiraStar melanjutkannya pada lagu ke dua.

"Dengarkanlah ... Starlight!"

Musik mulai berbunyi. Senyuman para member mulai terkembang kala chantmix diteriakkan oleh para fans. Semua berbaur menjadi satu kesatuan.

Kanvas hitam bertabur bintang
Di mana kuharus mencarinya?
Pada kegelapan malam
Impian tak berbatas itu melayang

Lullaby itu terus mengalir
Tapi, tak bisa buat terlelap
Kenyataan yang sesungguhnya
Buat hatiku tertekan

Ketakutan yang mengendap di hati
Tak menghilang jikalau terus seperti ini
Pejamkan matamu sekarang!

Impian di mana langit penuh kan bintang
Cahaya yang bagai intan itu
Berikan arti dari kenangan
Impian yang takkan pernah kucapai pun
Pasti kan terlihat
Walau sesaat

Bahkan bintang yang sangat jauh itupun.

Sinarnya telah sampai~

Bahkan saat hujan turun pun
Bintang di sana tetap bersinar~

Senyuman orang-orang itu terlihat dari tempat ini. Tempat di mana seorang Helen yang kini menjelma sebagai Sakaguchi Ren berdiri. Tempat yang ia impikan selama ini. Sebuah panggung.

"Ren," panggil Nao, "Ini bukan yang terakhir."

Helen terdiam sejenak. Kemudian mengangguk sambil mengulas senyum. Tak lama, matanya kembali ke depan menatap mereka.

Keajaiban ini ... benar-benar membuatnya bahagia.

"Sebelum lagu terakhir kita nyanyikan," kata Hime. "Kita minta teman-teman KiraStar buat kasih kesan dan pesan terhadap Ren-chan, yuk!" Hime melirik ke arah Helen yang kini terdiam.

"Member special kita yang akan segera meninggalkan kita," Yuna berkata dengan suara yang bergetar.

Ah, ternyata dia sudah dianggap member sesungguhnya.

"Teman kita yang jago nge-game," sambung Nao, "Pinter nge-hode pula."

Semua orang kini terkekeh. Sementara Helen hanya tersenyum kecut.

"Temen kita yang menang lomba karaoke," kata Mio.

Tadi siang, setelah lomba game. Helen mengikuti lomba karaoke yang ia rencanakan dengan Carissa.

"Shiho Kitazawa-nya KiraStar." Rara mengingat penjiwaan Helen saat menyanyi Ehon di lomba itu.

"Seorang idol yang nggak memggunakan topeng sama sekali," Nene berkata mantap.

Love Life an Enemy Couple [END]Where stories live. Discover now