PART 39

1.7K 143 3
                                    

Kini (namakamu) sudah berada diruangan music bersama bani. Kini mereka berdua sedang menentukan lagu yang akan mereka bawakan pada acara kampus..

"jadi acara nanti gimana kak?" Tanya (namakamu).

"jadi acara nanti itu, bukan Cuma kampus kita doang tapi dari kampus lain juga. Dan untuk kategori penyanyi ada sesi nyanyi solo dan ada juga sesi nyanyi duet. Kalo mau gue sih, lo ajah yang ambil sesi nyanyi solonya. Gak apa apa kan?" Tanya bani sambil memetik pelan senar gitarnya.

(namakamu) memainkan bibir bawahnya." Kalo gue sih terserah kak bani ajah, tapi lagu apa yang harus gue bawaain?"

Arbani tersenyum. " terserah lo ajah. Yang menurut lo cocok ajah sama yang lo rasain"

"oke kalo gitu" balas (namakamu).
"terus pas duet, kita nyanyi lagu apa?" sambung (namakamu).

"gue mau lagunya that should be me dong. Gpapa kan?" Tanya bani.

"emm... boleh boleh ajah sih." Jawab (namakamu).
"ehh bentar deh kak, perasaan ini lagu baper banget. Emang kak bani lagi baper sama siapa?" sambung (namakamu).

Arbani terkekeh pelan mendengar pertanyaan dari (namakamu).
"haha. Gak ada kok (nam...). Lagi kebtulan ajah suka banget sama lagu yang ini, dalem banget."

"sumur kali ah, dalem haha"

"yaudah kita latihan ajah sekarang" ajak arbani. Lalu berdiri dari tempatnya.

"emm kak? Hari ini kita latihan duet ajah yah. Kalo latihan solo gue bisa dirumah kok."

"iya. Bawel deh ah"

Setelah 2 jam latihan, akhirnya mereka berdua keluar dari ruangan itu lalu menuju ke parkiran kampus.

"(namakamu)?" panggil arbani, sebelum mereka menaiki motor lalu bergeas pulang. Mungkin ada sesuatu hal yang akan dibicarakan arbani.

"iya kak?"

Sebelum mengucapkan kata yang akan dikeluarkan arbani. Arbani malah menyegir bagaikan kuda.
"heheh. Gue laper nih. Lo laper gak?"

(namakamu) benar benar tak bisa menahan tawanya. (namakamu) kira, arbani akan mengatakan sesuatu hal yang sangat penting. Dan ternyata Cuma pernyataan bahwa dia lapar. Astaga ini benar benar lucu.
"kak bani lapar?" Tanya (namakamu).

"hehe. Iya. boong banget kalo lo juga gak laper. Lo juga laper kan?" Tanya arbani.

"haha. Iya-in ajah. Yaudah kalo gitu, sebelum anterin aku pulang, kita makan dulu"

Arbani tersenyum puas mentap (namakamu).
"nah gitu dong" ucap arbani sambil mengacak pelan rambut (namakamu).

-----------------------------------

2 HARI KEMUDIAN

Hari ini adalah, hari dimana (namakamu) akan mengeluarkan kepercayaan dirinya dihadap orang banyak. Sehari sebelumnya, (namakamu) sudah menghubungi kakaknya, kiki, dan juga aldi untuk datang kekampusnya hanya untuk melihat penampilannya hari ini. (namakamu) juga tidak lupa memberitahu bunda dan juga ayahnya, terlebih lagi kepada steffy dan juga salsha. Tapi sangat disayangkan, kedua sahabatnya itu tidak bisa datang karena terlalu jauh dan juga jadwal kuliahnya sangat banyak.

Kini (namakamu) dan juga arbani sudah berada di backstage, hanya untuk menenangkan diri sebelum mereka memperlihatkan keahlian mereka berdua diatas panggung sana.

"(namakamu)..."

(namakamu) mengenali suara itu. Suara itu adalah suara salah satu sahabatnya yang masih setia dengannya disini. Deandra. Setelah mendengar suara dean, akhirnya (namakamu) berbalik badan dan membalas sapaan sahabatnya.

"dean.... Sumpah yah, sekarang gue gugup banget. Ini kebangetan banget sumpah."

Deandra terkekeh melihat kelakuan sahabatnya ini.
"santai ajah kali (nam...). Suara lo itu bagus, lo cantik, lo pinter. Jadi, apa yang kurang dari lo."

"lo buat gue meleleh. Hahah. Btw lo udah ketemu bang kipe? Semalem gue udah skype dia, terus dia janji mau datang kesini sama kiki sama aldi juga"

Deandra menganggung pelan dengan diiringi dengan senyumnya yang manis.
"udah kok. Makanya gue kesini, buat panggil elo. Kata bang kipe, buat ilangin rasa gugup elo, elo harus nonton peserta sebelum elo tampil."

(namakamu) mengerutkan keningnya.
"emang bisa gitu?"

"kata bang kipe sih bisa. Lama deh ah" ucap dean sambil menarik lengan (namakamu) untuk menuju ketengah tengah penonton.

"kak bani!!! Aku pergi bentar yah" teriak (namakamu). Entahlah bagaimana respon arbani setelah mendengar teriakan (namakamu).

Kini (namakamu) dan juga deandra sudah berada ditengah tengah penonton dan disana juga sudah ada kipe, kiki, dan juga aldi. Pada saat mereka berkumpul ditengah tengah penonton dan disaat itu pula sosok laki laki tampan, dan berbadan tegap sambil membawa gitarnya naik kepanggung.

"kayaknya gue kenal deh sama tuh cowo" ucapan kiki barusan membuyarkan pandangan (namakamu). Tentu saja pandangan (namakamu) langsung tertuju kearah panggung yang lumayan besar itu.

"dia" lirih (namakamu).

-------------------------------------

Sementara di sisi lain lelaki yang memiliki postur tubuh yang tegap dan memiliki wajah yang tampan ini sudah berdiri diatas panggu yang lumayan besar untuk menunjukkan bakatnya.

Pada saat dia sudah berada ditengah tengah panggung dan sambil melirik penonton yang lumaya banyak, ternyata dia berpusat pada satu pandangan diantara banyaknya penonton.

Dan dia mendapatkan balasan tatapan dari sosok itu. Sungguh, dia sangat merindukan sosok yang sedang dia tatap. Dia merindukan mata sendunya. Dia merindukan hangat peluknya. Dia merindukan kata rindunya. Dia merindukan senyumannya. Dia merindukan tawanya. Dia sangat merindukannya. Bisakah dia berlari sekarang dan memeluk sosok itu?

"(namakamu)" lirih lelaki itu.

------------------------------------

(namakamu) masih menatap sosok yang ada diatas panggung itu. Dia benar benar sangat mengenali sosok itu. Dia merindukan tatapan itu. Bolehkah dia menangis sekarang? (namakamu) benar benar tidak kuat dengan semua ini. Sampai akhirnya suara sosok yang dia rindukan mengalun merdu ditelinganya.

"sepinya hari yang ku lewati
tanpa ada dirimu menemani
sunyi ku rasa dalam hidupku
tak mampu ku tuk melangkah

masih ku ingat indah senyummu
yang selalu membuatku mengenangmu
terbawa aku dalam sedihku
tak sadar kini kau tak di sini

engkau masih yang terindah
indah di dalam hatiku
mengapa kisah kita berakhir
yang seperti ini
"

(namakamu) benar benar ingin mengis kali ini. Dia ingin berlari kearah sosok itu dan menangis dipelukannya.
"aku rindu" lirih (namakamu) dengan airmata yang sudah membendung di matanya.

"masih ku ingat indah senyummu
yang selalu membuatku mengenangmu
terbawa aku dalam sedihku
tak sadar kini kau tak di sini

engkau masih yang terindah
indah di dalam hatiku
mengapa kisah kita berakhir
yang seperti ini
yang seperti ini

engkau masih yang terindah
indah di dalam hatiku
mengapa kisah kita berakhir
yang seperti ini

hampa kini yang ku rasa
menangis pun ku tak mampu
hanya sisa kenangan terindah
dan kesedihanku
"

"I miss you" lirih sosok itu. Yang mungkin didengar oleh sebagian penonton karena sosok itu mengucapkan tiga kata itu masih didepan mike yang dia gunakan.


BERSAMBUNG!!!
BAPER GAK?

SOALNYA AKU BAPER NULISNYA HAHAHA :)

VOTE!!!

COMMENT!!!

RELATIONSHIP❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang