Part 33

501 19 0
                                    

Lihatlah usahaku taakan pernah bisa mengembalikan kepercayaan tuhan untukku..
Dan pada akhirnya dialah pemenangnya,seberapa besar aku untuk mencoba dan berusaha meraihnya kembali sejauh dan secepat itu tuhan menjauhkanya dariku membawanya ke orang yang tepat untuknya.
Si aku bahgia melihatnya yang sangat mencintaimu..
Aku akan menjadi PENGAGUMMU,Bukan CINTAMU lagi...!!!

*****

Digo pov

Hari ini aku kesel setengah mati,kenapa ada wanita  ular seperti indryana,urat malunya sudah ilang kali yah.Dia mengikutiku padahal aku sudah pasang tanpang dingin tetep aja nempel dan aku heran apa dia ga punya kerjaan ngikutin aku terus,..

"Satria aku suka sama kamu...!"kata-kata itu lagi yang keluar dari mulutnya sumpah aku sudah males bnget..kenzo lama banget nanganin gadis ini..
Dan akhirnya kenzo datang menarik paksa   si ular betina ini..

"Lepasinn eh loe siapa berani narik-narik ge hah!!"triak tuh ular ah biarkan saja aku memanggilnya ular dia memang persis dengan ular..

Kenzo tak menjawabi dia malah menarik paksa lengan indryana alhasil bye ular betina jauh-jauh dari hidupku,..
Aku memutuskan menelfon bofyguard keluargaku..

"Urus sampai habis tak tersisa wanita ular itu"

Yah aku menyuruh mereka memberikan indyana pelajaran yang membuat dia menyesali perbuatanya seumur hidup..aku tak akan segan jika seseorang mengganggu hidupku,sebenarnya kekejaman  ini bukan sifatku tapi untuk wanita ular itu patut di beri kekejaman.

Kalian akan tau apa yang akan di lakukan kenzo dan para bodyguard keluarga syarief...
Saat aku akan melangkah menyebrangi jembatan..karnaa tujuanku hari ini ingin bertemu dengan mantan kekasihku untuk membahas pembangunan di area sini..tapi aku mendengar suara bidadariku.

"Sisi ada di sini.."gumamku heran dan penasaran karna suara itu sebuah teriakan minta tolong..

Deg

Sial....!!!
Hatiku takaruan aku melihatnya gadisku ketakutan di tengah jembatan sambil menangis,hujanpun turun dengan tiba-tiba,aku tau dia takut ketinggian,aku berlari sekencang mungkin untuk menolongnya namun terlambat tubuh sisi luruh kebawah,...

*****

"Erhggghh"erang sisi saat sudah sadar dari pingsanya

"Sayang...!"panggil seseorang yang sedang menyimpan gelas di nakas yang berisi teh hangat.

"Emzz,honey..!!"panggil sisi saat pandanganya melihat wajah digo di samping ranjang yang dia tiduri,yah seseorang yang memanggil sisi sayang adalah digo.

Loh aku dimana?ini seperti penginapan,dan kenapa ada digo,seingatku aku bersama ryan.

Saat sisi berdebat dengan hatinya tiba-tiba ingatan dimana ia ketakutan tak ada seorangpun menolong di jembatan itu terus berputar membuat sisi pucat pasi dia merasakan kembali ketakutan itu...

"Ahhhhh,aku takut"triak sisi sambil menutupi telinganya dan memejamkan kepalanya agar ingatan itu tak berputar terus menerus dalam otaknya..

"Sayang tenang ada aku disini,jangan takut emz"digo langsung memeluk sisi dan mengelus pundak sisi lembut menenangkan sisi agar tidak terus berteriak..

"Aku takut digo,rasanya aku akan mati!!!"gumam sisi pilu

Digo terus mengelus pundak sisi dalam pelukanya sesekali digo mengecup ujung kening sisi lembut.Menyalurkan sebuah kenyamanan dan kekuatan untuk istrinya.

"Ssttt jangan takut tidak ada hal buruk sayang,aku bersamamu"ucap digo sambil melonggarkan pelukanya dan menatap wajah sisi yang masih pucat..jari digo terulur menghapus jejak-jejak air mata yang nakal membasahi wajah cantik sisi.

"Sekarang minum teh hangat ini dulu yah biar kamu rilex"digo mengambil gelas teh hangat itu dan memberikanya untuk sisi,dan perlahan sisipun mau meminumnya dengan pelan digo merawat sisi penuh sayang.

"Sudah baikan ??"tanya digo kembali meletekan gelas yang sudah tandas tak tersisa air..
Sisi hanya menganggukan kepalanya.

"Istirhatlah sayang aku akan menemanimu.."ucap digo sambil medorong tubuh sisi dengan lembut kembali untuk berbaring di ranjang.
Tak lupa juga digo menaikan selimut agar menutupi tubuh sisi sapai dadanya...

"Semuanya akan baik-baik saja sayang jangan takut"tutur digo sambil mengecup kening sisi lembut.

"Honey??"panggil sisi saat digo akan berdiri..

"Yah!!"

"Emz kenpa kamu ada di sini? Dan siapa yang bawa aku ke sini?"

Digo tidak menjawabnya hanya membalas dengan senyuman hangat,dan kembali mengelus pucuk kepala sisi sayang.

"Digo.....!!!"tiba-tiba sisi memekik kencang sehingga digo sedikit meringis menutupi telinganya..

"Sayang ada apa???!!"tanya digo sedikit terkejut juga

"Yakhhh siapa yang ganti bajuku dengan baju ..ah baju apaan ini,,,??"tanya sisi di liputi kecemasan negatife digo merasa lega dia pikir sisi kenapa-kenaoa ternyata hanya soal baju ah membicarakan tentang baju yang sisi pakai tiba-tiba wajah digo merah padam kenapanasan..digo benci hal ini kenapa mesti membayangkan yang tidak-tidak..

"Digo!!aku tanya ahh jangan bilang kamu yang gantiin baju aku hah??!!"tuding sisi memohok sesuatu di dada digo namun dengan tenang digo berubah berekspresi biasa saja,

"Digoooo......

"Sayang jangan teriak'triak terus aku denger ko"digo memotong teriakan sisi yang ke tiga.

"Kalu denger kenapa ga hawab dari tadi..."kesal sisi dan kembali memandang ke arah baju yang ia pakai sebenernya itu bukan baju tapi jubah handuk yang biasa ada di penginapan ataupun hotel, karna digo tidak bisa keluar ke mall untuk membeli baju sisi yang baru dan pastinya kering karena khawatir dengan keadaan sisi tidak mungkin dia meninggalkanya lagipula digo tidak bisa menelfon para bodyguard atau bawahnya karna merekapun tidak bersamanya ..
Digo hanya hawtir dengan sisi dengan cepat menggantinya dengan kain jubah yang ada di kamarnya itu.

"Aku yang gantiin baju kamu...

"Yakhhh!!"triak sisi lagi memotong pembicaraan digo laginamun belun sempat berteriak lebih panjang lagi digo membungkam mulut sisi dengan tanganya.

"Mptttt!!@##@@@!!!!!!!"

"Diam makanya!"bisik digo yang di angguki sisi digopun bekpaan tangaya dan terdengar hembusan nafas kasar dan nada lega dari sisi.

"Aku tuh ganti baju kamu ada alasanya,baju kamu kan basah karna kehujanan ya aku ga mau kaku sakit dan masuk angin"jujur digo namun sisi memasang wajahnya dingin

"Kalau kamu yang ganti kamu berarti melihat semuanya???"tuding sisi

"Melihat apa??"ucap digo polos,sebenernya digo tau dengan maksud sisi hanya saja dia mengalihkan bayangan yang sempat ia lihat beberapa waktu tadi dan itu membuat digo malu sebenernya.

"Histttt pura-pura ga tau lagi,kamu ganti baju aku, pasti kamu liat tubu aku lahhh"

"Ahh,ya emnng pasti lihat lah"jawb digo dengan ekspresi normal lagi

"Yakhhh digo...!!!"triak sisi lalu berdiri memukuli dada bidang digo yang berdiri di samping ranjang sisi,sisi berdiri di atas ranjang sehingga kini tinggi mereka sejajar.




PENGAGUMM DAN CINTAWhere stories live. Discover now